Minggu, 27 Januari 2008

Embun Pagi

Perasaan nyaman ketika melihat embun di pagi hari. Perasaan nyaman seperti ini juga kurasakan ketika aku melakukan sebuah kebaikan atau melihat seseorang melakukan kebaikan. Ini adalah sebuah kisah tentang seorang tukang ojek.

Ketika menunggu di sebuah halte, kumelihat seorang tukang ojek mengantarkan penumpangnya ke tempat kerja. Penumpang ini adalah seorang wanita yang baru tiba dari daerah yang mana belum mengenal akan seluk beluk kota Jakarta. Sesampai ke tempat yang dituju, ku sedikit terkejut karena situkang ojek ini menelepon untuk menanyakan alamat pastinya.

Setelah diberi tahu oleh tukang ojek dimana tempat pastinya mulailah saat pembayaran. Penumpang tersebut mengeluarkan uang 50ribu dan tukang ojek terkejut karena penglaris dan tiada kembalian. Segala usaha dilakukan untuk memecahkan uang tersebut tapi tiada hasil. Tukang ojek tersebut mengatakan,"Sudah tak apa dan selamat bekerja semoga langgeng." Penumpang mengeluarkan 2 botol minum yang ada di tasnya sebagai rasa terima kasih. Sedikit terkejut dan di luar dugaan yah nda?

Hmmm.... terkagum-kagum aku pada tukang ojek tersebut yang biasa dipandang sebelah mata telah melakukan kebaikan yang menurutku langka sekali terjadi di kota metropolitan ini. Ia adalah orang hebat dan penuh harapan karena dapat menentukan apa yang terbaik untuk dirinya dan untuk penumpangnya.

Btw jadi ingat sebuah pepatah yang bagus banget menurut aku: "Orang yang belajar dari kesalahan orang lain adalah orang yang hebat. Orang yang bangkit dari kegagalan adalah orang yang sukses. Orang yang intropeksi akan perbuatan yang dilakukan adalah orang yang memiliki harapan. Tidak melakukan sesuatu adalah orang yang tak berguna atau tersisih."

Sekian dulu ceritaku. Enjoy, peace and love from me.

referensi pfoto:
http://farm2.static.flickr.com/1147/1463874583_98a077f52f_m.jpg

Related Posts by Categories



0 comments:

Artikel Favorit dalam 1 minggu