Selasa, 29 Januari 2008

Sifat Priayi dan Satria

Almarhum Soeharto adalah sosok yang patut dihormati dan dihargai. Sebagai manusia, beliau tidak luput dari kesalahan, tapi dari dirinya memiliki sifat priayi dan satria yang mana sudah langka dibumi negara tercinta ini (Indonesia).

Priayi memiliki arti: orang yang termasuk lapisan masyarakat yang kedudukannya dianggap terhormat atau pamong raja. Satria memiliki arti: kasta bangsawan, prajurit atau orang yang baik hati, jujur dan gagah berani.

Pak Soeharto adalah seorang anak petani yang sangat mematuhi tata krama dan menjunjung adat jawa-islam sampai akhir hayatnya. Perbuatan yang patut dicontoh antara lain:

  • Mendengarkan siapapun dari golongan manapun hingga tuntas.
  • Menghargai dan menghormati setiap pendapat orang.
  • Bijaksana dalam mengambil keputusan, melakukan dan menerima konsekuensinya.
  • Tersenyum, tidak mencela, dan tidak marah meskipun orang mencaci dan menghinanya.

Sifat-sifat diatas sangatlah jarang ditemui termasuk para petinggi negara sekalipun. Ada sebaliknya yaitu mementingkan kepentingannya sendiri dan merasa dirinya paling benar. Contoh yang sering ditunjukan yaitu:
  • Mendengarkan orang yang memiliki kekuasan lebih tinggi dan tak mendengar kalangan bawah yang mana berfungsi untuk menjilat.
  • Memotong pembicaraan orang yang berisi pendapat atau nasihat dalam arti penolakan yang tanpa disadari.
  • Keputusan yang diambil adalah keputusan yang menguntungkan untuk jangka waktu dekat dan tidak menerima atau melakukan konsekuensinya.
  • Mengomentari dan mencela orang, marah tak terkendali

Maafkan jika ada perkataan yang menyakitkan hati atau salah. Jika berkenan di hati, tolonglah renungkan apa yang dilakukan almarhum Soeharto, contoh teladan dalam kehidupan bertata krama dengan sifat priayi dan satria.

Turut berduka cita.
Enjoy, peace and love.

referensi photo:
http://www.spotlightingnews.com/gfx/2279_1.jpg

Related Posts by Categories



4 comments:

Anonim mengatakan...

Maaf hendak bertanya, Mas, ada yang kurang kupahami: bagaimana mungkin ada satu orang memiliki sifat Priayi, satria, sekaligus anak petani?

Karena dalam strata sosial, tingkatan antara priayi, satria, apalagi petani, jelas jauh berbeda.

Terima kasih. Mohon pencerahannya.

zener_lie mengatakan...

Maaf jika ada katayang rancu sehingga membuat kesalahpahaman.

Pada artikel ini priayi, sastria dan petani tidak menunjukan suatu kasta atau strata sosial tertentu.

petani--> fakta yang menunjukan suatu pekerjaan tertentu.

Sifat--> tingkah laku atau perbuatan seperti.

Priayi, satria--> orang yang dihormati atau orang yang diteladani

Jadi sifat priayi, satria merujuk --> tingkah laku atau perbuatan yang patut dicontoh atau diteladani. dimana contoh tingkah laku tersebut ditunjukan pada paragraf tiga.

Terima kasih dan semoga membantu

Anonim mengatakan...

satria baja hitam...

Anonim mengatakan...

Dunia satria itu dunia wayang.

Artikel Favorit dalam 1 minggu