Selasa, 18 Maret 2008

Masjid Raya Baiturrahman

Dalam kunjungan yang singkat ke Universitas Syiah Kuala, , SMP Negeri 1 Kuta Baro, SMA Negeri 1 Kuta Baro untuk melakukan workshop, kumendapat kesempatan melihat sebuah masjid megah di pusat kota Aceh, Masjid Raya Baiturrahman namanya. Tak kupercaya apa yang kulihat karena keindahan yang begitu mempesona bagaikan masjid yang hanya berada dalam dongeng. Jadi tiada salah masjid yang merupakan saksi mata kejadian tsunami Desember 2004 ini adalah simbol utama kota Banda Aceh.

Masjid ini dibangun pada masa kekuasaan Sultan Alauddin Johan Mahmudsyah tahun 1292 dan pernah memiliki perguruan tinggi terbesar di Asia Tenggara pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Oyah pernah juga sebagai markas pertahanan pejuang Aceh, sebagai bukti nyatanya tewasnya seorang jenderal Belanda yang bernama JH Kohler pada 14 April 1873 dan pernah dibumihanguskan pada 6 Januari 1874. Akan tetapi masjid ini dibangun kembali (satu kubah) selesai pada 27 Desember 1881 oleh Jendral Mayor Vander dan secara bertahap masjid ini terus berkembang. Pada tahun 1935 masjid diperluas menjadi tiga kubah, tahun 1967 oleh pemerintahan NAD masjid dipugar menjadi lima kubah dan dua menara, dan pada tahun 1992-1995 dipugar kembali menjadi tujuh kubah, empat menara dan satu menara induk. Kerennya.....

Rasa ingin kembali ke Aceh karena masih banyak obyek wisata yang belum terjamah olehku. Contohnya perahu yang ada di lantai dua akibat tsunami, Gunongan tempat rekreasi keluarga kerajaan, Taman Putro Phang, Monumen Seulawah, Pulau Sabang (Tugu Kilometer 0), dll.

Kusadari bahwa Indonesia memiliki keindahan yang begitu mempesona. Enjoy, peace and love.

Related Posts by Categories



1 comments:

Sewa Mobil Di Surabaya mengatakan...

whoah this Article is magnificent "Masjid Raya Baiturrahman" i love reading your articles. Keep up the good work! You understand, lots of individuals are looking around for this information

Artikel Favorit dalam 1 minggu