Alkisah, di sebuah konferensi internasional berkumpulah banyak mahasiswa dari berbagai negara. Pada suatu ketika terjadilah percakapan antara lima manusia dari lima negara yaitu Inggris (E), America (A), Jepang (J), Singapura (S) dan Indonesia (I).
Percakapan cukup seru dan menyenangkan. Salah satu yang mereka ceritakan adalah kebanggaan diri mereka masing-masing.
I: Btw, bolehkah saya tahu apa yang menjadi kebanggaan dalam kehidupan kalian?
E: Tentu saja boleh, saya sangat bangga dengan pendidikan saya. Saya dapat mengetahui berbagai fenomena yang terjadi di alam ini. Bagi saya itu adalah suatu keajaiban yang tak bisa terucapkan dengan kata-kata.
A: Hmmm.... Menurut saya keajaiban adalah teknologi. Dengan teknologi saya dapat melakukan apa saja dan saya sadar teknologi Amerika adalah nomor satu.
J: Saya setuju bahwa alam dan teknologi adalah suatu keajaiban. Oleh sebab itu kami terus mempelajarinya agar warga negara kami dapat hidup dengan kualitas tertinggi dan itu semua saya peroleh di universitas saya.
S: Alam tak bisa dilawan, teknologi selalu berkembang dan berubah. Tiada guna teknologi setinggi langit bila tidak dapat digunakan secara umum. Sehingga dibutuhkan aplikasi terhadap teknologi tersebut agar kita dapat memperoleh keuntungan setinggi langit. Betul tidak?
I: Wow...... Sungguh takjub saya mendengar kebanggaan dan kehebatan kalian. Ilmu alam, teknologi, nasionalisme, dan aplikasi memperoleh keuntungan. Semua itu benar-benar suatu keajaiban dan kebanggaan.
*: Oyah bagaimana dengan dirimu mahasiswa Indonesia?
I: Saya tidaklah sehebat kalian. Tapi saya percaya, segala sesuatu pasti diberikan oleh-Nya. Dengan doa, saya selangkah lebih dekat pada-Nya dan saya akan tahu apa yang diinginkan-Nya. Saya hanya mengingatkan segala sesuatu bila tidak dikehendaki-Nya maka hal yang diusahakan akan gagal. Itulah kebanggaan saya, percaya.
Ding Dong, semua negara bengong dan berpikir akan jawaban dari mahasiswa Indonesia.
Ini hanyalah sebuah cerita. Jika ada yang tersinggung atau salah mohon dimaafkan. Ini hanyalah gambaran yang kuperhatikan dari kehidupan sahabat dari berbagai negara.
Enjoy, peace and love from Sukra.
Referensi foto:http://www.fotosearch.com/comp/phd/PHD147/14112.jpg
Catatan:
*: Mahasiswa dari negara Inggris, Amerika, Jepang dan Singapura
Minggu, 29 Juni 2008
Kebanggaan Mahasiswa Lima Negara
Sabtu, 28 Juni 2008
Perjalanan Pendidikan
Perjalanan pendidikan saya S2 di ITB (Institut Teknologi Bandung) telah selesai dengan predikat cumlaude, yang sebelumnya S1 di UI (Universitas Indonesia) dengan nilai sangat memuaskan. Saya sadari perjalanan pendidikan ini tidaklah mudah dan setiap perjalanan memiliki peran dan arti sendiri. Oleh karena itu, janganlah salah dalam melangkah karena langkah yang diambil akan menentukan masa depan.
Perjalanan pendidikan, saya bagi atas empat yaitu perjalanan sebelum S1 (SD, SMP, SMA), S1, S2 dan S3. Berikut adalah perbandingan setiap jenjangnya.
Perjalanan sebelum S1 adalah langkah untuk membentuk karakter manusia. Manusia saat ini bagaikan selembar kertas putih sehingga mereka cenderung mengikuti apa yang dilihat, dirasa, didengar dan diajarkan. Oleh sebab itu pilihlah sekolahan dengan lingkungan yang baik agar tercipta suatu kebiasaan dan pengetahuan dasar yang baik.
Perjalanan S1 adalah perjalanan yang membentuk pola pikir manusia. Manusia telah memiliki dasar pengetahuan, sehingga mereka tidak hanya mengikuti teori saja tapi melihat, berpikir kemudian memutuskan apa yang terbaik bagi dirinya. Oleh sebab itu usahakanlah masuk universitas terbaik karena disanalah berkumpul dan berinteraksi dengan manusia yang secara umum memiliki pandangan terbaik. Perlu diingat pola pikir dan karakter ditentukan oleh manusia dalam bermasyarakat. Kehidupan kampus adalah miniatur kehidupannya.
Perjalanan S2 adalah perjalanan untuk mendalami suatu keahlian tertentu. Manusia ingin berbeda dan memiliki keinginan untuk lebih dari apa yang telah dimiliki saat ini. Oleh sebab itu pilihlah bidang yang diinginkan kemudian pilih universitas yang memiliki kualitas terbaik di bidang tersebut untuk menciptakan keahlian yang unggul.
Perjalanan S3, perjalanan yang belum kulalui tapi yang saya tahu perjalanan ini adalah pembuktian tentang diri dalam dunianya. Sehingga pilihlah pembimbing dengan kualitas tingkat dunia dan mempunyai sederet publikasi internasional dibidang yang diinginkan untuk melakukan penelitian.
Perjalanan sebelum S1 adalah perjalanan yang umumnya ditentukan oleh orang tua, jadi saya percaya pilihan orang tua adalah pilihan yang terbaik. Perjalanan S1 adalah perjalanan yang umumnya ditentukan oleh diri sendiri jadi berikut adalah tips-tipsnya. Pertama tentukanlah apa yang menjadi minat, dilanjutkan dengan memilih beberapa universitas terbaik. Sebelum menentukan pilihan lihat kembali apa yang menjadi tujuan dirimu setelah lulus, dan pikirkanlah kondisi dirimu jika kuliah di tempat tersebut (jarak, uang, keluarga, beasiswa dan lain-lain).
Oke sekian dariku. Enjoy, peace and love from Sukra.
Referensi Photo: http://www.artsandsciences.leon.k12.fl.us/Icons/graduation.jpg
Kamis, 26 Juni 2008
Ngeles Saja
Banyak orang dengan berbagai latar belakang ngeles. Selidik-selidik ngeles yang menurut saya terbagi atas 2 kategori, ternyata hanya satu tujuan yaitu menjadikan diri lebih daripada orang lain. Jadi bagi yang ingin ngeles silahkan saja, tapi berhati-hatilah karena bisa menjadi bumerang bagi dirimu sendiri. Berikut adalah pembahasan tentang ngeles.
Kategori pertama
Ngeles berarti belajar dari seseorang atau suatu instansi tertentu. Ngeles ini baik, karena mengembangkan intelektual manusia. Ngeles seperti ini biasanya membutuhkan biaya yang besar, oleh sebab itu pilihlah les yang sesuai dengan kebutuhan. Jika tidak sesuai dengan kebutuhan maka uang dan waktu akan terbuang dengan sia-sia. Kesalahan kedua yang paling sering dilakukan yaitu membuat diri bergantung pada les yang menyebabkan diri menjadi malas. Ngeles bukanlah senjata untuk berperang tapi senjata untuk melindungi diri dalam kehidupan nyata.
Kategori kedua
Ngeles berarti mencari alasan untuk pembelaan. Ngeles ini tidaklah baik karena selalu berusaha untuk menutupi kesalahannya, walaupun di sisi lain melatih seseorang untuk menjawab dengan menggunakan logika, karena jika tidak menyebabkan diri jatuh (tidak dihargai) di mata orang lain. Sekali lagi ngeles sering menjadi senjata untuk melindungi diri dari kehidupan nyata.
Akhir kata, diri menjadi lebih baik bila memiliki informasi dan intelektual yang lebih daripada orang lain. Jadi ngeles tidaklah selalu menjadikan diri lebih baik daripada orang lain melainkan sebuah senjata untuk melindungi diri yaitu rasa percaya diri. Percaya tidak?
Enjoy, peace and love from Sukra.
Referensi Photo: http://englishrules.blox.pl/resource/Pinokio_4.jpg
Selasa, 24 Juni 2008
Kaos Oblong, Fungsi Anti Peluru
Kaos oblong adalah pakaian yang sering kali dikenakan dan banyak dijual di Factory Outlet (FO) dan Mangga Dua. Alasan memakai kaos oblong karena tidak ribet dan nyaman ketika digunakan. Jadi apa tujuan manusia mengenakan baju? Apa untuk melindungi tubuh dari suhu udara dan sengatan matahari? Menurutku itu adalah salah satunya, karena yang terpenting baju dikenakan untuk menjadikan pemakai sebagai manusia yang beretika. Coba dehhh kamu pergi dengan keadaan tidak berbusana, pasti orang menyebutmu orang gila bukan?
Lalu apa jadinya bila kaos oblong memiliki fungsi anti peluru. Sudah ada belum yah??? Jika sudah ada pasti mahal banget karena bisa jalan-jalan ke daerah yang sedang berperang tanpa rasa takut karena tubuh telah terlindungi dari berbagai senjata api. Hahahaha canda. Kalau sudah ada tolong diberi tahu yah, bahannya dari apa....
Ini hanyalah sebuah perumpaan untuk sebuah cerita nyata di sebuah negara.
Ketika terjadi gempa, seorang guru lari untuk menyelamatkan diri. Murid-muridnya yang berada dalam kelas meninggal karena gedung sekolah mereka rubuh. Beberapa hari kemudian, guru tersebut kembali dan ia didapatkan telah dipecat.
Ini adalah gambaran tentang percakapan seorang guru (G) dan pemimpin sekolahannya (P):
G: Apa alasan saya dipecat?
P: Kamu sebagai guru seharusnya melindungi murid-muridmu bukan melarikan diri!!!
G: Lahhh... memang tugas guru apa? Apakah tercantum bahwa tugas guru adalah melindungi murid-murid? Tugas guru adalah mendidik setiap murid-muridnya agar menjadi manusia yang berguna di masa depan.
P: Tapi tetap saja kamu salah telah meninggalkan murid-muridmu!!!!
G: Kenapa yang salah adalah guru? Bukan orang yang membangun gedung sekolah ini dimana biayanya dikorupsi, sehingga gedung ini rapuh dan dengan mudahnya rubuh.
Point dari cerita diatas:
Jadi menurut kalian siapakah yang salah? alasannya?
Enjoy, peace and love from sukra.
Referensi photo:http://escoret.net/blog/wp-content/uploads/2007/06/kaos.jpg
Selasa, 17 Juni 2008
Senyum Manis Gadis Kecil
Suatu hari saya pergi dengan seorang sahabat dan saya bertemu dengan seorang gadis kecil yang cantik dan manis. Setiap kali melihat gadis kecil tersebut terasa menyenangkan. Setelah berpisah dan pulang, saya bertanya pada diri saya, apa sihhh yang menjadi daya tarik gadis kecil yang berumur 8 tahun tersebut? Kesimpulanku adalah senyum manis yang polos dan tiada salah.
Setelah mendapatkan jawabannya saya mencoba senyum seperti yang ditunjukan gadis kecil itu pada diriku di depan cermin. Saya mencoba berpikir apa yang menjadi respond dari orang sekeliling kita bila kita tersenyum seperti itu. Jawabannya yang terlempar dalam benak yaitu "norak tahu", "iihhh kecentilan banget sih", "senyum seperti apapun juga, tetep ajah jelek", "pasti ada maunya senyum seperti itu". Disini menunjukan adanya suatu kesalahan dalam masyarakat dimana senyum yang tujuannya untuk membuat orang bahagia seringkali disalah artikan menjadi senyum untuk meminta sesuatu atau kadangkala menjilat.
Image apa yang menjadikan dasar dari senyum sehingga menjadi alat untuk meminta sesuatu atau menjilat? Ternyata kesalahan didikan dimana terus terjadi dan terus berlanjut hingga sekarang. Pada masa kecil suatu kegagalan oleh orang tua dijadikan suatu motivasi agar dapat bangkit dan menjadi dasar yang kokoh sehingga tiada rasa gundah, atau takut. Akhirnya ketika keberhasilan menghampiri maka senyum manis yang polos dapat ditunjukan. Pada masa dewasa kegagalan bukan lagi dinilai oleh orang tua tapi masyarakat. Kegagalan tidak dijadikan motivasi melainkan suatu ejekan, hinaan sehingga keberhasilan bukan menciptakan senyum melainkan ketakutan akan ketidak sempurnaan. Padahal di dunia ini tidak ada yang sempurna.
Akhirnya saya sadar mengapa melihat anak kecil yang tertawa riang seringkali membawa rasa senang karena senyum mereka adalah senyum yang polos dan tiada rasa takut. Harapan saya, bisakah setiap orang menunjukan senyum manis akan kesenangan, kebahagian, keberhasilan kepada orang lain tanpa rasa takut, karena senyum adalah identitas bangsa yang ramah.
Enjoy, peace and love from sukra.
Sabtu, 14 Juni 2008
Buah Pisang
Salah satu buah paling enak jika digoreng, tapi tetap enak jika tidak digoreng. Selain digoreng pisang bisa juga dibakar, kemudian dikasih es krim jadi banana split, itu juga uenak tenaaaannnnnnn......... Sudah-sudah yang pasti pisang dengan nama latin Musa Paradisiaca L var Speientum dari marga Musa famili Musacea ini telah menjadi salah satu buah yang paling umum dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Sampai-sampai katering yang dikirimkan ke saya buahnya pisang melulu.
Secara umum pisang yang dimakan itu tidak ada biji kecuali pisang batu. Betul nda???? Padahal pada awalnya nenek moyang pisang itu berbiji, justru yang tidak berbiji itu tidak ada. Hahaha. Jadi pisang yang umum ditemui adalah mutasi dari perkawinan silang antara jenis pisang liar buah berbiji Musa Aluminata Colla dengan Musa Balbisiana Colla. Jadi dalam evolusinya terjadi tumbuhan baru yaitu jenis diploid (yang berbiji), triploid dan tetraploid.
Jenis-jenis pisang yang umum dijumpai, saya bagi tiga yaitu pisang yang dapat dimakan secara lansung, pisang yang harus diolah terlebih dahulu dan pisang batu. Pisang yang dapat dimakan langsung antara lain pisang emas, pisang lilin, pisang ambon, pisang ambon lumut, pisang raja, pisang raja sereh, dll. Pisang yang harus diolah (seperti kolak, dikukus, dan sebagainya)antara lain pisang talun, pisang tanduk, pisang uli, pisang kepok, pisang nangka, dll. Pisang batu (klutuk) pisang yang dimakan sebagai rujak tumbuk.
Pisang yang dapat lansung dimakan umumya rasanya manis dan memiliki sifat dingin. Tapi jangan dikonsumsi bagi yang sedang batuk dingin, datang bulan, radang usus, radang ginjal, buang-buang air besar, kencing manis, asam lambung, radang sendi, dan rematik. Oke....
Btw jangan tanya saya apa-apa yah, jika ditambahin syukur. Maklum bukan ahli botani. Enjoy, peace and love.
Enjoy, peace and love.
Reference photo: http://static.flickr.com/51/178397199_225fc7d5af.jpg
Jeruk, Bukan Film Jeruk
Susah kalo bicara buah-buahan jika buah itu sudah dijadikan film. Contohnya buah jeruk yang merupakan buah tropis ini. Bila ditanyakan apa yang terpikirkan bila disebutkan buah jeruk, bisa-bisa jawabannya "Hantu Jeruk Purut." Hahaha canda.
Ngomong-ngomong hantu jadi ingat bahwa jeruk bisa menjadi momok yang menakutkan bila dimakan dalam kondisi tertentu. Tentu tiap jeruk memiliki kondisi yang berbeda. Ada hal lain lagi yang membuat jeruk itu menjadi aneh. Jeruk yang mudah ditemui di pasar atau toko buah ternyata belum ada kesepakatan mengenai taksonomi klasifikasi species oleh para ahli botani. Alasannya karena jeruk memiliki sifat poliembrioni yang menyebabkan mudah terjadi mutasi akibat silangan antara jenis atau silangan ganda. Jadi kalsifikasi yang kucoba lakukan sekarang adalah berdasarkan ukuran, bentuk, warna dan rasanya. Padahal semuanya relatif. Duhhh...... kacau......
Beberapa jeruk dengan momoknya yang terbagi atas klasifikasi ukurannya:
Jeruk-jeruk yang memiliki ukuran besar antara lain:
Jeruk dengan ukuran sedang (sebesar bola tenis) antara lain:
Jeruk dengan ukuran kecil antara lain:
Bingung,aku juga bingung. Tapi satu hal yang pasti, jeruk mengandung banyak vitamin C kata orang tua. Sayangnya saya tetep bingung kebanyakan pantangannya. Hihihihhihi. Apa daya demi kesehatan kudu tahu juga pantangannya asalkan tidak menjadikan saya tidak makan buah.
Enjoy, peace and love
Referensi photo: http://static.flickr.com/207/468197050_2d24044442.jpg
Hidup Sehat Ala Orang Tua
Di dunia yang semakin rentan akan penyakit, hidup sehat adalah impian setiap manusia. Seringkali, kita menemukan buku tentang gaya hidup sehat yang memuat menu sehat, jus sehat, terapi herbal. Salah satu yang paling populer adalah diet sehat berdasarkan golongan darah yang dipopulerkan oleh Peter J D'Adamo. Tiada salah untuk percaya dan mengikutinya, tapi tiada salahnya juga bukan mempercayai hidup sehat ala orang tua.
Teriakan orang tua sering kali terdengar di telinga, "Makan itu buah, bagus udah dikasih, masing susah, itu vitamin" atau "Mau sehat nda? makan itu harus seimbang jangan daging doank" dan lain-lain.
Sebetulnya apa sih yang menjadi patokan bahwa makanan yang diberikan orang tua itu baik untuk kondisi tubuh? Catatan: kondisi tubuh disini tidaklah berdasarkan pada golongan darah tapi kondisi ketika badan panas, dingin, kuat atau lemah. Jawabannya adalah sifat, rasa dan warna.
Sifat makanan: dingin, sejuk, netral, hangat, panas.
Rasa makanan: asam, pahit, manis, asin, pedas, tawar.
Warna makanan: hijau, merah, kuning, putih, hitam.
Sifat, rasa, dan warna makanan ternyata memiliki hubungan yang erat dengan lima elemen yaitu:
Jadi ingat lagu berjudul pepaya, mangga, pisang, jambu. Sepenggal liriknya jika tak salah ingat:
Disana banyak penjualnya, di kota banyak pembelinya.
Contoh diambil dari lirik diatas:
Ok sekian dulu. Btw aku bukan ahli gizi dan ahli dalam ilmu elemen yah... Ini semua hanya kudengar dan kuberusaha mengurainya. Jadi bila ada kesalahan mohon maaf.
Enjoy, peace and love.
Referensi photo: http://static.flickr.com/201/507663996_62e8c5501e.jpg
Kamis, 12 Juni 2008
Tidur Nyenyak, Belum Cukup
Kehidupan keras, seringkali membuat manusia mengabaikan pentingnya tidur. Sebetulnya jika ada sepakbola, bergadang lebih baik daripada tidak menontonnya. Hihihihi. Pengabaian pentingnya tidur telah dibina sejak kecil, dimana tampak dari pendidikan sekolah dengan memberikan materi yang tidak mudah. Lupa akan pentingnya arti tidur sehingga membuat manusia beranggapan bahwa tidur nyenyak sudah cukup untuk mengembalikan kondisi tubuh.
Dari data yang kuperoleh, tidur nyenyak manusia ternyata hanyalah 1-2 jam sehari. Hmmm.... disini menunjukan bahwa tidur nyenyak belumlah cukup. Karena dalam kehidupan keras ini untuk memulihkan kondisi tubuh rata-rata membutuhkan tidur 6 jam. Jika 6 jam sudah cukup, kenapa penelitian menunjukan bahwa tidur malam haruslah 8 jam? Berikut adalah alasannya:
Intinya jumlah tidur yang kurang menyebabkan kondisi tubuh tidak fit, dan menumpuknya racun di dalam tubuh. Salah satu efek yang muncul secara tidak lansung dan paling berbahaya adalah kerusakan pada hati.
Oyah dalam pengobatan tradisional (seperti akupuntur dengan metode Shi Tian Gan) diajarkan tentang jam waktu untuk terapi. Terapi dapat berupa istirahat atau pengobatan. Jam-jamnya yaitu:
Janganlah organ sehat ini menjadi sakit, hanya karena tidur.
Akhir kata, mulailah tidur secara teratur. Enjoy, peace and love.
Referensi photo: http://www.infinite-minds.com/documents/upload/saksi3.gif
Selasa, 10 Juni 2008
Harus Bisa
Tahun 1998 bulan Februari, ketika SMP inilah pertama kali saya mengenal sosok SBY ini. Dimana ia adalah seorang yang sederhana dan memperhatikan setiap orang yang ingin mengenalnya.
Sepuluh tahun telah berlalu, siapa sangka ia telah menjadi seorang Presiden RI yang ke 6. Siapa sangka pula, sosok presiden ternyata tidak melupakan saya yang hanya merupakan rakyat kecil biasa. Dimana ia selalu menanyakan perkembangan pendidikan saya, dan hingga sampai mengirimkan buku yang berjudul "Harus Bisa" dimana didalam buku tersebut tertera:
"Semoga senantiasa sukses"
SB Yudhoyono
28 Mei 2008
Untuk rasa terima kasih walaupun secara tidak lansung, saya mencoba membaca isi buku yang diberikannya dan berusaha memahami apa yang terkandung di dalam buku tersebut. Setelah membaca buku tersebut, akhirnya saya mengerti dan ingin mempromosikan buku tersebut. Walaupun jujur, saya kurang menyukai mempromosikan buku yang memiliki gambar sosok tokoh politik karena takut dianggap pro pihak tertentu.
Buku ini yang berjudul "Harus Bisa" dan merupakan catatan harian Dr. Dino Patti Djalal, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia. Buku ini menceritakan tentang apa yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, dimana dipotret dari gaya dan seni kepemimpinan, pengambilan keputusan, dan tindakan presiden SBY. Buku yang sangat menarik karena saat ini Indonesia memang sangat membutuhkan pemimpin dan ilmu kepemimpinan.
Buku ini dibagi atas beberapa topik yang merupakan dimensi kepemimpinan Presiden yaitu memimpin dalam krisis, memimpin dalam perubahan, memimpin rakyat dalam menghadapi tantangan, memimpin tim dan membuat keputusan, memimpin di pentas dunia, memimpin diri sendiri. Dari beberapa topik ini pembaca akan diajak untuk lebih mengenal sosok Presiden dan melihat hasil suatu solusi dari permasalahan yang pernah menimpa bangsa ini. Dimana, hampir tiada literatur yang dapat membimbing kita untuk mengikuti, menganalisa, memilah permasalahan, dan memutuskan apa yang menjadi solusinya.
Akhir kata, hendaknya buku ini dibaca oleh segenap anak bangsa terutama para pemimpin bangsa dan generasi muda. Karena Indonesia tidak hanya ingin menjadi "a normal country with normal leaders" sehingga dibutuhkan "extraordinary leaders for an extraordinary country." Dikutip dari buku "harus bisa."
Enjoy, peace and love.
Minggu, 08 Juni 2008
Siapakah Sahabatmu ???
Memiliki seorang sahabat adalah suatu kebahagiaan. Jadi ingat pepatah, "seorang musuh kebanyakan, seribu sahabat kedikitan." Tapi siapakah yang menjadi sahabatmu?
Dalam kehidupan keseharian, manusia hampir selalu berkomunikasi satu dengan lainnya. Dengan berbagai cara dilakukan, ada yang lansung bertatap muka, telepon, chatting, email, dll. Tapi sadarkah ternyata mayoritas yang menjadi sahabat manusia adalah benda atau mesin.
Pertama bersahabat dengan manusia lainnya tanpa bertatap muka. Komponen yang digunakan adalah mesin telepon, mobile phone, atau komputer. Disini menunjukan bahwa manusia bersahabat dengan mesin bukan manusia karena ia hanya mengenal diri sahabatnya dari suaranya, atau tulisan yang ditulisnya, dimana itu semua sangat memungkinkan hanyalah semu.
Kedua pelarian akan dunia nyata. Biasanya dalam proses ini manusia akan melakukan hobinya apakah bermain komputer, nonton, mendengarkan musik, membaca, menggambar, dll. Bila hobinya yang berinteraksi dengan orang lain itu adalah hal yang bagus, jika tidak maka manusia akan berinteraksi dengan benda seperti televisi, radio, playstation, dll.
Ketiga seorang yang mencari kehangatan tapi tiada diperolehnya. Hihihi, ini ngarang sih. Tapi dipikir-pikir manusia akan mencari pengganti kehangatan dengan hewan peliharaan seperti anjing, kucing, kelinci, dll. Disini ditunjukan sekali lagi sahabat manusia adalah hewan.
Keempat, apa yang dicari manusia. Mayoritas manusia mencari kebahagiaan yang umumnya bernama uang dan berusaha agar ia selalu melekat pada dirinya. dengan kata lain sahabatnya adalah uang atau harta. Benar tidak?
Akhir kata, sekali lagi siapakah sahabatmu?
Bila jawabanmu adalah manusia, maka mulailah menghargai dan menghormati sahabatmu. Tak lupa jadikanlah dirimu sebagai sahabat seseorang, baik ketika suka maupun duka. Karena tiada sahabat yang lebih berarti dari manusia, dimana mereka bisa berkomunikasi, peduli, memberikan kehangatan, dll.
Enjoy, peace and love from sahabat.
Referensi photo: http://farm3.static.flickr.com/2315/2404126741_f302ef4efd.jpg
Sabtu, 07 Juni 2008
Pe Cun (Duan Wu)
Pe Cun adalah satu dari empat hari raya besar tradisi masyarakat Tionghua. Dimana hari-hari tradisi tersebut antara lain:
Pe Cun memiliki makna sebagai hari untuk menghindari xie (serong, jahat, buruk, busuk, rusuh, penyakit, bencana). Xie memiliki makna kesialan kali yah.... tapi kata orang xie tidak sama dengan kesialan. bingung juga sih....
Tradisi, keunikan, dan keajaiban yang terjadi pada hari Pe Cun yaitu:
Susahnya jika harus mengikuti dan mempercayai pada tradisi yang ada. Tapi apa daya tradisi adalah suatu kepercayaan dimana kata orang tua "daripada ketiban sial mendingan mengikutinya." Hmmm...................
Enjoy, peace and love.
Gambar: diambil 2 tahun yang lalu pada hari Pe Cun
Kamis, 05 Juni 2008
Aneka Zingiberacea (Jahe) dan Khasiatnya
Zingiberacea adalah taksonomi tumbuhan untuk famili jahe yang umumnya digunakan sebagai rempah atau obat seperti yang telah disebut diatas. Famili zingiberacea memiliki beberapa marga (genus) dan aneka jenisnya (species) antara lain:
- Marga Achasma: Achasma Megalocheilus (tepus), Achasma Foeten Val (tepus sigung).
- Marga Alpnia:Alpnia Galanga Willd (langkuas putih), Alpnia Officinarum Hance (langkuas merah).
- Marga Amomum: Amomum Curamomum Willd (kapulaga), Amomum Hochreutineri Val (cecabutan).
- Marga Curcuma: Curcuma Domestika Val (kunyit), Curcuma Xanthorrhiza Roxb (temulawak), Curcuma Petiolata Roxb (temu putri), Curcuma Zeodaria Roscoe (temu putih), Curcuma Aeruginosa Roxb (temu hitam), Curcuma Mangga Val (temu mangga), Curcuma Purpurascens BL (temu tis), Curcuma Hyneana Val (temu giring), Curcuma Soloensis Val (temu glenyeh).
- Marga Kaempferia: Kaempferia Galanga L (kencur), Kaempferia Angustifoum Roscoe (kunci pepet), Kaempferia Pandurata Roxb (temu kunci)
- Marga Zingiber: Zingiber Offical Roxb (jahe gajah, jahe merah, jahe emprit), Zingiber Purpureum Roxb (bangle), Zingiber Ottensii Val (bangle hantu), Zingiber Aromaticum Val (lempuyang wangi), Zingiber Amaricans BL (lempuyang pahit), Zingiber Zerumbet L (lempuyang gajah)
Hihihihi. Bingung. Maaf yang diatas hanya sebagai catatan supaya tak hilang informasi tentang famili Zingiberacea (jahe). Berikut adalah khasiat dari famili Zingiberacea dengan paduan formula lainnya yang umum digunakan dalam kehidupan sosial tradisional:
- Jahe, secang (Cesalpinia Sappan), gula aren (Arenga Pinnata): diminum untuk tolak angin jahat dari dalam tubuh.
- Jahe, kencur (Kaempferia Galanca): diboreh (seperti bedak basah yang dioles pada tubuh) untuk tolak angin (pegel linu).
- Jahe, bawang putih (Allium Sativum), dringo (Acorus Calamus) digunakan seperti aroma terapi untuk menolak udara yang tak segar (penyakit).
- Jahe merah, kelor (Moringa Oleifera), ketumbar (Coriandrum Sativum), adas pedas (Foeniculum Valgare), adas sowa (Anethum Graveolens), adas manis (Carum Carvi), adas cina (Illicum Verum), jinten manis (pimpinella Anisum), jinten putih (Cuminum Cyminum): digantung secara bersama untuk menolak bala bencana pada keluarga.
- Bangle, sirih (Piper Betle): disembur ke muka, dipercaya untuk menghindari gangguan roh jahat.
- Tepus, kasumba (Canthanus Tinctorius), wijaya kusuma (Epiphyllum oxypetalum). Dipakai pada saat mandi untuk menolak gangguan kotor (kiriman), karma buruk, dan merenung jati diri dan mempertajam aura kharisma seseorang.
Enjoy, peace and love
Referensi photo: http://static.flickr.com/38/125690982_17a101e3de.jpg
Minggu, 01 Juni 2008
Blessing Cords (Benang Suci)
Suatu hari, eyang memberikan seuntai tali yang terdiri dari lima warna (pancawarna) dan dua buah simpul (ikatan). Eyang berkata, tali ini sudah diberkati (bukan jimat) dan ketika dipakai maka akan memunculkan perasaan berupa cinta sejati. Saya bukanlah tipikal percaya akan mistis, tapi setelah penjelasan akan warna dan simpul tersebut akhirnya saya sedikit terbuka dan bisa menerima ini sebagai hal yang logis.
Pancawarna bersatu pada tali tersebut merujuk pada cinta sejati, dimana merupakan kesatuan hati dari setiap bagian cinta. Tiap bagian diwakili oleh sebuah warnanya yaitu putih (suka, senang), merah (mesra, hangat), kuning (rindu, kangen), hijau (nyaman, damai), dan biru (sayang, simpati). Bicara kesatuan dari tiap bagian, jadi ingat akan pita pada lambang burung garuda pancasila yang bertuliskan "Bhineka Tunggal Ika" yang berarti walaupun berbeda tapi satu juga.
Pancawarna (lima warna), selain menunjukan bagian dari cinta, memiliki arti simbolis dan makna tertentu yaitu:
Sekarang saya mengerti apa makna dari pita atau gelang yang dipakai dalam acara tertentu. Btw, apakah warna latar belakang dari sebuah partai menunjukan simbol dari landasan yang diyakini, atau hanya sebagai variasi saja yah?
Selain lima warna masih ada dua simpul. Simpul pertama (ikatan berbentuk tusuk sate) merupakan simbol dari keris yang bermakna menjauhkan diri dari kebodohan dan belenggu. Simpul kedua (ikatan dari kedua ujung tali) merupakan simbol gendang yang berarti gotong royong, semangat, tekad, kasih dan empati.
Belum selesai, karena pemakaiannyapun punya arti. Untuk pria biasanya dipakai pada tangan kiri dan wanita dipakai pada tangan kanan. Hal ini dikarenakan pria haruslah tegar, yakin dalam menghadapi segala sesuatu dan wanita harus bersama untuk membantu. Akan tetapi pada keadaan krisis tali ini digunakan oleh pria di tangan kanan yang berarti bersama membangun, menjinjing dan wanita di tangan kiri, tegar menghadapi cobaan.
Cocok dipakai untuk saat ini, dimana negara sedang krisis dan penuh bencana. Karena disini menunjukan kesatuan hati, bersama-sama dan harus bisa untuk bangkit dari krisis negara ini. Untukmu ibu pertiwi, Cintaku. Maaf terbawa emosi.
O yah. Doa yang diucapakan:
"Om Sarva Tathagata Sitata Unikha Hung Phet Hung Mam Hung Ni Soha"
"Tayatha Om Gate Gate Paragate Parasamgate Bodhi Soha"
Sekian dulu cerita tentang blessing cords. Enjoy, peace and love from Zener.
Artikel Favorit dalam 1 minggu
-
Telah lama saya menghilang. Dan inilah momen yang terbaik saya untuk kembali ke dunia blog ini. Sebagai hadiah untuk ajang kembalinya diri s...
-
Di sebuah ruang tunggu terdapat 2 manusia , saya sebut si cantik dan si cerdas. Si cerdas berharap suasana yang membosankan tersebut cair hi...
-
INTERNATIONAL PUBLICATION Ali Khumaeni, Zener Sukra Lie , Yong Inn Lee, Kazuyoshi Kurihara, Koo Hendrik Kurniawan, Ken-ichi Fukum...
-
“ Tunjangan peneliti naik ” di harapkan memacu kreativatis dan inovasi para peneliti, sehinga bangsa ini semakin pencaya diri untuk mandir...
-
"Tong Kosong Nyaring Bunyinya" Orang yang banyak bicara biasanya tidak berilmu. Bagaimana orang yang berpakaian rapi atau yang ber...
-
Kriinnngggg......... Weker berbunyi dan menunjukan pukul 4 pagi, Ujang Mimpi bangun dari tidur yang nyenyak dan bersiap untuk mengantarkan ...
-
Dari mana asal manusia? Jawaban yang pasti adalah dari rahim ibu. Hihihi. Dari mana asal manusia purba? Kusendiri tak yakin, kata orang manu...
-
Tjai May On (78 th) ilmuwan pelopor Indonesia (ver Gatra 2009 ). Bapak Fisika Indonesia (ver Sukra 2009 ), Penerima penghargaan Achmad B...