Selasa, 17 Juni 2008

Senyum Manis Gadis Kecil

Suatu hari saya pergi dengan seorang sahabat dan saya bertemu dengan seorang gadis kecil yang cantik dan manis. Setiap kali melihat gadis kecil tersebut terasa menyenangkan. Setelah berpisah dan pulang, saya bertanya pada diri saya, apa sihhh yang menjadi daya tarik gadis kecil yang berumur 8 tahun tersebut? Kesimpulanku adalah senyum manis yang polos dan tiada salah.

Setelah mendapatkan jawabannya saya mencoba senyum seperti yang ditunjukan gadis kecil itu pada diriku di depan cermin. Saya mencoba berpikir apa yang menjadi respond dari orang sekeliling kita bila kita tersenyum seperti itu. Jawabannya yang terlempar dalam benak yaitu "norak tahu", "iihhh kecentilan banget sih", "senyum seperti apapun juga, tetep ajah jelek", "pasti ada maunya senyum seperti itu". Disini menunjukan adanya suatu kesalahan dalam masyarakat dimana senyum yang tujuannya untuk membuat orang bahagia seringkali disalah artikan menjadi senyum untuk meminta sesuatu atau kadangkala menjilat.

Image apa yang menjadikan dasar dari senyum sehingga menjadi alat untuk meminta sesuatu atau menjilat? Ternyata kesalahan didikan dimana terus terjadi dan terus berlanjut hingga sekarang. Pada masa kecil suatu kegagalan oleh orang tua dijadikan suatu motivasi agar dapat bangkit dan menjadi dasar yang kokoh sehingga tiada rasa gundah, atau takut. Akhirnya ketika keberhasilan menghampiri maka senyum manis yang polos dapat ditunjukan. Pada masa dewasa kegagalan bukan lagi dinilai oleh orang tua tapi masyarakat. Kegagalan tidak dijadikan motivasi melainkan suatu ejekan, hinaan sehingga keberhasilan bukan menciptakan senyum melainkan ketakutan akan ketidak sempurnaan. Padahal di dunia ini tidak ada yang sempurna.

Akhirnya saya sadar mengapa melihat anak kecil yang tertawa riang seringkali membawa rasa senang karena senyum mereka adalah senyum yang polos dan tiada rasa takut. Harapan saya, bisakah setiap orang menunjukan senyum manis akan kesenangan, kebahagian, keberhasilan kepada orang lain tanpa rasa takut, karena senyum adalah identitas bangsa yang ramah.

Enjoy, peace and love from sukra.

Related Posts by Categories



7 comments:

ngadmin mengatakan...

kata Oom utad SENYUM ITU IBADAH yang paling Mudah lho!

Vinny mengatakan...

IYa, gw sendiri merasa semakin gw tumbuh dewasa, kuantitas tawa gw ude mule berkurang sangat banyak.
kadang gw tertawa karena melihat temen gw tertawa dan mau ga mau gw juga harus tertawa padahal hati sedang gundah!!! ciee ila
yah begitulah , kalo boleh gw pengen balik lagi sih ke masa kecil gw dimana gw sering tertawa dan tidak harus memikirkan beberapa masalah sekaligus.
Hmmm. tapi kenapa kita harus membiarkan masalah menguasai kita?
Let it flow 2!

Anonim mengatakan...

cerita keren... dan sungguh menarik utk dibaca.. salam

nowGoogle.com adalah Multiple Search Engine Popular mengatakan...

anak2 emang centil

ezmoz blog mengatakan...

smile when your heart is breaking :)


ezmoz

Coretan Imtihan mengatakan...

kepolosan yg dilakukan oleh orang dewasa juga sering kali dianggap jelek. Kepolosan dianggap sebagai perilaku anak2, bukan perilaku orang dewasa

chinhoo mengatakan...

Jangan Melihat Wanita Dari Muka Nya Liat Lah Dari Kebaikan Wanita Itu Ke Kita

Artikel Favorit dalam 1 minggu