Sabtu, 23 Agustus 2008

Cinta Bagaikan Champagne

Champagne (sampanye) adalah minuman anggur putih bergelembung (Sparkling wine) dan umumnya diminum pada acara-acara khusus sebagai simbol kunci untuk membuka pintu kebahagiaan. Champagne dituang dari botol ke gelas adalah suatu hal yang umum. Bagaimana dengan sebaliknya yaitu champagne dituang dari gelas ke botol? Terasa ada yang ganjal, meskipun bukanlah hal yang mustahil untuk terjadi.

Sama halnya dalam sebuah kehidupan. Pernikahan adalah hal yang saklar, tapi perceraian tetap terjadi walaupun tidak diharapkan. Sebagai fakta pada koran Media Indonesia 19 Agustus 2008 halaman 8 menunjukan:

  • ± 2 juta pernikanan terjadi setiap tahunnya
  • ± 45 % dari pernikahan tersebut terjadi perselisihan
  • ± 15 % perceraian pertahun terjadi dalam rumah tangga
  • ± 80 % perceraian pada usia pernikahan dibawah 5 tahun
Pada kenyataannya hidup, penyebab perceraian antara lain:
  • disorientasi tujuan rumah tangga, mengarah untuk kebutuhan biologi semata.
  • kedewasaan berumah tangga yang labil seperti intelektual, emosional, kemampuan mengelola dan mengatasi berbagai permasalahanan yang ada
  • informasi yang tidak mendidik dan terjadi perubahan kultur budaya dalam proses adaptasi menghadapai globalisasi
Kisah segelas champagne. Pada awalnya champagne dari botol dituangkan ke gelas tanpa mempedulikan makna champagne tersebut. Ketika champagne hendak habis, dalam diri akan berkata akan kuberikan yang terakhir kepada gelas yang belum terkontaminasi. Beruntung jika dari awal, gelas yang digunakan hanyalah satu gelas yang tidak terkontaminasi apa-apa.

Bila diperhatikan gelas, botol dan champagne dapat diibaratkan dengan wanita, pria dan cinta. Di awal pada umumnya, pria seringkali berbagi cinta. Ketika dewasa pria baru menyadari betapa berharganya cinta itu. Sehingga dalam diri pria ingin memberikan cinta terakhir kepada seseorang yang belum memiliki siapa-siapa dalam hatinya. Pria mengharapkan cinta yang ada pada wanita adalah cinta yang tulus.

Ketika botol kosong berarti ia tidak memiliki cinta untuk diberikan kepada orang lain, dengan kata lain diuji kesetiannya. Gelas yang berisi champagne dan tidak terkontaminasi menunjukan bahwa didalam diri wanita tidak ada orang lain selain pria penakluknya.

Akhir kata kemesraan dan keharmonisan sering pasang surut, tetapi kesetian dan kejujuran dalam komitmen untuk selamanya.

Enjoy, peace and love from Sukra.

Referensi photo: http://farm3.static.flickr.com/2349/1994572535_23efcc3c90.jpg

Related Posts by Categories



6 comments:

Laisya mengatakan...

kata orang
L O V E...iS noT aBOUt FIndING dA riGHT peRSon...BUT hOW To CrEAte The RIGht rELAtiONShiP...

kata orang lho...gw dapet dari sebuah milist :D

Anonim mengatakan...

Hmmmm masuk akal siyyy......asal jangan botol kosong trus di refill ajah hahahaha

banggundul mengatakan...

ahh..
fuck for love..

bosan..
pacarn..
he...

ndaga

ayu.anivamsa mengatakan...

Sehingga dalam diri pria ingin memberikan cinta terakhir kepada seseorang yang belum memiliki siapa-siapa dalam hatinya. Pria mengharapkan cinta yang ada pada wanita adalah cinta yang tulus.

Ketika botol kosong berarti ia tidak memiliki cinta untuk diberikan kepada orang lain, dengan kata lain diuji kesetiannya. Gelas yang berisi champagne dan tidak terkontaminasi menunjukan bahwa didalam diri wanita tidak ada orang lain selain pria penakluknya.

>>
berarti enggak adil dong ?? kenapa pria mau kalau wanitanya setia , sedangkan si pria sendiri engga setia ?? thats totally unfair !!

rental dehumidifier mengatakan...

perumpaannya lucu gan XD

Surabaya Mobil Sewa mengatakan...

this is a simple and useful.

Artikel Favorit dalam 1 minggu