Kamis, 11 September 2008

Tiong Ciu (Zhong Qiu)

Salah satu tradisi masyarakat Tionghoa yang penuh misteri. Tanggal 15, bulan 8, penanggalan lunar adalah hari di mana tradisi ini berlansung dan dikenal dengan hari Tiong Ciu (Zhong Qiu). Pada hari tersebut anda akan melihat bulan purnama di langit.

Informasi: tradisi hari raya besar masyarakat Tionghua antara lain Chun Jie, Qing Ming, Duan Wu.

Secara umum, masyarakat akan melakukan upacara kepada bulan dan menikmati kue bulan. Indahnya bulan menjadikannya sebagai hari reuni keluarga, dan bulatnya kue bulan (Tiong Ciu Phia) sebagai tanda keharmonis dalam sebuah keluarga. Kenikmatan semakin lengkap jika memendengar gemuruh gelombang pasang air laut atau lambaian pohon Gui (pohon kayu manis) tentu disertai dengan tambahan kuaci, buah, teh, dll.

Secara legenda ada 4 kisah tentang kisah istana bulan yaitu

  • Yue Zhong Chan Su menceritakan bahwa di matahari ada burung gagak berkaki tiga dan di bulan ada kodok puru (Bufobufo Gargarizams Cantor) atau dikenal dengan kodok buduk.
  • Yu Tu Dao Yao menceritan ada seekor dewa kelinci emas (Lepus Anticus) di bulan yang sedang menumbuk dan meracik obat dewa.
  • Chang E Ben Yue menceritakan seorang dewi yang bernama Chang E. Dewi tersebut adalah istri dari Raja Hou Yi yang mana atas jasanya memanah 9 matahari sehingga bumi tidak terasa sangat panas. Raja Hou Yi dihadiahkan pil dewa atas jasanya, tapi apa daya dewi tersebut mencuri dan memakannya sehingga ia terbang ke bulan dan tak pernah kembali ke bumi.
  • Wu Gang Fa Gui menceritakan tentang seseorang pria bernama Wu Gang. Pada saat belajar ilmu kebatinan, ia melakukan sesuatu yang menyebabkan dewa langit marah dan menghukumnya dengan menebang pohon Gui (Cinnamomum Casia Presl).
Manakah legenda yang benar? Itulah misteri yang tak pernah terungkap dan diceritakan secara turun temurun.
Secara kepercayaan, inilah yang membuat aku terkagum-kagum, apakah misteri tersebut adalah benar dan ampuh atau tidak.
  • Bagi seorang wanita yang ingin memiliki anak maka ia cukup berjalan di bawah sinar bulan dan meminta kepada dewa bulan untuk dikabulkan.
  • Bagi yang jomblo sama halnya yaitu meminta kepada dewa bulan (Yue Xia Lao Ren) di bawah sinar bulan dan menyalakan lilin, tak lupa mengikat benang merah di kaki.
  • Ritual rantang manggut (Lan Shen) yaitu sembahyang kepada dewa tanah dan wanita sebagai perantaranya yang bertujuan untuk mengenang sanak saudara yang telah meninggal dan memanggilnya dalam bentuk arwah untuk berkomunikasi. Kesalahan masyarakat ini adalah memanggil arwah yang tidak dikenal dan menjadikannya sebagai hal yang menakutkan seperti jelangkung.

Akhir kata, ini hanyalah tradisi yang memuat lagenda dan kepercayaan yang mana semuanya kembali kepada diri sendiri.

Enjoy, peace and love from sukra.

Referensi photo: http://narcistastrajingga.files.wordpress.com/2008/03/bulan.jpg

Related Posts by Categories



2 comments:

Vinny mengatakan...

kue bulan yah???
hmmm, enak nih, sayang gw tidak bisa mencicipi kue bulan khas medan !
yang paling sering gw dengerin sih itu yang Chang E.
Keren yah bangsa Cina dulu, bisa mengcreate sebegitu banyak ritual, peraturan, legenda dan bahkan tabu2 yang belum jelas sih!
Tapi gw yakin semua hal tersebut di dasari oleh sebuah maksud dan niat yang baik kan??
So, two thumbs up buat bangsa CIna!

Anonim mengatakan...

thanks for visiting my blog.
salam kenal ya...

Artikel Favorit dalam 1 minggu