Senin, 26 Oktober 2009

Love Makes You Strong

Adaptasi mungkin untuk sebagian kelompok adalah hal yang mudah. Dengan sifat manusia yang individual, tidak memikirkan yang lain kecuali dirinya sendiri, justru membuat kelompok yang sukar beradaptasi jauh lebih banyak. Ciri-cirinya ditunjukan dengan dimulainya perasaan kesepian, berlanjut ke tingkat stress dan diakhiri dengan bunuh diri atau pelampiasan yang tidak terkendali dan kadang sangat menakutkan. Ini bukanlah hal yang mustahil tapi kenyataan yang sering terjadi terutama di metropolitan.

Kesepian, itulah yang dirasakan Ilu sebagai tikus yang sedang merantau di negeri orang. Dengan keyakinan, ketegaran dan ketabahan, Ilu berusaha menutupi penyakit yang sedang menghampirinya tersebut dari sahabatnya. Walau ditutupi, Aji dan Ero menyadari apa yang dirasakan oleh Ilu dan berusaha memberi semangat kepadanya. Tapi itu semua sia-sia dan tidak ada perubahan dalam diri Ilu.

Sahabat yang sudah dianggap sebagai keluarga saja tidak bisa membantu, jadi bagaimana menyembuhkan Ilu. Ingin mencoba mengenalkan kepada seseorang tapi bagaimana? Semuanya serba sibuk, serba individual. Dan apa jadinya jika Ilu berinteraksi tetapi memasang wajah bad mood dan tidak antusias seperti itu?

Pada suatu hari, tiada angin yang berhembus, ada seseorang yang tiada mengenal mencoba berkenalan dengannya. Dan pada malam harinya, Ilu berubah menjadi lebih ceria dibandingkan hari sebelumnya. Apa yang terjadi? Apa gerangan yang telah dilakukannya? Membuat kedua sahabatnya tersebut penasaran.

Ilu menjawab. Tiada yang dilakukan oleh sahabat tersebut (dari asing, berkenalan dan menjadi sahabat). Ia hanya mengajak ngobrol sejenak saja.

Rasa penasaran timbul. Apakah ada yang namanya benih-benih cinta? Ilu menjawab tidak. Tapi ada sesuatu yang berbeda. Saya (Ilu) merasa ada kekuatan baru yang membuat saya percaya mampu menghadapi kesulitan (kesepian) ini. Mungkin karena itu ada pepatah "love makes you strong".

Dengan memberikan sedikit perhatian dapat membuat manusia tersebut lebih antusias dan lebih kuat. Karena perhatian tersebut membuat orang tersebut merasa berharga dan bernilai. Maka mulailah perhatikan sekeliling anda karena banyak yang membutuhkan perhatian anda.

Anda juga membutuhkan perhatian bukan? Love makes you strong.

Enjoy, peace and love from Sukra.


Read More......

Selasa, 06 Oktober 2009

JiRoLu

Di suatu sudut kota metropolitan, terdapat 3 ekor tikus yang selalu memimpikan sebuah perubahan. Sesuatu yang menjadikan dirinya berharga dan dikenang sepanjang masa. 3 tikus tersebut adalah Aji yang terkenal akan kepandaiannya, Ero yang terkenal akan kekayaannya dan Ilu akan kegilaannya.


Melihat terangnya bulan dan sunyinya malam hari, Ilu berpikir mengapa kami (Aji, Ero dan Ilu) yang memiliki kemampuan besar tidak mampu mengubah dunia. Padahal 3 makhluk yang paling ditakuti adalah makhluk yang pintar, kaya dan gila. Berpikir sejenak, apakah ini adalah akar masalahnya? Tidak dipandangnya makhluk yang pintar dan gila di negeri ini karena di kepala mereka hanya ada uang, uang dan uang. Padahal makhluk yang pintar dapat menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada dan makhluk yang gila dapat memecahkan sebuah permasalahan dengan cara yang ekstrim dan efektif.

Ketika ketiga sahabat tersebut berkumpul, Ilu menyampaikan pandangannya, dan berpendapat bagaimana jika kita pindah ke sebuah negara yang menghargai orang-orang seperti kita (negeri Jepang). Bagi Ero, ini adalah sebuah peluang untuk memperluas jaringan. Akan tetapi bagi Aji, pindah ke negara lain menciptakan sebuah keraguan akan kemampuannya.

Sadar akan keraguan Aji, Ilu celetuk dan berkata: Kita adalah makhluk yang kuat dan mampu beradaptasi dalam segala situasi dan keadaan. Hal yang terpenting gunakan otakmu untuk memecahkan berbagai masalah. Dan inilah kesempatan kita untuk berkembang menjadi lebih baik dan menunjukan bahwa kita adalah makhluk yang unggul walau secara kenyataan keadaanlah yang memaksa diri kita menjadi makhluk yang unggul dalam tantangan.

Walau ragu, Aji yang melihat Ilu dengan keyakinannya dan Ero dengan kesiapannya, akhirnya memberanikan diri dan mempersiapkan nyali untuk merantau di negeri orang. Satu hal yang perlu digaris bawahi mempersiapkan nyali bukan berarti nekad karena itu sama saja dengan bunuh diri.

Menanti kedatangan hari keberangkatan Aji, Ero dan Ilu pamitan dengan sahabat-sahabatnya dan menyelesaikan hal-hal yang perlu. Pamitan dilakukan karena segala sesuatu yang akan dilakukan haruslah ada dukungan dan tugas yang diselesaikan adalah tanggung jawab hal yang tidak boleh ditinggalkan dengan alasan apapun.

Menunggu hari, jam, detik...... Emosi dan rasiopun memuncak dalam menentukan pilihan dan rencana yang hendak dilakukan dalam hidup ini guna mencapai sebuah cita-cita.

Enjoy, peace and love from Sukra.

Photo dari kanan ke kiri: Aji, Ilu, Ero

Read More......

Artikel Favorit dalam 1 minggu