Ada sebuah villa yang indah di jalan Molenvliet West (jl Gajah Mada) yang hiruk pikuk. Pagar kekar, taman indah, bangunan berlantai dua dan tampak tegar menggambarkan sebuah villa milik saudagar kaya. Itulah bagian dari kisah, yang sekarang telah berubah menjadi museum Gedung Arsip Nasional.
Masuk ke dalam sebuah villa terasa ada sesuatu yang berbeda. Bukan karena melihat ruang yang luas tapi sesuatu yang unik dalam setiap langkah menuju ruang lain. Perasaan saya menyatakan, itulah pintu! Di bagian atas beberapa pintu dipasang ukiran simbolis antara lain:
dan masih banyak lainnya.
Menuju ruang atas, dimanakah tangga? Tangga berada di sebelah kiri pintu masuk, bukan di ruang utama. Hal ini mungkin dikarenakan majikan dahulu tak suka melihat budak-belian mondar-mandir melalui ruang penerimaan tamu. Tangga yang unik karena adanya jambangan bunga di pegangan tangga dan tandan buah anggur bagian atas tangga. Di lantai dua ini, dahulu digunakan untuk ruang keluarga dan saat ini anda dapat melihat peta-peta Indonesia zaman dahulu seperti peta kota Batavia. Disini pula anda dapat merasakan betapa luasnya area villa ini.
Menuju halaman belakang di lantainya tampak sebuah lambang "perisai dengan seekor ayam" yang merupakan lambang dari Gubernur-Jendral Reiner de Klerk. Klerk memiliki arti tukang tulis dan pada zaman itu alat tulisnya menggunakan bulu. Kisah singkat, de Klerk (1710-1780) adalah orang yang berasal dari kelas rendah, akan tetapi dengan ketekunan, kecerdasan dan kerendahan hatinya namanya terus melambung. Keberuntungan kariernya-pun terbantu dengan perkawinannya dengan Sophia Westlamp, putri seorang direktur jendral. De Klerk membangun villa ini tahun 1770 dan pada tahun 1777 ketika ia mencapai puncak kejayaannya, villa ini dijadikan sebagai kediaman resmi pejabat tertinggi pemerintahan.
Di halaman, bagian kiri dan kanan terdapat paviliun untuk tamu dan bagian belakang ada bangunan tambahan yang digunakan sebagai dapur dan gudang. Hal lain yang ada di halaman luas ini adalah sebuah lonceng budak yang berguna untuk memanggil budak dan sebagai tanda melanjutkan atau menghentikan suatu pekerjaan, dan beberapa meriam.
Akhir kata, villa kini telah menjadi museum gedung arsip nasional dan kadangkala digunakan untuk acara tertentu. Mungkin inilah tanda bahwa masyarakat masih meninginkan memori akan karya indah yang ditinggalkan pada zaman dulu.
Enjoy, peace and love from Sukra.
Referensi:
A. Hauken SJ, "Tempat-tempat bersejarah di Jakarta", Cipta Loka Caraka, Jakarta, 1997.
Doa yang Indah
7 bulan yang lalu
10 comments:
dan di villa inilah tersimpan hal yang paling bersejarah untuk bangsa kita ini..yaitu secarik kertas yang bertuliskan naskah asli text proklamasi;
maka sangat pantas kalo gedung ini dirawat,sebab dengan merawatnya berarti kita juga merawat berbagai history dari negara kita yang tercinta ini
makasih gan infonya
salam knl gan
walking" juragan
mantap dech postingnya. suwun gan
villa kenangan ya gan
baru tau klo ada gedung arsip gan
Waktu sekolah dulu pernah study tour kesana. Tapi baru tau kalau dulu Gedung Arsip itu villa.
Artikel yang sangat bagus gan..
terimakasih telah berbagi dengan kami, sukses terus
Mari buruan gabung ke moviecamera21.com
Banyak filem-filem terbaru yang di sediakan di sini jamin seru dan tidak mengecewakn teman-teman semua.
buran gabung www.moviecamera21.com
Dan banyak filem-filem keluar terbaru 2016 yang sudah di tayang kan ke bioskop kami buruan gabung teman...
https://www.moviecamera21.com
Makasih
Posting Komentar