Tampilkan postingan dengan label Interest Fun and Leisure. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Interest Fun and Leisure. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 13 Juni 2009

Diari Awal Semester 2009

Akhirnya, saya manusia gila tapi imut ini menulis diari. Alasan menulis diari awal semeser 2009, karena saya melewati kejadian-kejadian yang luar biasa dan tidak terduga sebelumnya yang membuat saya terkesan.

Hal pertama yang paling berkesan yaitu menjelajahi berbagai Universitas dengan tujuan yang beraneka. Tujuan ke Universitas itu antara lain numpang ngadem (janjian bertemu), numpang berguru (mencari sesuap ilmu), melihat presentasi (menerima dan berbagi ilmu), dan kuliah S3 di Universitas Indoneisa (UI) fakultas Teknik. Universitas yang saya kunjungi antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Bina Nusantara (UBINUS), Universitas Pelita Harapan (UPH), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Syah Kuala (UNSYIAH), Universitas Trisakti (USAKTI) dan Universitar Taruma Negara (UNTAR).

Bicara Universitas umumnya berbicara tentang kuliah. Hasil untuk perkuliahan semester ini, jujur tidak memenuhi harapan saya yaitu IP cumlaude karena semester ini adalah 3.72. Hal ini mungkin dikarenakan kelalaian yang saya lakukan alias tidak maksimal dalam belajar. Tapi apapun yang terjadi, saya harus berterima kasih kepada para dosen yang telah membimbing saya yaitu Ibu Poespawati, Pak Purnomo, Pak Harinaldi dan Ibu Isti. Bicara tentang kuliah, ada hal yang berkesan juga yaitu aku sekelas dengan dosen saya di UI yang pernah menjadi penguji skripsi pada S1 yaitu Pak Aries dan seketaris jurusan pada zaman saya S1 yaitu Pak Salman. Disamping itu saya juga berterima kasih kepada dosen-dosen yang mengajarkan secara khusus untuk persiapan studi ke Jepang (program S3 dengan beasiswa Monbukobushyo di FUKUI) yaitu Pak M.O.Tjia (ITB), Pak Marincan (UPH) dan Ibu Rinda (UBINUS).

Hal kedua yang ingin kuceritakan dan merupakan kejadian luar biasa yaitu ketidak beruntungan saya yang terjadi pada akhir Mei hingga awal Juni. Diawali dengan seseorang yang tidak dikenal meneror saya melalui handphone karena salah sangka, padahal sudah dibilang salah sambung. Dilanjutkan dengan raibnya kartu keanggotaan yang mana saya taruh di dompet. Ketiga handphone saya kecopetan di kendaraan umum (mikrolet) menuju Stasiun Kota padahal saya tahu pencopetnya tapi mereka beranggota banyak dan berakting (salah satu berlagak ayan dan yang lain mencopet). Akibatnya saya turun tanpa aksi karena memilih nyawa daripada harta. Ketidak beruntungan berlanjut dengan kartu ATM yang tertelan di mesin ATM padahal belum memasukan pin.

Kejadian diatas telah berlalu dan saya pelajari beberapa hal. Kebaikan kita pada kenyataan seringkali dibalas dengan keburukan dan kejahatan. Hati-hati dalam segala hal; ucapan, tindakan, hingga hal kecil yang bersifat pribadi. Semua hal yang terjadi biarkan berlalu sebagai sebuah pelajaran yang berharga (bersifat baik atau buruk).

Rawan dalam kehidupan bersosial, kepercayaan kepada teknologi modern; Pada kenyataan begitu sulit diprediksi dibandingkan dengan ramalan cuaca dan keadaan alam. Pastikan kewaspadaan dan kesiagaan selalu beserta kita.

Enjoy, peace and love from Sukra.

Read More......

Selasa, 09 Juni 2009

Free Thinker & Dewa Gila

Penjahat sadis atau pahlawan digabungkan dalam sebuah film adalah hal yang biasa. Orang aneh digabungkan, kemungkinan terbesar adalah tidak nyambung. Free thinker dan dewa gila, saya sebut orang aneh karena mereka adalah manusia langka dan tidak mengikuti jalan pemikiran manusia secara umum. tetapi dari sana justru orang kolot bisa terbuka matanya.

Ini hanya sebuah mimpi karena kebanyakan mikir dan sudah sedikit gila kali yah. Saya masuk dalam sebuah ruangan dan melihat 2 raksasa besar sedang tertawa terbahak-bahak. Saya tidak dapat menuliskan apa yang mereka bicarakan, melainkan apa yang saya ingat saja.

Free thinker (pemikir bebas) bukan seorang atheis dan juga bukan seorang fanatik yang fundamental melainkan seseorang yang berusaha mencari solusi dalam berdogma. Ia mengaku free thinker bukanlah sebagai pemberian nama saja tapi juga sebagai tanggung jawab. Hal ini disebabkan makna yang terkandung dalam kata free thinker. Free berarti terbuka dan menerima setiap cara pandang dalam berpendapat dan beragama; bertanggung jawab dan komitmen pada dirinya, serta menjalankannya dengan segenap hatinya bukan hanya dibibir. Thinker bermakna berpikir secara rasio, logika, akademis dan sistimatis; serta mempunyai nalar yang tinggi dalam mencari jawaban dan solusinya.

Dewa gila adalah manusia aneh dan penolong dalam suatu kekhususan tidak mau kalah. Pemberian nama dewa gila yang diterakan pada dirinya bukan sekedar julukan tapi kekuatan dari kata-kata tersebut. Dewa adalah penolong yang penuh dengan seni dan falsafah yaitu rasa aman yang manusiawi; dengan teknik dengan rasio keberhasilan yang terpercaya. Gila adalah yang terbaik dari yang terbaik dalam bidang akademis dan keilmuannya terutama untuk falsafah kehidupan dan cara penanggulangannya.

Dua sosok raksasa yang tidak mau kalah tapi saling menghargai, melanjutkan perbincangan dengan saling bercerita siapa tokoh panutannya. Tokoh yang jarang muncul dalam perbincangan, menurut saya.

Tokoh bagi free thinker adalah Da Du Mi Le Fu atau Maitreya dan Guan Shi Yin atau Avalokite. Alasannya karena Maitreya berprinsip pada kejujuran, kesederhanaan terhadap berbagai hal dan dijalankan dengan nyaman dan penuh kegairahan. Avalokite sebagai sosok yang memiliki jiwa kemanusiaan yang penuh welas asih.

Tokoh bagi dewa gila adalah Ki Lurah Semar dan Maha Dewi Sri. Ki Lurah Semar dipilih karena merupakan simbol kebenaran yang hakiki adalah jaminan untuk sebuah kemenangan dan keselamatan yang berdarah manusia. Maha Dewi Sri adalah berkah untuk kesejahteraan yang diberikan secara adil.

Aneh bin ajaib, tertawa mereka semakin besar, mengucapkan kata "thinker"," gila" dengan lantang sebagai kekaguman pada lawan bicaranya. Kedua raksasa tersebut berjabat tangan kemudian bersatu menjadi satu. Matanya melirik jauh dan berkata pada diriku yang mungil ini:

Hebat itu adalah tekun berlatih, giat belajar, berani berbeda, hasil karya bukan untuk pribadi, hati jiwa penuh akan kebahagiaan dalam kepuasan publik. Dalam hati selalu terucap "terima kasih Sang Hyang Tunggal karena telah melepas sebuah mata rantai yaitu belenggu kebodohan". Hebat bukan tebar pesona, penuh sensasi, rekayasa karya untuk kepentingan pribadi, penuh kesombongan, berdiri atas penderitaan orang lain yang bermakna janganlah terjerumus dalam sebuah panggung impian yang penuh akan kepalsuan dan ketamakan.

"Jalan dengan kepala tegak tanpa peduli akan rintangan.
Berlagak tanpa takut bayangan mengikutiya"

"Negara yang hebat berada
di tangan pemimpin yang jujur.
Pemimpin yang hebat
di tangan pelaksana yang arif
Siapakah tokoh pemimpin yang hebat
tentu yang jujur dan arif"

Bangun dengan badan yang basah kuyup karena keringatan. yang disebabkan ada kewajiban yang belum terselesaikan (belajar, belajar dan belajar) yang mana ditujukan untuk pemecahan jawaban yang penuh misteri di masa depan.

Enjoy, peace and love from Sukra.

Catatan: foto diambil di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta 6 Juni 2009 dalam acara "Semarak 30 Semar"

Read More......

Kamis, 21 Mei 2009

Harta di Bumi Garut

Sebuah kota kecil yang berjarak lebih kurang 65 Km dari Bandung , memiliki suasana tenang, damai dan dapat menarik hati untuk datang kembali. Begitu istimewa sehingga membuat saya bingung akan apa yang harus diceritakan. Sejenak berpikir, bagaimana jika mencari harta yang terdapat di Garut.

Menurut saya harta yang paling berharga bagi Garut adalah obyek wisatanya karena sebagai wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah pastilah memiliki tujuan untuk melepas penat dan mengetahui sesuatu hal yang baru. Obyek wisata kota Garut antara lain pemandian Cipanas, candi Cangkuang, gunung Guntur, gunung Papandayan, gunung Telaga Bodas, kawah Drajat, kawah Kamojang dan kampung Naga.

Jika saya seorang bisnisman berarti harta yang paling berharga adalah barang yang bisa mendatangkan uang. Jadi harta yang terdapat di Garut adalah industri dodol dan industri kulit. Membangun tempat penginapan atau restoran khas etnik juga salah satu yang menarik karena saya yakin semakin lama akan semakin banyak pengunjung yang akan mendatangi kota Garut ini. Sebagai informasi, salah satu penginapan di Garut yang sudah ada dan menurut saya keren banget adalah Kampung Sampireun. Tempat ini sering dijadikan salah satu tempat untuk foto pre-wedding loh.

Tanah yang ada di Garut dapat dikatakan sebagai harta juga karena dapat memberi makan banyak orang. Tanah Garut adalah tanah subur karena dikelilingi oleh gunung vulkanis dan yang menjadikan Garut sebagai pusat penghasil sayur-mayur, jeruk, teh dan tembakau.

Mungkin hanya itu yang bisa terpikirkan oleh banyak orang. Padahal masih ada satu lagi harta di Garut dan telah melagenda yaitu batu permata yang dikenal dengan nama Chrysoprase (Batu Garut). Batu ini bersama dengan batu Vesuvianite (Batu Sungai Dare- Sumatra barat), Opal (Batu Kalimaya-Banten), Amethyst (Kecubung-Kalimantan) dan Chrysocolla (Batu Bacan- Maluku Utara) yang telah menjadi primadona di Indonesia dan luar negeri.

Itulah harta yang terdapat di kota Garut yang terlintas dalam pikiran.

Enjoy, peace and love from Sukra.

Read More......

Rabu, 20 Mei 2009

Candi Cangkuang dan Sekitarnya

Candi Cangkuang adalah candi peninggalan budaya Hindu pada abad ke VIII yang terdapat di Jawa Barat. Candi yang didalamnya terdapat patung dewa Siwa keberadaannya diketahui tahun 1966 atas dasar tulisan Vorderman dalam buku Notulen Bataviaasch Genootschap pada tahun 1893.

Hanya itu informasi yang saya tahu dari Candi Cangkuang. Berikut adalah hal istimewa yang saya rasakan ketika berkunjung ke Candi Cangkuang dan sekitarnya.

Bermula dengan membaca "pintu masuk Candi Cangkuang", membuat rasa penasaran dan tak sabar muncul. Masuk dan berjuta pertanyaan muncul, dimanakah Candi Cangkuang berada, karena yang saya lihat adalah danau atau telaga. Mana dan dimana? Orang yang mengantar kami menunjuk dan berkata Candi ada di seberang danau dan kita harus menggunakan rakit (alias getek untuk bahasa bekennya) untuk mencapainya.

Tak lama kemudian, saya naik getek dan merasakan sebuah sensasi. Perasaan takjub, tapi hati terasa damai dan tenang ketika melewati danau yang dikenal dengan Situ Cangkuang. Hal ini disebabkan dalam perjalanan yang tidak biasa ini, kami dapat menikmati keindahan alam yang diberikan yaitu keberadaan danau dengan geteknya yang unik dan dikelilingi oleh beberapa gunung yaitu gunung Haruman, gunung Kaledong, gunung Mandalawangi dan gunung Guntur.

Sesampai di pulau, kejutan telah menanti yaitu makam Embah Dalem Arif Muhammad yang dari namanya dapat diterka beragama Islam berada disamping Candi Cangkuang peninggalan budaya Hindu. Mencari tahu dan penjaga Candi menginformasikan, dalam cerita rakyat Embah Dalem adalah utusan kerajaan Mataram yang ditugasi menyerang VOC di Batavia. Akan tetapi penyerangan tersebut gagal sehingga Embah Dalem yang merupakan penyebar agama ini malu dan takut untuk kembali, dan memilih berdiam di desa Cangkuang untuk menyebarkan agama Islam.

Bukti-bukti adanya penyebaran agama Islam ada di sebuah museum kecil yang berada di sekitar Candi Cangkuang dan makam Embah Dalem Arif Muhammad. Di museum, ada naskah-naskah ajaran Islam pada abad XVII dan dikatakan sebagai yang tertua (tidak tahu benar atau salah). Naskah-naskah tersebut antara lain naskah Khotbah Jum'at yang terbuat dari kulit kambing, kitab suci Al-qur'an, kitab ilmu Tauhid dan kitab ilmu Fiqih dari kulit kayu saih.

Satu lagi keistimewaan daerah ini masih ada yaitu kampung Pulo dengan rumah adatnya. Rumah yang sederhana tapi aturannya yang luar biasa. Di kampung tersebut terdapat 7 rumah yang diperuntukan kepada anak Embah Dalem yang terdiri dari 6 wanita dan 1 pria. 7 rumah tersebut yaitu 6 rumah yang berjajar berhadapan 3 sebelah kiri dan 3 sebelah kanan dan 1 mesjid (rumah anak laki-laki). Jumlah rumah tidak boleh ditambahkan dan 6 rumah yang ada tidak boleh terdiri lebih dari 6 kepala keluarga sehingga ketika ada yang menikah, anak tersebut harus keluar. Sesuai aturan rumah-rumah tersebut dimiliki oleh pihak wanita dan bukan pria. Aturan kampung lainnya antara lain tidak boleh memukul gong dan tidak boleh memelihara ternak berkaki empat. Jika mau tahu lebih lanjut, datang sendiri yah.

Itulah keistimewaan dan kejutan yang dapat ditemui. Untuk melengkapi perjalanan ini, saya coba tilik asal-usul nama Cangkuang. Hasilnya, nama berasal dari pohon cangkuang (Pandanus furtacus) yang banyak ditemui di sekitar makam dan merupakan pohon sejenis pandan yang digunakan untuk tudung, tikar dan pembungkus gula aren.

Enjoy, peace and love from Sukra.

Referensi: Munawar Zaki, "Cagar Budaya Candi Cangkuang dan Sekitarnya" Juni 2002

Read More......

Senin, 18 Mei 2009

Keunikan Lokasi Kawah Kamojang

26 Km dari Garut menuju lokasi Kawah Kamojang, saya membayangkan pemandangan yang akan dilihat sama indahnya dengan Kawah Putih Ciwideuy. Ternyata bukan keindahan yang saya temui melainkan keunikannya yang membuat saya tersentak kagum.

Pada awal memasuki kawasan ini, pemandangan yang tak biasa saya temui yaitu banyak pipa-pipa besar yang berujung pada beberapa bangunan. Mereka adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dikelola oleh PT. Pertamina dan PT. Indonesia Power; dan disinilah untuk pertama kalinya, energi panas bumi dimanfaatkan (seperti yang diusulkan warga kebangsaan Belanda, JB Van Dijk pada tahun 1918) secara komersial (1983).

Memasuki lebih dalam lagi, saya menemui beberapa kawah antara lain kawah manuk, kawah kereta. Nama yang diberikan memiliki makna sendiri seperti kawah manuk yang dikarenakan beberapa lubang tersebut menghasilkan bunyi yang menyerupai suara burung manuk atau kawah kereta karena bunyinya seperti kereta (lebih mirip suara pesawat jet).

Kawah kereta adalah kawah yang paling menarik perhatian karena uap gas yang kerluar memiliki tekanan yang sangat luar biasa (2.5 bar). Disini saya bertemu dengan juru kunci yang bernama Koko. Pertama, ia meletakan botol aqua diatasnya lalu blung terpental seperti bola golf yang dipukul dengan keras-keras. Selanjutnya rokok (yang masih menyala) diletakan di atas lubang kawah tersebut. Hal menakutkan terlintas dalam pikiran yaitu meledak karena yang dimainkan adalah api, tapi yang terjadi adalah sumber gas seperti berpindah ke puntung rokoknya. Rasa tidak percaya dengan berjuta pertanyaan. Aksinya belum berakhir, Koko mengambil sebuah batang pohon kemudian mengarahkan arah gas tersebut. Ingin mencoba tapi tiada keberanian karena segalanya masih tak masuk logika.

Melanjutkan perjalanan dengan pendakian, kemudian melihat bebatuan yang disusun seperti kayu untuk api unggun. Disinilah, tempat untuk mandi sauna dengan kondisi alam terbuka yang disebut dengan kawah hujan. Koko sang juru kunci berkata mandi sauna di tempat ini dapat membantu menyembuhkan penyakit seperti stroke, jantung, influensa, kulit, rematik dan tekanan darah tinggi. Ketika melihat-lihat bebatuan tersebut, tiba-tiba uap keluar semakin besar (± 120 derajat celcius), kencang dan panas. Koko berkata sambil tertawa, saya naikan lagi yah suhu panasnya. Dalam hati berkata, alamak menyengat pedas dan panas. Keringat bercucuran kemudian uap gas mengecil dan panas berkurang. Semuanya dapat diatur dan diarahkan seperti menggunakan remote control dan dikatannya inilah magic.

Bagian belakang kawah ini tampak sebuah gua. Koko menjawab itulah pintu menuju kerajaan Demak (serasa pernah mendengar legenda ini) dan di pintu tersebut berdiri seorang kerabat dari sunan wali dengan tasbih ditangan yang sedang berdoa dan didampingi oleh seekor naga. Apakah benar jika masuk gua ini akan sampai ke kerajaan Demak? Ternyata bukan fisik tapi sukma di alam gaib. Sedangkan untuk tokoh yang berdiri, saya tak melihatnya. Dimanakah dia? Mungkin karena saya belum memiliki ilmu makrifat dan indra ke-6.

Pulang dan turun pendakian. Banyak hal mistis yang saya tak bisa jawab. Seperti halnya pernyataan Koko yang berikut, disana ada Prabu Siliwangi dan para wali songo sedang berkumpul dan berdiskusi. Sebelum pulang koko memberikan kejutan pada diriku yaitu mengambil energi sukma saya. Saya sadar tapi kosong seperti layaknya orang linglung dan inilah yang membuat saya percaya akan adanya 5 energi vitalitas yang diceritakan eyang Sukra.

Itulah berbagai keunikan yang ditemui di lokasi Kawah Kamojang yang penuh misteri tapi dapat dirasakan keberadaannya seperti PLTP dan sauna alamnya. Btw, Kamojang berasal dari kata Mojang yang berarti cantik. Jadi konon di kawasan ini ada seorang perempuan yang memiliki paras cantik dan tersohor di seluruh Tartar Sunda. Perempuan ini kadang kala menampakan hidungnya di kawasan ini. Siapakah perempuan ini?

Catatan perjalanan pada liburan Waisak pada bulan Mei 2009.
Enjoy, peace and love from Sukra.

Read More......

Rabu, 13 Mei 2009

Wajah Aceh

5 Mei 2009, kunjungan untuk kedua kalinya dan lansung membuat saya terpesona. Lebih kurang 1 tahun telah ada gedung (terminal) baru yang menjadikan bandara Iskandar Muda bersakla internasional.

Hari yang panjang dan penuh kejutan akan dimulai. Setelah sampai di hotel untuk meletakan koper, Prof. Kiichiro Kagawa, Dr. Koo Hendrik Kurniawan FRSC (yang akan melakukan presentasi dalam seminar internasional ICONES 2009 esok) dan saya menyewa sebuah mobil untuk keliling Banda Aceh. Takjub saya melihat isi kota karena gambaran yang menakutkan karena adanya pertikaian (ketegangan) atau tanah yang rata akibat gelombang tsunami pada 26 Desember 2004 silam telah sirna, yang ada sebuah kota berkembang dengan wajah yang baru.

Padatnya acara membuat kami pergi ke tempat yang dekat tapi bermakna. Persinggahan pertama adalah Museum Negeri Aceh yang mana dapat menceritakan kebudayaan Aceh di masa lalu dari koleksi barang dan fotonya. Contoh adanya replika Masjid Raya Baiturrahman dari awal hingga berkubah 5 (saat ini mesjid telah berkubah 7). Di kompleks ini juga terdapat rumah Aceh yang dibangun pada tahun 1914 oleh gubernur Belanda Van Swart. Rumah adat yang tampak dan memang kokoh ini ternyata tidak ada satu pakupun digunakan dalam membangunnya.


Perjalanan berlanjut yaitu menuju kawasan untuk memori akan kejadian tsunami. Dimulai dari Museum Tsunami tapi kami hanya singah unuk melihat arsitektur dari luar saja karena hari telah senja. Tujuan selanjutnya adalah kapal apung yang merupakan kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Kenapa disebut kapal apung? Karena ketika terjadinya gelombang tsunami kapal ini terbawa sejauh 5 kilometer dari tepi laut dan sekarang berada di atas tanah. Percaya tidak percaya, untuk menguatkan imajinasi tak jauh dari sana terdapat sebuah tugu yang menunjukan seberapa tingginya gelombang tersebut yaitu 7 meter. Disini saya baru dapat membayangkan seberapa menakutkannya gelombang tsunami tersebut. Selanjutnya supir dari mobil rental membawa kami menuju rumah yang terdapat perahu diatasnya. Inilah akhir perjalanan untuk memori kejadian tsunami.

Kembali ke hotel untuk bersiap menghadiri acara kesenian yang diadakan oleh fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala. Dalam acara kesenian tersebut para mahasiswi dan mahasiswa menyanyikan beberapa lagu dan beberapa tarian khas Aceh. Saya cukup terkejut akan nyanyian tersebut dan terkagum akan tariannya.

Lagu yang dinyanyikan saya tidak tahu tapi dari sana saya mendengar bahwa kata putri diucapkan terlebih dahulu sebelum putra. Tak tahu apakah ini disesuaikan dengan intonasi atau memang ada maksud sendiri. Hal yang pasti lagu tersebut membuat saya termenung, memang pria lebih banyak keluar dan dominan, tapi peran wanita juga tidak kalah hebat yaitu menjadi fondasi awal dari terciptanya sebuah keluarga.

Tarian yang diperagakan adalah Ranub Lampuan, Likok Pulo. Lampuan berarti mangkok dan ranub berarti sirih. Ranub Lampuan adalah tarian penyambut tamu dengan memberikan sirih kepada para tamu (sebagai pelambang persaudaraan). Tarian ini telah ditarikan sejak zaman kerajaan terdahulu yang mana bermakna memuliakan para tamu. Mungkin ini adalah pelayanan bahwa setiap tamu yang datang haruslah dihargai dan dihormati. Likok Pulo adalah tarian yang membuat saya tidak dapat memalingkan mata karena artistik, tingkat kesulitannya yang tinggi dan mirip dengan tarian saman. Perbedaan dengan tarian saman yang paling nyata ada seseorang yang membacakan sesuatu dalam bahasa Arab.

Itulah wajah Aceh yang terekam dalam perjalanan yang panjang dalam satu hari. Wajah yang penuh dengan warna dan makna yang membuat segala sesuatunya berharga untuk dikenang.

Enjoy, peace and love from Sukra.

Read More......

Senin, 11 Mei 2009

Belajar dalam Permainan (Workshop)

Belajar adalah hal yang menakutkan dan bermain adalah hal yang menyenangkan. Oleh karena itu, dalam workshop yang telah dilakukan di awal bulan Mei 2009 dicoba sebuah konsep yaitu belajar dalam permainan. Bukan hal yang baru tetapi mendapatkan respon yang luar biasa dari peserta.

Saya menyadari menjalankan konsep ini bukanlah hal yang mudah, apalagi dalam ilmu pasti seperti fisika tapi workshop itulah yang dilakukan. Mungkin sebagian orang menyamakan workshop ini sama halnya dengan praktikum umumnya. Untuk hal tersebut terserah, hal pasti dalam workshop ini perlengkapan yang digunakan didesain sedemikian rupa sehingga peserta penasaran, ingin mencoba dan kemudian memainkannya. Selain itu perlengkapan workshop ini diusahakan sesederhana dan seumum mungkin sehingga peserta lebih mudah memahami dan menyadari bahwa ilmu tidak hanya berlaku dalam kondisi khusus.

Sekedar bagi yang penasaran, apa yang diperagakan dalam workshop tersebut: gerak lurus beraturan (GLB), gerak lurus berubah beraturan (GLBB), gerak melingkar, gaya gesek, gaya grafitasi, gaya magnet, momentum, aksi reaksi, gelombang, dll. Btw, berburu monyet yang artikelnya saya tulis dengan judul "berburu cinta monyet" juga termasuk yang diperagakan lohhh....

Respond yang luar biasa didapatkan, karena ini adalah suatu yang kreatif, unik dan terinspirasi akan pemahaman ilmu yang disampaikan. Pernyataan ini bukan saya yang mengada-ada, tapi antusias siswa-siswi yang menginginkan perlengkapan workshop ini dimiliki oleh sekolah mereka karena dirasakan manfaatnya. Respon dari guru-guru, menginginkan workshop ini diadakan di sekolah mereka dan ada yang bertanya berapa harga perlengkapan ini. Hihihi.....

Suatu yang sederhana ditambah dengan ide kreatif mungkin akan menjadi hal yang menarik. Mungkin bisa gagal atau berhasil maka cobalah untuk dibuktikan dan jangan disimpan dalam benak pikiran.


Catatan: "Workshop on Experiment in Frictionless Motion on Mechanics Using Fine Plastic Beads" ini dilakukan pada 1 Mei 2009 di Sekolah Pelita Harapan dan SMA President (Boarding School) dan 4 Mei 2009 di Universitas Negeri Jakarta. Workshop ini merupakan kerja sama antara University of FUKUI dari Jepang (Prof. Kiichiro Kagawa) dan Maju Makmur Mandiri Research Centre di Jakarta (Dr. Koo Hendrik Kurniawan FRSC, Dr. Mangasih Alion Marpaung, Dr. Marincan Pardede, Dr. Rinda Hedwig, Dr. Maria Margaretha Suliyanti, Dr. Eric Jobiliong dan Zener Sukra).

Enjoy, peace and love from Sukra.

Read More......

Jumat, 01 Mei 2009

Villa Isola

"Don't Come to Bandoeng, If You Left a Wife At Home"

"Bandoeng is het paradijs, der aardsche schoonen; Daarom is het goed daar te women" yang artinya "Bandung adalah sorga permai di atas dunia, oleh sebab itu, sebaiknyalah bermukim disana!".

Dua buah ungkapan yang saya temui di buku "Wajah Bandoeng Tempo Doeloe", karya Haryoto Kunto dan terasa pas ketika melihat kemegahan Villa Isola, Bandung.

Sebuah villa yang bangunan dan tamannya bagaikan air yang bergelombang karena arsitektural bangunan merupakan penyesuain terhadap lingkungannya. Seperti halnya Gedung Sate (White House in Bandoeng), arsitektural Villa Isola ini mengikuti konsep tradisional fisafat Jawa yaitu oreantasi kosmik Utara-Selatan dengan arah utara mengarah ke Gunung Tangkuban Perahu dan Selatan menuju kota Bandung. Masih ada satu lagi yang membuat jantung berdetak kencang karena kagum yaitu keindahan ornamen garis-garis molding yang mana akan memberikan efek bayangan ketika ada sinar matahari. Hal ini merupakan bentuk eksploitasi pemamfaatan alam (sinar matahari di negara tropis) yang sudah jarang ditemui pada bangunan sekarang.

Siapakah pendiri villa mewah (dikatakan memakan dana 500.000 gulden) dengan arsitek C.P.Wolff Schoemaker, mulai dibangun pada Oktober 1932 dan selesai Maret 1933 tersebut? Ia adalah seorang konglomerat berdarah campur Jawa dan Italian yang mendirikan ANETA (Algemeen Nieuws en Telegraaf Agentschap) di Batavia. Tapi sayang, pemilik yang bernama Dominique Willem Berretty ini hanya dapat menikmati villa yang megah ini dalam waktu yang singkat. Ia meninggal dalam kecelakaan pesawat terbang (pesawat yang diberi nama De Uivel) di Bombay, India, dalam suatu "rally udara" antara Sidney-London pada Desembar 1934. Satu hal, kematian Berretty ini masih merupakan suatu tanda tanya, apakah benar kecelakaan atau pembunuhan yang telah direncanakan.

Kematian Berretty menyebabkan terjadinya perjalanan pergantian kepemilikan dan fungsi villa yang dimulai dengan menjadi bagian dari Hotel Savoy Homann. Pada zaman kedudukan Jepang, villa menjadi museum tempat menyimpan alat-alat perang Belanda yang disita dan pernah menjadi tempat kediaman sementara Jendral Hitoshi Imamura menjelang Perjanjian Kalijati (Maret 1942). Di tempat yang megah ini juga pernah berlansung Kongres Pemuda (16-18 Mei 1945).

Peristiwa yang terjadi setelah Indonesia merdeka. Pada 16 Februari 1946, gedung ini dibombardir dari darat dan udara. Penyerbuan ini dilakukan oleh pasukan NICA yang dibantu oleh kesatuan Gurkha (tergabung dalam pasukan Inggris) dengan dalih menyelamatkan para interniran Belanda. Pada 1954, villa ini dibeli oleh pemerintah RI dengan perantara Mr. Moh.Yamin yang kemudian nama Villa Isola ini berubah menjadi Bumi Siliwangi dan menjadi gedung rektorat Institut Ilmu Pendidikan (IKIP) atau sekarang yang lebih dikenal dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Sebuah catatan kecil, Villa Isola berarti villa terpencil. "M'isolo E Vivo" (saya mengasingkan diri dan bertahan hidup) adalah jalan hidup yang dirempuh oleh D.W.Berretty.

Enjoy, peace and love from Sukra.

Referensi:

Photo by Eileen.

Read More......

Minggu, 08 Februari 2009

Layar Terkembang

Layar adalah sebuah kain lebar yang mana digunakan sebagai tempat untuk mempertunjukan sebuah gambar. Kembang berarti bunga yang mana dapat diidentikan dengan wanita. Layar terkembang apakah berarti cerita gambaran wanita harus bersikap? Inilah sebuah puncak karya sastra Sultan Takdir Alisyahbana yang terbit pada tahun 1936.

Berikut adalah ringkasan cerita yang saya persingkat:

Diawali dengan pertemuan tiga tokoh utama yaitu Yusuf, Maria, dan Tuti (kakak Maria). Yusuf seseorang mahasiswa kedokteran tingkat akhir. Maria seorang mahasiswi periang, senang akan pakaian bagus, dan memandang kehidupan dengan penuh kebahagian. Tuti adalah guru dan juga seorang gadis pemikir yang berbicara seperlunya saja, aktif dalam perkumpulan dan memperjuangkan kemajuan wanita. Kemajuan wanita disini berarti jangan menggantungkan hidup pada lelaki dan hanya sebagai alat.

Dengan seiring perjalanan waktu, keakraban dan benih cintapun muncul antara Yusuf dan Maria. Bahkan, Yusuf rela mempersingkat liburan bersama keluarga demi bertemu dengan Maria yang sedang berlibur ke Bandung. Di tempat yang sama, Yusuf menyatakan perasaannya untuk pertama kalinya kepada Maria. Maria gembira sekali dan mengabarkan kejadian ini kepada Tuti. Melihat pekerti Maria yang mabuk cinta membuat Tuti tidak setuju akan hubungan tersebut karena hal tersebut mengakibatkan laki-laki akan memandang rendah kaum wanita karena terlalu memperlihatkan ketergantungannya.

Menyaksikan hubungan mesra kedua insan tersebut, perasaan aneh timbul dalam hati Tuti yaitu perasaan kesepian. Hal ini dikarenakan pada dasarnya jiwa wanita juga mendambakan cinta dan kasih sayang seorang lelaki. Pendirian Tuti-pun mulai goyah setelah Maria mengatakan: "cintamu cinta perdagangan yang mempertimbangkan sampai kepada semiligram". Ucapan yang mengingatkan Tuti dengan Hambali yang dianggap tidak mengerti akan perjuangan dan akan menghalangi langkahnya.

Cerita berlanjut dengan kunjungan Tuti, Maria dan ayahnya kepada paman dan bibinya untuk merayakan kelulusan Maria. Kemudian ada sebuah sandiwara Sandyakala ning Majapahit yang dipertunjukan oleh kelompok Pemuda Baru, Yusuf dan Maria mengambil bagian didalamnya. Tuti yang menyaksikan sandiwara terkesan akan pertunjukannya, akan tetapi tidak menyukai isi sandiwara. Hal ini dikarena falsafah yang didalamnya dianggap dapat melemahkan semangat perjuangan. "Kalau segala dianggap maya, habis segala arti hidup di dunia ini," demikian kata Tuti.

Kisah terus berlangsung dan tanpa disadari, hubungan Yusuf dan Maria mempengarui sikap Tuti seperti sering memikirkan diri sendiri dan melamun. Hal lain yang muncul adalah perasaan iri akan kebahagianan mereka. Suatu saat ada lelaki yang hendak melamar Tuti, akan tetapi ia menolaknya karena menurutnya lelaki tersebut tidak sepadan dan ia juga tidak mencintainya. Sesuai dengan sifatnya juga, Tuti tidak ingin menjadikan perkawinan sebagai tempat pelarian dari rasa kesepian atau rasa ketakutan karena dikejar usia.

Maria jatuh sakit dan harus opname di rumah sakit. Ayah Maria, Tuti dan Yusuf bergantian menjenguknya yang mana Yusuf dan Tuti tiap hari pergi bersama menjenguknya. Dalam hati Yusuf dan Tuti tanpa disadari timbul rasa saling pengertian masing-masing. Tuti menganggap Yusuf sebagai laki-laki yang sepadan, memiliki perasaan yang lapang dan pemikiran yang menghargai keindahan dan kebenaran. Yusuf memandang Tuti sebagai manusia yang memiliki jiwa perjuangan yang ceria dan tulus, tetapi terdapat bagian yang kosong dan sunyi. Di sela kejadian, Maria dikunjungi oleh pasangan suami istri yang mana membuat Tuti terkagum-kagum atas usaha dan keteguhan pendirian mereka untuk berdikari sebagai petani padahal mereka adalah orang terpelajar.

Penyakit Maria tak dapat lagi ditolong. Sehingga pada kunjungan terakhir Tuti dan Yusuf sebelum kembali ke Jakarta, Maria berpesan yang mana membuat Tuti dan Yusuf terkejut "alangkah berbahagianya saya rasanya di akhirat nanti kalau saya tahu bahwa kakandaku berdua hidup rukun dan berkasih-rasihan seperti kelihatan kepada saya beberapa hari ini ..."

Akhir cerita Yusuf dan Tuti berziarah ke kubur Maria menjelang pernikahannya yang mana perasan haru berkecambuk dalam hati mereka.

Analisa dari kisah Layar terkembang:

  • Adanya emansipasi wanita yang bermakna laki-laki dan wanita adalah sederajat. Sehingga wanita janganlah memikirkan dirinya sendiri tapi berjuang dalam masyarakat untuk kemajuan bangsa dan kaumnya.
  • Segala sesuatu yang dilakukan tidak hanya menggunakan logika atau perasaan saja, tapi juga harus dengan perhitungan yang matang.
  • Mimpi atau sesuatu yang maya perlu tapi janganlah membuat orang berhenti untuk berpikir, melainkan berpikir dan bertindak bagaimana hal yang maya menjadi nyata.
  • Masalah yang datang harus dihadapi bukan dihindarkan dengan mecari pelarian. Seperti perkawinan yang digunakan untuk pelarian mencari perlindungan, belas kasihan dan pelarian dari rasa kesepian atau demi status budaya sosial.
  • Kaum terpelajar janganlah bercita-cita menjadi pegawai dengan gaji besar dan duduk di belakang meja, melainkan harus turun juga ke lapangan dan menciptakan lapangan kerja.
Jika ada kesalahan dari alur cerita mohon dimaafkan dan pandangan saya tidakalah selalu benar.

Segala masalah atau krisis akan terselesai bila kita yakin dan bersama (laki-laki atau perempuan, tua atau muda) memberikan yang terbaik. Keberhasilan dimulai dari mimpi, bukan pelarian tapi usaha untuk menggapainya.

Enjoy, peace and love from Sukra.

Referensi: Badudu Yus, "Buku dan Pengarang", Khazanah Bahari, Bandung, 2008

Referensi photo: http://lh3.ggpht.com/inibuku/SDOs4PcH_YI/AAAAAAAABB0/TLi5bvUgvqc/s144/fh%20Lyr_Trkmbg%202.jpg

Read More......

Minggu, 11 Januari 2009

Salah Asuhan

Tema dari sebuah cerita jadul yang hampir terlupakan. Iseng-iseng pada waktu senggang, saya membaca kisah ini dan takjub karena roman terbitan Balai Pustaka, karangan Abdul Muis yang terbit tahun 1928 ini menceritakan tentang masalah hidup yang masih sering terjadi hingga saat ini.

Berikut adalah
ringkasan cerita yang saya persingkat:

Tokoh utama kisah ini adalah Hanapi, seseorang yang dididik secara barat baik di sekolah maupun di rumah yang mana diharapkan kelak menjadi orang pandai. Sayang pendidikannya memberikan bentuk yang salah dalam diri Hanapi yaitu menjadi kebarat-baratan dan menganggap adat timur itu jelek. Bahkan menjadikan Hanapi sering memandang rendah orang lain. Tokoh kedua Corrie du Bussee yang merupakan anak blasteran Prancis dan Indonesia. Corrie dikisahkan sebagai kawan sepermainan Hanapi yang kelak berubah menjadi orang yang dicintai.

Pada awalnya cinta Hanapi bertepuk sebelah tangan karena pengaruh masyarakat dan peranan orang tua. Dilanjutkan dengan Hanapi yang dipaksa menikah dengan orang yang tidak dicintainya. Alhasil kehidupan keluarga Hanapi bagaikan majikan dan pelayan rumah tangga yang menyebabkan banyak mendapat kecaman dari masyarakat.

Akibat sebuah keadaan, Hanapi harus pergi jauh dan disana ia bertemu lagi dengan Corrie. Dimulailah benih-benih cinta yang telah padam itu tumbuh. Akhirnya mereka menikah meskipun memiliki hambatan besar yaitu perbedaan bangsa. Akibatnya banyak penolakan dari masyarakat, perbedaan pendapat, pertengkaran dan fitnah.

Belum selesai kesengsaraan mereka, datang lagi pihak ke-3 yang menyebabkan hilangnya rasa percaya dan berakhir dengan sebuah perceraian. Karena perasaan api cinta tersebut masih ada maka usaha Hanapi untuk menggapai kembali masih menggelora. Tapi sayang ungkapan perasaan bahwa mereka saling mencintai tersebut tercapai ketika Corrie sekarat yang mana satu hari kemudian meninggal.

Hancur perasaan Hanapi menyebabkan ia kembali ke kampung halaman. Tapi apa daya istri terdahulunya tak mau tinggal serumah. Dengan perasan tak berguna, Hanapi meminum sublimat (racun) yang mana menyebabkan ia harus pergi dari dunia ini. Tapi sebelum mengakhiri hayatnya, Hanapi berpesan kepada ibunya agar anaknya dididik dengan sebaik-baiknya dan jangan mengikuti jejak ayahnya yang salah tersebut.

Analisa yang saya dapat dari kisah tersebut:

  • Manusia sering memandang bahwa pendidikan barat adalah yang terbaik, tapi pada kenyataan tidaklah selalu seperti itu. Begitu pula dengan sebaliknya. Jadi sebagai manusia haruslah dapat memilih yang baik dan sesuai dengan kepribadian diri dan bangsa. Bukan sebaliknya yang umumnya terjadi.
  • Dalam menentukan calon pasangan, mungkin sering diceritakan tantang kawin paksa melawan cinta sejati. Disini saya melihat orang tua biasanya memilih calon yang terbaik untuk anaknya karena mempertimbangkan pandangan masyarakat dan masa depan anaknya. Sedangkan anak hanya mempertimbangkan perasaan dan egonya sendiri, Maka diperlukanlah sebuah komunikasi untuk hal yang terbaik dalam mengambil sebuah keputusan.
  • Pendidikan sangat penting terutama pendidikan di masa kecil. Satu hal yang menjadi perhatikan yaitu pendidikan yang kurang pada diri orang tua yang menyebabkan seringkali memberikan jawaban yang tak masuk akal dan cara mendidik anak yang kurang memadai dalam sosialisasinya.
Jika ada kesalahan dari alur cerita mohon dimaafkan dan pandangan saya tidaklah selalu benar.

Satu lagi perasaan penasaran. Dalam masyarakat global ini apakah perkawinan masih melihat perbedaan ras, kultur, bangsa, agama, suku dan latar belakang pendidikan keluarga? Apakah cinta yang merupakan bagian dari suatu kehidupan anak manusia bisa menembus perbedaan tersebut dalam dunia nyata?

Beradaptasi adalah dasar dari kerukunan dan keharmonisan dalam kehidupan pribadi, keluarga dan sosial.

Enjoy, peace and love from Sukra.

Referensi: Badudu Yus, "Buku dan Pengarang", Khazanah Bahari, Bandung, 2008

Referensi photo:
http://www.bearbookstore.com/Merchant2/graphics/00000001/balai/BA0818.gif

Read More......

Sabtu, 27 Desember 2008

Alat Pencari Jodoh

Benda yang cocok sebagai hadiah natal dan tahun baru untuk yang sedang mencari jodoh. Benda ini akan mengeluarkan bunyi jangkrik ketika tangkainya digoyangkan (benda yang seperti tabung tersebut berputar). Jadi akan sangat menarik perhatian, jangankan lawan jenis, pribadi dan bahkan anak kecil saja bisa tertarik.

Kenapa kusebut alat pencari jodoh? Tidak percaya coba saja putarkan benda tersebut terus-menerus. Ketika semakin cepat putarannya berarti emosi anda sedang meluap, dan jika berhenti berarti anda pegal atau sedang terpana melihat seseorang (biasanya wanita cantik atau cowo tampan). Hahaha.

Benda yang lucu oleh profesor dari Jepang digunakan sebagai alat aplikasi untuk menjelaskan kepada anak-anak tentang konsep fisika dasar. Hebat khan. Saya jadi berpikir dahulu ketika sekolah konsep fisika dasar hanya bisa dalam imajinasi atau eksperimen dengan menggunakan benda-benda yang sangat mahal.

Hal yang membuat saya tertarik, mengapa benda tersebut bisa mengeluarkan bunyi? Apakah pengaruh angin ketika benda berputar? Ternyata salah karena benda seperti tabung ketika saya pegang dan benda yang seperti tusukan sate ketika saya putar ternyata juga mengeluarkan bunyi. Hmmm......

Ok untuk jawabannya: Bunyi timbul karena adanya gesekan antara tali dengan tusuk sate tersebut. Gesekan tersebut menimbulkan getaran yang berarti juga memiliki sebuah frekuensi. Getaran akan dibawa lewat tali menuju tabung tersebut diimaginasikan dengan gelombang longitudinal. Perlu diketahui juga zat padat seperti tali adalah penghantar gelombang yang baik dibandingkan dengan udara.

Gelombang yang dihantarkan akan masuk ke dalam tabung yang diimajinasikan bagaikan pipa organa terbuka. Kemudian gelombang tersebut beresonansi dengan udara sehingga dihasilkan bunyi atau rayuan yang menarik perhatian. Coba saja jika tidak percaya.

Itulah prinsip kerja alat pencari jodoh. Suara yang menarik perhatian dengan prinsip fisika dasar, dan emosi pribadi yang menyatakan kekaguman sehingga lupa apa yang sedang dilakukan.

"Fenomena alam tak pernah habis untuk digali dan dicari kebenarannya".

Enjoy, peace and love from Sukra.

Read More......

Senin, 22 Desember 2008

Hari Ibu

22 Desember, jawab seorang gadis kecil. Apa yang akan kamu berikan kepada ibumu? Gadis kecil terdiam dan kemudian menjawab: "akan kuberikan sebuah nyanyian yang indah". Kemudian gadis kecil tersebut bernyanyi:

Kasih ibu kepada beta
tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia

Jika itu untuk gadis kecil, kalau untuk anda, "Kenapa hari ibu jatuh pada tanggal 22 Desember bukan hari lain seperti hari ibu Kartini?"

Hari ibu di Amerika Serikat, beberapa negara Eropa dan Asia jatuh pada hari Minggu, pekan ke dua, bulan Mei. Hal ini dikaitkan dengan sikap perjuangan aktivis sosial Julia Ward pada tahun 1870. Sedangkan, Hari ibu internasional yang saya lihat di buku pintar adalah 8 Maret yang mana dirayakan di sebagian negara Eropa dan Timur Tengah. Hal ini karena pengaruh dari kebiasaan memuja Dewi Rhe, istri Dewa Kronus, dan ibu para dewa dalam sejarah Yunani Kuno.

Kalau di Indonesia ditetapkannya 22 Desember karena pada tahun 1928 di Yogyakarta terjadi pelaksanaan Kongkres Perempuan 1. Pada kongkres tersebut dibicarakan tentang pendidikan untuk kaum perempuan, nasib yatim piatu dan janda, perkawinan dini, pembaruan undang-undang perkawinan Islam, meningkatkan harga diri perempuan dan kejahatan kawin paksa.

80 tahun telah berlalu, permasalahan hingga kini belum semuanya tuntas. Yang ada permasalahan yang semakin kompleks bermunculan akibat perkembangan zaman. Tapi sudahlah, jangan dijadikan beban tapi lihatlah apa yang telah diberikan seorang ibu pada diri kita.

Hal yang terlintas untuk menunjukan peran ibu ada pada film "nagabonar" dan "nagabonar jadi 2" walau kurang nyambung sih. Pada nagabonar menunjukan kasih sayang ibu yang tak pernah berakhir kepada anaknya yang mungkin membuat ibunya jengkel. Salah satu penyebab yang membuat ibunya jengkel adalah nagabonar yang merupakan seorang pencopet. Nagabonar jadi 2 menunjukan ketidakberadaan seorang ibu sehingga nagabonar merasa bahwa anaknya tidak memiliki kelembutan hati dan sulit untuk mengatakan aku cinta padamu; walaupun nagabonar (seorang ayah) telah mendidik semampunya dan segenap hatinya. Hehehe.

"Surga di telapak kaki ibu" menunjukan kasih ibu yang abadi. Diri manusia yang sering lupa dan tak peduli, tapi dirimu selalu mencari dan merindukan keberadaan seseorang yang sering menyakitimu. Maafkan dan saya berjanji untuk melindungimu.

Kuucapkan selamat hari Ibu.

Enjoy, peace and love from Sukra.

Referensi: "Kasih Ibu Sumeber Inspirasi", Media Indonesia, 22 Desember 2008

Referensi photo:
http://farm3.static.flickr.com/2362/2615686978_c0ab81095e.jpg?v=0

Read More......

Sabtu, 20 Desember 2008

Ganti UUD Yuk

Lagi jahat dan jelek sifat saya atau lagi sensitif? Hahaha, kaya wanita saja yang lagi "dapat", katanya yang mana emosinya uring-uringan. Jadi maaf bukan bermaksud untuk mengganti UUD'45 tapi inilah yang keluar dari otak saya setelah kejadian pada tanggal 19 Desember 2008 di Grand Indonesia.

Pada hari itu, saya mendapatkan sebuah undangan untuk menghadiri sebuah acara peresmian. Dahulu saya diajarkan oleh sahabat saya, jangan pernah takut untuk duduk di depan karena kita harus menjadi yang terdepan. Alhasil, saya berada di kerumunan orang-orang besar (berpendidikan, berkedudukan, terpandang anggap saja seperti itu) yang mana mereka tak mengenal saya, manusia kecil tiada berarti ini.

Pada awalnya saya merasa bangga. Ketika diberi pilihan menggunakan baju formal atau batik berlengan panjang, ternyata mayoritas (± 80%) memilih batik. Dalam hati berkata, ini telah membuktikan mereka cinta produk Indonesia. Tapi setelah beberapa saat, ketika orang-orang besar tersebut datang maka dimulailah perasaan sedih ini. Banyak dari mereka berbicara dengan bahasa Inggris, padahal berbicara dengan sesama Indonesia. Jika berbicara dengan orang asing (mis: orang kedutaan), saya masih memaklumi bila menggunakan bahasa Inggris. Jika sesama Indonesia menggunakan bahasa daerah-pun saya masih memaklumi.

Dalam hati timbul banyak pertanyaan. Apakah dengan menggunakan bahasa Inggris menunjukan sebagai manusia yang memiliki intelektual tinggi sedangkan dengan bahasa Indonesia tidak? Bagaimana caranya bahasa Indonesia yang notabene-nya pengguna terbanyak ke 6 di dunia bisa menjadi bahasa internasional

Dalam hati kecil ini berkata, jika orang besar saja menggunakan bahasa Inggris untuk keseharian apakah sebaiknya UUD'45 Bab XV pasal 36 yang berbunyi "bahasa negara adalah bahasa Indonesia" diganti dengan "bahasa negara adalah bahasa Indonesia English".

Setelah acara peresmian, Presiden melakukan peninjauan. Tentu banyak orang ingin berfoto dengannya. Para staf, petinggi, karyawan mecoba foto bersama presiden dari berbagai sudut yang pada kenyataannya sulit untuk mendapatkan sudut yang baik. Disini saya berpikir kembali, kenapa mereka sangat antusias berfoto dengannya?

Jika saya manusia kecil yang tak pernah melihat presiden secara lansung, maka foto saya dengannya akan menjadi kenangan dan suatu kebanggaan untuk anak dan cucu bahwa diri saya pernah bertemu dengan presiden. Jika saya manusia besar yang sering bertemu dengan presiden secara lansung dan presiden mengenal saya, maka foto tersebut jadi apa? Untuk hal ini saya tak mau komentar takut salah.

Sebelum saya lupa, pada pidato presiden ada secuplik pepatah yang membuat saya tertarik. "Manusia yang unggul adalah manusia yang berpendidikan, berkarakter, dan berbudaya". Siapakah bibit yang unggul tersebut untuk masa yang akan mendatang? Karena saat ini mencari manusia yang unggul saja sulit.

Yang pasti saya harus bisa menjadi manusia yang unggul (number one).

Enjoy, peace and love from Sukra.

Referensi photo: http://sawali64.googlepages.com/bahasa1.png

Read More......

Selasa, 02 Desember 2008

Kisah Klasik Tentang Dunia Pendekar


Di dunia ini banyak sekali cerita pendekar atau jagoan yang membela kaum yang lemah. Contoh dalam versi barat Robin Hood, untuk versi Betawi ada si Pitung. Tapi ketika saya mengatakan mereka pendekar, bisa jadi di lain pihak mengatakan adalah penjahat atau preman. Hal ini bisa terjadi karena setiap orang memiliki pandangan yang berbeda.

Kisah klasik dunia saya mencoba melihat dari budaya yang menjadi bagian di Indonesia yaitu Arab, India dan China. Sebagai informasi ketiga budaya ini pernah masuk ke Indonesia yaitu kereta paksi naga liman (kereta yang merupakan gabungan dari tiga hewan yaitu garuda, gajah dan naga) yang ada di Cirebon.

Kisah dari Arab yaitu kisah 1001 malam yang menceritakan berbagai hal sehingga dapat membuat raja berubah menjadi seorang raja yang bijak.

Kisah dari India yaitu Ramayana dan Mahabrata. Ramayana yang ditulis oleh Walmiki menceritakan tentang Rama dan arti kesucian sang permaisuri, Shinta. Mahabrata yang ditulis oleh Wiyasa menceritakan tentang perang saudara demi kekuasaan. Ramayana dan Mahabrata adalah kisah yang masuk ke Indonesia pada abad ke 10 yang diterjemahkan dalam bahasa kawi kuno. Versi Jawa pada umumnya dilakonkan pada dunia wayang yang mana menjadi bagian dari falsafah, wejangan dalam hidup rumah tangga yang berhubungan dengan harta, tahta dan wanita dalam budaya Jawa.

Kisah Mahabrata yang ditilik dari kisah China yaitu Romance of Three Kingdom yang mana menceritakan tentang strategis, politik, perang militer dan kekuasaan negara. Hal ini sangat berhubungan erat dengan tahta kekuasaan yang mana untuk zaman modern, abad 21, tentu kepemimpinan dan kekuasaan dengan pola dinasti pasti sudah tidak relevan lagi.

Walau kisah Romance of Three Kingdom dan Mahabrata menceritakan tentang pendekar, tapi saya ingin menilik dari kisah klasik yang lain yaitu Shui Hu Zhuan (The Water Margin) atau tepi air yang mana ditulis oleh Shi Nai An (1296-1370). Kisah tepi air digambarkan terjadi pada masa Song Utara (Bei Song) (960-1127M) yang mana pada tahun 1119-1121M terjadi pemberontakan di propinsi He Bei yang bermarkas di Liang Shan.

Sebelum melanjutkan cerita ada pepatah "Dipaksa naik gunung Liang Shan" yang artinya jangan memaksakan orang untuk melakukan perlawanan.

Pemberontakan yang dipimpin oleh Song Jiang yang merupakan mantan pejabat departemen hukum dan beserta 107 tokoh jagoan lainnya dinobatkan dengan gelar kehormatan 36 tokoh dengan bintang mahaputera langit dan 72 tokoh dengan bintang mahasakti bumi. Tapi kisah ini diakhiri dengan menyerahkan diri mereka kepada kerajaan atau pemerintahan yang memberikan amnesti kehormatan. Akan tetapi sayang, kehidupan di akhir hayat mereka tetaplah penuh dengan tragedi.

Berikut adalah 6 tokoh dari 108 tokoh yang menurut saya merupakan bagian terpenting:

  • Song Jiang yang melepaskan jabatannya akibat membocorkan rahasia pemerintahan yang berakibat terlepasnya buron jagoan. Akibat kesalahan tersebut Song Jiang melarikan diri dan pada akhirnya melakukan pemberontakan kepada pemerintahan (yang mungkin disebabkan oleh kebijakan pemerintahan). Diakhir cerita ia mendapatkan amnesti dan mengabdi pada pemerintahan lagi; tapi di akhir hayatnya, ia mati diracun oleh pejabat pemerintahan.
  • Wu Yong adalah penasehat Song Jiang, ahli strategis, cekatan, pintar, pengetahuan luas, melalap ribuan jilid buku. Ketika Song Jiang mati, ia mati gantung diri di depan kuburannya dan dikubur bersama. Hal ini menunjukan karakter kesetiaan.
  • Lin Chong adalah komandan jenderal pasukan elit kerajaan dengan 800 ribu anggotanya. Dalam perjalanan hidupnya, ia difitnah oleh pembisik raja yang berakibat bergabung dengan Song Jiang. Dalam cerita ini, Lin Chong bersama Lu Zhi Shen dan Wu Song adalah tokoh yang tidak setuju menyerahkan diri kepada pemerintahan akibat loyalitasnya kepada Song Jiang, mereka mentaati keputusan pemimpinnya dan mengundurkan diri (berakhir sebagai pendeta). Di akhir hayat ia terkena serangan stroke dan meninggal di vihara.
  • Lu Zhi Shen adalah penjabat pemerintahan yang membunuh pejabat bobrok yang melakukan perbuatan yang tidak senonoh. Akibatnya ia menjadi buronan yang kemudian ia berstatus sebagai pendeta yang digambarkan sebagai pendeta yang arogan, kuat, makan daging anjing dan suka mabuk-mabukan. Di akhir hayat meninggal secara wajar sebagai pendeta.
  • Wu Song adalah seseorang yang membunuh kakak ipar dan selingkuhannya karena membunuh kakaknya. Kehebatannya adalah ia membunuh harimau dengan kepalan tangannya. Wu Song merupakan orang yang merawat Lim Chong ketika sakit. Wu Song menjadi pendeta dan meninggal pada usia 80 tahun.
  • Li Kui, orang yang menolong Song Jiang dalam buronan dan kemudian terikat oleh angkat saudara. Hubungan emosi mereka bagaikan seorang ayah dan anak. Dikisahkan ibunya meninggal akibat diterkam harimau dan Li Kui dengan goloknya mampu membunuh 4 harimau sekaligus. Li Kui yang memiliki sifat kesetia kawanan dan keberanian yang luar biasa. Akan tetapi sayang ketika Song Jiang sadar diberikan minum arak beracun, ia juga memberikannya kepada Li Kui sehingga mati bersama. Hal ini disebabkan Song Jiang khawatir Li Kui melakukan pemberontakan kepada pemerintahan setelah ia meninggal.
Apa yang dimaksud dengan pendekar atau jagoan? Dalam cerita ini seorang jagoan menunjukan suatu kesetia kawanan, loyalitas yang tentu membela rakyat kecil. Jagoan tidak disamakan dengan preman atau provokator dan juga tidak melakukan hal yang anarkis atas nama rakyat atau menjadi teroris dengan dalih nama agama.

Pelajaran yang diambil. Mereka menjadi buronan karena membela yang benar, akan tetapi ketika mereka melakukan pemberontakan seringkali mereka terlena akan sesuatu yang menguntungkan bagi dirinya (kemenangan diri yang menjadikan puas diri) sehingga lupa akan tujuan awalnya. Hal tersebut mengakibatkan usaha untuk membela yang benar pupus dan kadangkala bersamaan dengan itu diripun menjadi ancaman. Maksud hati membela yang benar janganlah setengah-setengah karena memikirkan kepentingan pribadi, tapi secara utuh dan pasti hingga tuntas. Sebagai contoh perbandingan dalam sejarah Indonesia yaitu Ken Arok yang menjadi raja dan mendirikan kerajaan Singosari. Baca sendiri yah kisahnya.

Enjoy, peace and love from Sukra.

Referensi Photo: http://www.artembroidery.net/images/F/1227.jpg
Gambar: Wu Song

Read More......

Selasa, 16 September 2008

Villa in Molenvliet West (Gedung Arsip Nasional)


Ada sebuah villa yang indah di jalan Molenvliet West (jl Gajah Mada) yang hiruk pikuk. Pagar kekar, taman indah, bangunan berlantai dua dan tampak tegar menggambarkan sebuah villa milik saudagar kaya. Itulah bagian dari kisah, yang sekarang telah berubah menjadi museum Gedung Arsip Nasional.

Masuk ke dalam sebuah villa terasa ada sesuatu yang berbeda. Bukan karena melihat ruang yang luas tapi sesuatu yang unik dalam setiap langkah menuju ruang lain. Perasaan saya menyatakan, itulah pintu! Di bagian atas beberapa pintu dipasang ukiran simbolis antara lain:

  • Wanita berada di bawah sebuah payung kehormatan dengan jangkar ditangannya(harapan).
  • Wanita berada di bawah sebuah payung kehormatan dengan membawa salib (Imam).
  • Wanita duduk di atas seekor singa dan membawa sebilah tombak (Asia).
  • Wanita duduk di atas seekor lembu (Eropa).
dan masih banyak lainnya.

Menuju ruang atas, dimanakah tangga? Tangga berada di sebelah kiri pintu masuk, bukan di ruang utama. Hal ini mungkin dikarenakan majikan dahulu tak suka melihat budak-belian mondar-mandir melalui ruang penerimaan tamu. Tangga yang unik karena adanya jambangan bunga di pegangan tangga dan tandan buah anggur bagian atas tangga. Di lantai dua ini, dahulu digunakan untuk ruang keluarga dan saat ini anda dapat melihat peta-peta Indonesia zaman dahulu seperti peta kota Batavia. Disini pula anda dapat merasakan betapa luasnya area villa ini.

Menuju halaman belakang di lantainya tampak sebuah lambang "perisai dengan seekor ayam" yang merupakan lambang dari Gubernur-Jendral Reiner de Klerk. Klerk memiliki arti tukang tulis dan pada zaman itu alat tulisnya menggunakan bulu. Kisah singkat, de Klerk (1710-1780) adalah orang yang berasal dari kelas rendah, akan tetapi dengan ketekunan, kecerdasan dan kerendahan hatinya namanya terus melambung. Keberuntungan kariernya-pun terbantu dengan perkawinannya dengan Sophia Westlamp, putri seorang direktur jendral. De Klerk membangun villa ini tahun 1770 dan pada tahun 1777 ketika ia mencapai puncak kejayaannya, villa ini dijadikan sebagai kediaman resmi pejabat tertinggi pemerintahan.

Di halaman, bagian kiri dan kanan terdapat paviliun untuk tamu dan bagian belakang ada bangunan tambahan yang digunakan sebagai dapur dan gudang. Hal lain yang ada di halaman luas ini adalah sebuah lonceng budak yang berguna untuk memanggil budak dan sebagai tanda melanjutkan atau menghentikan suatu pekerjaan, dan beberapa meriam.

Akhir kata, villa kini telah menjadi museum gedung arsip nasional dan kadangkala digunakan untuk acara tertentu. Mungkin inilah tanda bahwa masyarakat masih meninginkan memori akan karya indah yang ditinggalkan pada zaman dulu.

Enjoy, peace and love from Sukra.

Referensi:
A. Hauken SJ, "Tempat-tempat bersejarah di Jakarta", Cipta Loka Caraka, Jakarta, 1997.

Read More......

Rabu, 03 September 2008

Surga Papua (Irian)

Meskipun Irian telah menjadi dua propinsi yaitu Papua Barat dan Papua dalam artikel ini saya akan menggunakan nama Irian. Hal ini karena saya lebih menyukai Papua Barat dan Papua adalah sebuah kesatuan sehingga kebesarannya bisa lebih ditunjukan. Jadi ingat pepatah "bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh." Kedua untuk menghindari kerancuan karena negara tetangga juga menggunakan nama Papua (Papua Nugini).

Nama Irian yang selalu berubah maka hendaknya menengok asal usul nama mereka. Nama Papua berasal dari "Ilhas dos Papuas" yang diberikan oleh orang Portugis yang melihat pulau ini pada tahun 1511. Kata diatas memiliki arti pulau dihuni oleh orang berambut halus. Oleh Belanda, nama Papua berganti menjadi New Guinea karena mengingatkan kepada orang Guinea di Afrika karena kulitnya yang berwarna hitam. Irian berasal dari bahasa Biak yang berarti "daratan yang muncul dari laut". Hmm...... maksudnya apa yah? Apa karena kekayaan alam yang ada di Irian seperti kayu lapis, gas, minyak bumi, mutiara, emas, perak dan tambang lainnya atau jangan-jangan ada uranium sebagai bahan dasar nuklir.

Irian adalah surga yang dihuni oleh ± 250 anak suku dan ± 2.5 juta populasinya dengan mayoritas protestan dan katholik. Surga Irian yang pertama yaitu jajaran pegunungan Mouke (Jayawijaya) yang mana Puncak G. Ngapulu (G. Jaya) dan G. Mandala diselimuti oleh salju abadi padahal letaknya di khatulistiwa. Gunung lainnya seperti G. Trikora dan G. Yamin mencapai ketinggian lebih dari 4000 meter. Surga Irian selanjutnya yaitu alam lautnya yang terletak diantara samudra Pasifik dan laut Banda (Kepulauan Raja Ampat) yang mana dapat dikatakan alam laut terindah di dunia dan kabarnya harga perjalannya dapat mencapai harga perjalanan keliling Eropa.

Irian sebagai surga flora yang terkenal dengan matoa-nya (Pometia Pinnata) yang manis dan aromanya merupakan perpaduan buah lengkeng, rambutan, cempedak, durian, li zhi. Untuk fauna, Irian memiliki burung surga alias burung-burung cenderawasih (famili paradisaeidae).

Masih ada satu lagi yang belum diungkapkan secara luas yaitu fossil Eucycloceras sp. yang menyatakan bumi ini telah berusia lebih dari 200 juta tahun. Btw, fossil ini digunakan sebagai bola sepak oleh anak-anak. Fakta bukan candaan. Hihihi.


Btw kunjungan ke surga tersebut masih dalam agenda saya. Info tentang surga Papua didapat dari buku dan cerita ayah yang mana berkunjung 20 tahun yang silam (Desember 1988) ketika Bamabas Suebu (1988-1993) sebagai gubernurnya yang mana menjabat gubernur Papua pada periode sekarang (2006-2011). Ayah mempunyai kesan dan kenangan yang mendalam bersama Pak Bamabas tentang membangun masa depan Irian saat itu.

Sekilas ayahku bercerita, dahulu ia pergi dari Jayapura menggunakan kapal perintis menuju Wamena yang kemudian dilanjutkan ke lembah Baliem yang dihuni oleh suku Dani. Setelah melihat dan kembali sebagian orang takjub mendengar cerita tersebut, karena pada akhir abad XX mereka masih menggunakan koteka dan hidup primitif dan ayah merasa sedih dan terpukul. Maksud dengan malu karena saudara di timur masih belum mendapatkan pendidikan dan hidup terbelakang. Sehingga ayah menitipkan kepada saya untuk melihat kesana bagaimana keadaan saudara dan sahabatnya. Apakah kehidupannya telah berkenan di hati kita?


Pesan salam dari ayah saya (Dr Lie) untuk saudara dan gubernur di Papua.

Enjoy, peace and love from Sukra.

Read More......

Rabu, 20 Agustus 2008

Becak Fantasy

Becak adalah suatu kendaraan beroda tiga yang dijalankan oleh tenaga manusia. Fantasi adalah sebuah khayalan atau gambar yang ada di angan-angan. Becak Fantasy adalah sebuah album yang ditulis oleh seorang maestro gitaris bernama Jubing Kristianto. Hihihi.

Selidik-selidik, becak yang umumnya berkapasitas tiga orang yaitu dua penumpang dan seorang pengemudi diambil dari bahasa Hokkian yaitu be chia yang berarti kereta kuda. Percayakah anda, bahwa becak ternyata bukan berasal dari China melainkan Jepang yaitu pada tahun 1870-an yang memiliki nama jinrikisha. Jinrikisha tidaklah seperti becak saat ini melainkan sebuah kendaraan beroda dua dan ditarik oleh manusia (tanpa menggunakan sepeda) yang dikenal dengan sebutan angkong atau rickshaw (dalam bahasa Inggris). Penggunaan becak yang menggunakan tiga roda mulai dikenal pada saat perang dunia ke II.

Becak pertama kali muncul di Indonesia yaitu pada akhir tahun 1930-an di Jakarta. Di Indonesia ada dua jenis becak yang lazim digunakan yaitu becak dengan pengemudi di belakang (ditemukan di Jawa), becak dengan pengemudi di samping (ditemukan di Sumatra). Btw, ada juga becak dengan pengemudi di depan (di beberapa daerah). Tapi apa daya, saat ini becak sangatlah sulit ditemui di kota Jakarta dikarenakan becak dianggap sebagai transportasi yang lambat sehingga membuat kemacetan lalu lintas dan pekerjaan yang tidak manusiawi karena menggunakan tenaga manusia. Mungkin dengan berpergian ke Bandung, Yogyakarta atau kota lainnya anda akan lebih mudah menemukannya.

Satu dekade atau dua dekade dari sekarang, becak mungkin akan hilang dari bumi pertiwi. Meninggalkan sebuah kenangan, beruntung jika anda memiliki sebuah kenangan pergi berdua bersama pasangan anda dengan becak, so romantic. Bagaimana anak, cucu kita? Pasti sama pada diri saya bertanya-tanya bagaimana rasanya naik trem listrik.

Becak, yang pernah menjadi bagian dari Indonesia akan hilang? Mungkinkah ada sisa becak untuk dirasakan di kemudian hari? Maklum, masyarakat Indonesia sering membuang sesuatu yang dianggap tidak berguna saat itu, padahal benda tersebut akan menjadi saksi sejarah dan berharga di kemudian hari. Di beberapa negara seperti Singapura, Hongkong, becak sudah dijadikan sebagai media transportasi wisata.

Btw, becak ada lagunya lohhh. Lagu tersebut diciptakan oleh Ibu Sud pada tahun 1942. Mungkin lagu ini sudah jarang diperdengarkan karena sulitnya ditemuinya becak dan anak-anak lebih suka dengan lagu barat. Berikut liriknya:

Saya mau tamasya berkeliling-keliling kota
Hendak melihat-lihat keramaian yang ada

Saya panggilkan becak kereta tak berkuda
Becak becak coba bawa saya


Saya duduk sendiri dengan mengangkat kaki
Melihat dengan asik ke kanan dan ke kiri
Lihat becakku lari bagaikan tak berhenti
Becak becak jalan hati-hati

Akhir kata, becak mungkin hal yang menyebalkan karena lambat, tapi becak bisa memberikan fantasy yang luar biasa indahnya.

Enjoy, peace and love from Sukra.

Referensi: http://zerocouriers.com/workbike/research/Becak.pdf
Photo by Bing

Read More......

Selasa, 10 Juni 2008

Harus Bisa

Tahun 1998 bulan Februari, ketika SMP inilah pertama kali saya mengenal sosok SBY ini. Dimana ia adalah seorang yang sederhana dan memperhatikan setiap orang yang ingin mengenalnya.

Sepuluh tahun telah berlalu, siapa sangka ia telah menjadi seorang Presiden RI yang ke 6. Siapa sangka pula, sosok presiden ternyata tidak melupakan saya yang hanya merupakan rakyat kecil biasa. Dimana ia selalu menanyakan perkembangan pendidikan saya, dan hingga sampai mengirimkan buku yang berjudul "Harus Bisa" dimana didalam buku tersebut tertera:

Untuk ananda Zener Sukra
"Semoga senantiasa sukses"
SB Yudhoyono
28 Mei 2008

Untuk rasa terima kasih walaupun secara tidak lansung, saya mencoba membaca isi buku yang diberikannya dan berusaha memahami apa yang terkandung di dalam buku tersebut. Setelah membaca buku tersebut, akhirnya saya mengerti dan ingin mempromosikan buku tersebut. Walaupun jujur, saya kurang menyukai mempromosikan buku yang memiliki gambar sosok tokoh politik karena takut dianggap pro pihak tertentu.

Buku ini yang berjudul "Harus Bisa" dan merupakan catatan harian Dr. Dino Patti Djalal, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia. Buku ini menceritakan tentang apa yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, dimana dipotret dari gaya dan seni kepemimpinan, pengambilan keputusan, dan tindakan presiden SBY. Buku yang sangat menarik karena saat ini Indonesia memang sangat membutuhkan pemimpin dan ilmu kepemimpinan.

Buku ini dibagi atas beberapa topik yang merupakan dimensi kepemimpinan Presiden yaitu memimpin dalam krisis, memimpin dalam perubahan, memimpin rakyat dalam menghadapi tantangan, memimpin tim dan membuat keputusan, memimpin di pentas dunia, memimpin diri sendiri. Dari beberapa topik ini pembaca akan diajak untuk lebih mengenal sosok Presiden dan melihat hasil suatu solusi dari permasalahan yang pernah menimpa bangsa ini. Dimana, hampir tiada literatur yang dapat membimbing kita untuk mengikuti, menganalisa, memilah permasalahan, dan memutuskan apa yang menjadi solusinya.

Akhir kata, hendaknya buku ini dibaca oleh segenap anak bangsa terutama para pemimpin bangsa dan generasi muda. Karena Indonesia tidak hanya ingin menjadi "a normal country with normal leaders" sehingga dibutuhkan "extraordinary leaders for an extraordinary country." Dikutip dari buku "harus bisa."

Enjoy, peace and love.

Read More......

Sabtu, 03 Mei 2008

Iron Man's Armor

Film bioskop lagi heboh tentang Iron Man, jadi saya tak mau ketinggalan. Iron Man adalah sosok pahlawan dimana mengenakan pakaian dari bahan baja berkualitas tinggi dan dilengkapi dengan peralatan mutakhir. Jadi saya berpikir jika peralatannya dijual, masyarakat akan menggunakannya sebagai apa yah??????

Peralatan pertama pada bagian mata dimana memiliki sistem radar, penjelas obyek penglihatan dan berbagai sensor. Hmmmm.... kayanya bakal laku untuk anak sekolahan dimana digunakan untuk radar dimana posisi guru berada dan memperjelas contekan ketika ulangan atau ujian negara. Maklum dahulu ketika ingin mencontek sudah keringat dingin dahulu. Oyah untuk diluar sekolah digunakan untuk memonitor keberadaan pacarku. Hihihihi kalau berselingkuh bakal ketahuan deh.

Peralatan kedua terdapat di dada yang berfungsi pemacu detak jantung. Bakal laku keras nih apalagi dijual di rumah sakit. Maklum makin banyak orang yang mati mendadak karena jantung berhenti atau mati rasa.

Senjata ketiga berada di tangan dimana dapat menyerang dengan tenaga gelombang magnet, sinar partikel yang berbahaya dan sinar penghancur. Di pergelangan tangan sebagai alat komunikasi. Sepertinya alat ini kurang laku dehhh...... karena tenaga gelombang magnet sudah tidak mempan karena sudah kebal kebanyakan menggunakan HP dan masyarakat yang mampu biasanya tidak memiliki jiwa pembunuh. Hihihihi. Untuk komunikasi tetap HP no satu apalagi sedang masa-masanya perang tarif.

Peralatan terakhir adalah di kaki yang membuat Iron Man bisa terbang. Hmmm....... pasti laku banget karena bisa keliling dunia, dan menghadapi kemacetan, kerusakan di jalan dan banjir. Hehehehhe.

Jadi berpikir, kapan yahhhh alat-alat tersebut dijual? Enjoy, peace and love.

Referensi photo: http://farm2.static.flickr.com/1071/1359319437_a96b5841a2.jpg

Read More......

Senin, 17 Maret 2008

Warung Kopi

Ketika aku mendengar sebutan ini kuhanya teringat akan dua hal yaitu Dono Kasino Indro yang merupakan lagenda di dunia perfilman Indonesia dan Cafe tempat minum kopi di metropolitan. Makanya sedikit aku terkejut ketika kuberada di Aceh mendengar orang tiap hari ke warung kopi bahkan hingga dua kali sehari. Maklum jika nonton di televisi kopi biasanya dibuatkan oleh sang istri. hehehehehe.

Rasa penasaranku timbul, akhirnya aku bertanya,"Apa yang dilakukan orang Aceh hingga suka sekali ke warung kopi?". Ternyata mereka datang untuk bercerita, berbagi informasi tentang apa yang mereka peroleh, bertukar pikiran. Tentang harga dan makanan yang diperoleh menurutku biasa saja yaitu 1.500 sampai 3.500 rupiah untuk kopinya dan makanan berupa kue-kue basah. Oyah satu keunikan lagi mereka dapat saling mengenal antar meja. Keren kali yah..

Setelah dipikir-pikir di Jakarta orang minum kopi ke cafe untuk gengsi dan menikmati suasana seperti mendengarkan musik, membaca majalah, dll. Hargapun tidak termasuk relatif murah alias mahal (biasanya 25.000 rupiah keatas) dan sulit untuk membayangkan orang bisa mengenal satu dengan meja yang lain kecuali ada daya tarik tersendiri.

Disini kubandingkan dan ada satu hal yang menurutku aneh. Kata orang informasi memiliki harga yang mahal, akan tetapi disini membuktikan bahwa informasi jauh lebih murah daripada suasana dan alunan musik. Hmmm...... Jadi apakah betul informasi memiliki nilai yang mahal? Atau manusianyalah yang lapar akan gengsi?

Hahaha lucu, tapi keren juga. Enjoy, peace and love.

Referensi photo: http://static.flickr.com/123/404602929_14da427fbb.jpg

Read More......

Artikel Favorit dalam 1 minggu