Masali (nama samaran) yang terpelajar selalu berusaha mencari informasi tentang kelebihan suatu negara. Hal ini dikarenakan dengan kelebihan, suatu bangsa bisa menunjukan jati diri dan kebanggaannya.
Masali bercerita tentang makalahnya di negara Tiongkok (China). Masali ditanya, "Bagaimanakan anda menpresentasikan Zhong Guo (Tiongkok/ China)?" dan Masali menjawab:
Zhong Guo (Tiongkok/ China) adalah negara yang penuh dengan pesona yang mana merupakan negara terbesar ke-3 di dunia atau ke-1 di Asia. Dengan luas 9.6 juta km2, Zhong Guo (Tiongkok/ China) memiliki 23 propinsi, 5 otonomi daerah, 4 megapolitan, 2 administrasi khusus, dan beribukota Beijing.
Zhong Guo (Tiongkok/ China) adalah negara terpadat di dunia yang mana terdiri dari 56 suku antara lain Han (92%), Zhuang (1.27%), Manzu (0.8%), Hui (0.7%), Miao (0.61%), Uygur (0.6%), Yi (0.54%), Tu Jia (0.47%), Monggol (0.39%), Tibetan (0.37%), dll.
Zhong Guo (Tiongkok/ China) berbatasan dengan 14 negara, dan memiliki 7 sungai dan 9 gunung yang terkenal. Sungai yang terkenal yaitu Chang Jiang (Yang Zi Jiang), Huang He, Hei Long Jiang (S. Amur), Zhu Jiang (Xi Jiang), Lan Cang Jiang (S. Mekong), Ya Lu Zang Bu Jiang (S. Bhramaputera), Nu Jiang (S. Salween). Gunung yang terkenal adalah Song Shan, Tai Shan, Hua Shan, Hunan Heng Shan, Shan Xi Heng Shan, Wu Tai Shan, Jiu Hua Shan, Pu Tuo Shan, E Mei Shan. Ada lagi yaitu pegunungan Himalaya dengan puncak-puncak yang terkenal yaitu Everest, Godwin Austeen, Makalu, dan Gosainthan.
Rasa ngantuk menghampiri dan saya bertanya apa arti ini semua. Masali menjawab bagaimana anda bisa mengatakan suatu rumah milik anda, tapi tidak mengetahui bentuk dan alamatnya secara pasti. Itulah sebabnya saya (Masali) menjabarkannya terlebih dahulu. Saya malu dan Masali melanjutkan:
Zhong Guo (Tiongkok/ China) terkenal akan Chang Cheng (great wall) yang panjangnya 6700 km dan dibangun 7-8 SM sebagai benteng pertahanan hingga dinasti Ming abad 17. Hal terkenal lainnya yaitu Zi Jin Cheng (forbidden city)(1407-1420) yang mana 24 raja pernah bertahta disana. Hal tersebut menunjukan Zhong Guo memiliki sejarah yang tak pernah putus mata rantainya selama ±5000 tahun.
Zhong Guo (Tiongkok/ China) sebagai salah satu pilar akan peradaban dunia disamping Mesir, Mesopotamia dan India. Hal yang paling mudah yaitu asal usul nama Zhong Guo. Zhong Guo berasal dari Zhong Yuan Zhi Guo yang berarti negara di dataran tengah (tengah dan hilir sungai Huang He). Ada sebuah kepercayaan bahwa negara ini memiliki akar di gunung Hua Shan dan nadi di sungai Huang He. Bila ditelusuri lagi diceritakan awal peradaban dimulai dari Barat Daya Himalaya yaitu orang-orang prasejarah di Xi Jiang dan dikatakan bahwa bapak moyangnya adalah Puluotuo. Berlanjut ke sungai Chang Jiang yang dituturkan memiliki moyang bernama Yuan Di. Lanjut ke sungai Huang He yang dituturkan memiliki moyang bernama Huan Di. Pada akar di gunung Hua Shan dan nadi sungai Huang He berdiri dinasti Xia (dinasti pertama) maka Zhong Guo disebut juga dengan Hua Xia.
Ada sebuah pepatah: tidak menginjak great wall bukanlah seorang sastria, tidak melihat Huang He hati belumlah kekal.
Hal-hal yang menunjukan jati diri Zhong Guo (Tiongkok/ China) antara lain:
Sekian jawab Masali. Setelah presentasi selesai, Masali memberikan kenangan sepasang pakaian batik tulis (pria dan wanita). "Tahukah anda alasannya?" tanya Masali. Jawabannya: Indonesia juga memiliki kebudayaan yang tinggi. Tapi perlukah kita selalu bercerita panjang lebar untuk menunjukan bahwa Indonesia memiliki budaya yang tinggi. Batik adalah karya besar dan merupakan ciri khas Indonesia. Posisi batik sebagai pakaian resmi, cukup untuk menunjukan Indonesia memiliki budaya yang tinggi dan kita bangga akan hal tersebut (dengan menggunakan batik).
Kubertanya, "apakah Zhong Guo (Tiongkok/ China) memiliki pakaian resmi?" Masali menjawab:
Saya ragu, tapi dikatakan bahwa Tang shan chuang yaitu dui jin (pakaian pria), qi pao (pakaian wanita) sebagai pakaian resminya. Saya ragu yang disebut Tang shan chuang karena bukan pakaian model dinasti Han atau Tang melainkan dari dinasti Qing (suku Manzu) dan dui jin mirip sekali dengan baju koko di Indonesia.
Akhir kata, ketahuilah rumah anda dan tunjukanlah siapa diri anda, jangan malu selama anda melakukannya dengan benar.
Enjoy, peace and love from Sukra.
Referensi foto: http://www.opinimasyarakat.com/wp-content/uploads/2008/05/7495.jpg
Doa yang Indah
7 bulan yang lalu
1 comments:
saat ini memang sangat sulit mengenali/menilai jatidiri seseorng dengan pakaiannya, sebab sudah sngat banyak orang berdasi tapi gak mau berbagi sesuap nasi pada saudaranya yang masih susah mendapatkan sesuap nasi
Posting Komentar