Kamis, 20 Oktober 2011

Eileen Sukra(2)


Sabtu Legi - 15 Oktober 2011 di Jakarta Convention Center, kakakku Eileen Sukra (31thn.) diwisuda sebagai lulusan berpredikat Cum Laude pada Program Magister (S2) Desain Produk Pascasarjana Universitas Trisakti dengan nilai IPK 3.96.

Dengan konsentrasi Tesisnya yang berjudul “ARSITEKTUR LANSKAP ISTANA JAWA “ tertera Prof. Dr. Nanang Rizali, MSD. dan Dra. Tetty Sekaryati, MSn. sebagai pembimbing ; Prof.Dr. Dharsono Sony Kartika. MSn., Dr. Yuke Ardhiati, MT., Dr. Ardiani T.H., MSi., Ir. Jusna J.A.Amin, PhD., sebagai konsultan ; KR.A.T. Purwohaditanoyo, MSn., Dr. R.M. Pramutomo, MHum., Dekan FSRD Usakti berserta para dosen yang taktersebutkan sebagai nara sumber proses perjalanan studinya. Eileen Sukra berpendapat bahwa peradaban Jawa dengan bentuk dan pengaruh budayanya yang kompleks menjadikan Jawa memiliki bentuk keanggunan tersendiri. Dengan latar belakang dan kecintaanya terhadap budaya Jawa, ia berusaha mengangkat pemahaman ide dan konsep Mandala yang berkaitan erat dengan pengaruh budaya India dan Tiongkok melalui eksistensi religius Hindu-Jawa pada Peradaban Jawa.

Ia juga melihat perkembangan arsitektur Jawa sebagai cerminan dimensi religius-kultur yang dijadikan pandangan hidup masyarakat dalam Ngelmu Kejawen dengan tolak ukur nilai rancang bangun, implementasi simbol estetika, maupun konsep manunggaling keblat papat limo pancer, dengan konsep mandala sebagai ikon kebudayaan yang dikenal berkonteks citra seni religius dalam mempengaruhi pemahaman dan penerapan kultur jawa pada tata letak tatanan ruang arsitektur lanskap Kraton Jawa.

Dalam kesimpulannya, ia berpendapat bahwa kultur Jawa merupakan bagian dari persilangan peradaan India maupun Tiongkok yang berprioritas terbesar dalam mempengaruhi dan menjadikan kultur Jawa sebagai peradaban yang maju. Konsep mandala pada intinya berarti sentral (pusat,poros) merupakan suatu titik peputaran yang menyeluruh dalam keseimbangan (keharmonisan antara langit, manusia dan buminya), dan orientasi titik kardinal yang menentukan pentingnya poros dalam gagasan Axis (sumbu imajiner berbentuk tiga dimensi yang berdiri pada sentralnya) . Tujuan akhir dari proses penelitiannya ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan pengetahuan dalam penerapan bidang keilmuan yang berhubungan dengan arsitektur, yang sangat diharapkan dapat mengangkat karakter tatanan dimasa lalu dalam keseluruhan bentuk arsitektur dalam konsep rancang bangun saat ini, dimana bentuk transformasi pengetahuan ini bukanlah sebatas tranformasi yang hanya diketahui, tetapi diharapkan dapat memberikan transfer value yang tidak terbatas bentuk arsitektur yang fungsional.

Ayah seorang peneliti sains juga sebagai pengamat ilmu sains Tiongkok, yang mensubsidi ilmu fengshui dan telah menyusun diktat seri Pengetahunan Tradisional Timur Dalam Analisa Penampilan Bangunan Rumah (Fengshui Geomancy, Jakarta: Mei 1989), menyatakan sangat puas akan kajian Tesis kak Eileen yang telah menjabarkan ilmu tataruang dalam konsep “Mandala”,”Fengshui”.”Papat Limo Pancer” yang setara nilai tinggi dalam pandangan falsafah kehidupan manusia dan aplimennasinya keseimbang ,”Heaven-Man-Earth” dan penerapan dari segi hukum kode “waktu-genetis-ruang” dan berkata Eileen Sukra,SSn.MDs., layak mendapat predikat Cum Laude dengan senyum bahagia.

Read More......

Artikel Favorit dalam 1 minggu