Minggu, 14 Februari 2010

Imlek di Hari Valentine 2010

Tok...tok...tok... Ero bangun...bangun...(dengan nada terburu-buru)

Apa sihhh... dibukanya pintu dan surpriseee.... Gong Xi Fat Cai dari kami berdua (Aji dan Ilu) dan happy valentine. Btw tadi ada gadis cantik memberikan kamu bunga dan cokelat. Cie cie cie.

Dasar kalian, jelas-jelas aku belum punya pacar dan sibuk cari uang bagaimana bisa ada penggemar. Btw, terima kasih dan Gongxi Xinnian,Wanshi Ruyi juga. Jika kalian tidak memberi ucapan, lupa aku hari ini adalah hari raya imlek serta hari valentine. Hihihi...

Btw any-way. Kok Ero bisa lupa bahwa hari ini tahun baru imlek, terus kenapa balasnya dengan Gongxi Xinnian, Wanshi Ruyi bukan Gong Xi Fat Cai, dan terakhir kenapa kedua tangan dikepal bukannya jabat tangan saja?

Aku (Ero) lupa karena sibuk mencari uang demi semangkok nasi dan segemgam intan. Kedua, karena tidak tertulis pada kalender. Maklum bukan made in Indonesia. Dan memang kenyataan bahwa istilah tahun baru imlek 2561, hanya tercantum di kalender salinan buatan Indonesia . Hal tersebut terjadi karena rekayasa persepsi oleh para tokoh politik dan unsur agama yang terselubung di zaman orde baru dan zaman reformasi yang kemudian manjadi hal baku dalam pembenaran saat ini.

“Gong xi fa cai” adalah ucapan yang sangat popular di kalangan perantau Tionghoa, serta pedagang pesisir di pantai selatan China dan Hongkong Macao yang umumnya berdialek Guangfu. Ucapan mulai dipergunakan sejak perang candu berakhir pada tahun 1840 karena dibukanya pintu perdagangan antara China dan asing oleh kaum Birokrasi dan kaum elit kapitalis pedagang China. Jada pada hari raya musim semi, mereka akan berkunjung kepada bos asing dan mengucapkan “Gongxi fa cai”, yang artinya semoga bos selamat kaya berjaya dan bisa kerja sama sehingga bisa menghasilkan keuntungkan dan langgeng. Padahal di balik itu semua, ada unsur persepsi “menjilat atasan”. Jadi untuk saya lebih memilih mengucapkan ”Gongxi Xinnian, Wanshi Ruyi” atau “Xin Chun Gongxi Tian Fu Tian Shou. “ yang merupakan ucapan lazim bagi kaum masyarakat kurtur tani.

kedua tangan dikepal dijadikan satu bermakna bahwa kita semua adalah saudara, saling mendukung, dan berdampingan dalam sebuah kesatuan. Sedangkan jabat tangan bermakna apa kabar atau juga sering digunakan sebagai pernyataan setuju atau berkawan.

Oyah, tahun 2010 ini dikenal sabagai tahun macan logam yang berarti juga tahun macan raja, macan gunung,dll. Tapi saya medengar kabar bahwa banyak angpao (amplop merah) gambarnya macan berlipstik. Waduhhh... ini bisa berarti tahun ini akan banyak terjadi debat kusir dan tak berujung tanpa solusi. semoga saja tidak...

Ada seseorang di Indonesia yang pandai memprediksi karena ia selalu menilik situasi dan kondisi akan keadaan alam dan negara. Kemudian menggunakan metode Yi Jing dengan dasar kunci. Prediksi tahun ini ia menggunakan Tahun kerbau sebagai acuan prediksi hasil akhir atau kesimpulan dan Tahun macan sebagai acuan prediksi awal program kedepan dalam perhitungan sirkul 12 tahunan. Ia mengatakan

Tahun kerbau tanah (2009) adalah heksagram 64 menjadi heksagram 18 artinya ada 3 poros kekuatan yang terkurung dalam persepsi penyesatan pengkamuflasean dan pembohongan yang akumulatif kolektif, terjurmusnya pembodohan dan pelapukan karakter dan persatuan bangsa.

Tahun macan logam (2010 )adalah heksagram 59 menjadi heksagram 21 artinya kita menghadapi situasi kondisi debat kusir yang kepanjangan, samar , dan nyamar bagaikan angin dan air berhembus dan mengalir tanpa arah untuk sebuah pembenaran persepsi dalam kebijakan dan keadilan. Sehingga rencana utama untuk pembangunan Negara yang sejahtera terbengkalai.

Sebaiknya kita janganlah berburuk sangka, tapi sesuatu rekayasa persepsi dalam perjalan waktu akan menjadi pembenaran yang lazim bukan kebenaran seutuhnya. Jadi berhati-hatilah dan lakukan yang terbaik untuk segala sesuatunya.

Oyah Imlek dan valentine ini, kalian ingin melakukan apa dan bersama siapa?
Jawab Aji dan Ilu, "Ada ajah " :p

Enjoy, peace and love from Sukra

Read More......

Rabu, 10 Februari 2010

Melihat Hari Esok

Arrrggg.... Stress... Bagaimana nasibku (Aji) esok? Kamu (Ilu), bisa tidak diam dulu!!! Makin pusing aku mendengar puisimu. Makin hari, bukannya semakin mudah malah sebaliknya semakin tertekan jiwa ini. Andai aku bisa melihat apa yang terjadi esok, pasti aku akan lebih tenang saat ini.

Melihat Aji yang stress, Ilu mulai aksi jailnya. Aji, kamu tahu hal pasti yang akan terjadi esok?

  • Hal pasti yang mutlak: alam semesta ini akan selalu berubah setiap jam, menit dan detik. Yang berarti dirimu sebagai manusia juga berubah alias berevolusi, yang mana merupakan bagian dari tantangan hidup manusia.
  • Hal pasti yang akurat: dirimu sebagai manusia, setiap saat dengan berbagai metode dan cara, berusaha menyesuaikan keadaan dirimu dengan lingkungan. Hal ini dilakukan hanya semata untuk menciptakan sebuah kedinamisan, karena itu adalah jawaban dari sebuah kesuksesan hidup seorang manusia.
Benar itu apa yang dikatakan Ilu, ujar Ero. Dan kamu (Aji) tahu, bahwa kedinamisan kehidupan manusia dilandasi oleh 3 pilar yaitu:
  • Gen takdir, manusia terlahir dan pada saat itu juga ,kepastian yang mutlak harus dijalani yaitu kodratnya sebagai manusia.
  • Jalan nasib, langkah yang ditempuh untuk menciptakan sebuah kedinamisan yang berdampingan dengan proses waktu. Langkah-langkah tersebut meliputi faktor intelektual, biologis, fisiologis, psikologis, dan sosial.
  • Daya usaha, suatu langkah untuk menciptakan kondisi ruang lingkup yang bersesuaian dan dipercaya dapat memberikan energi positif. Unsur-unsur tersebut yaitu hoki (keberuntungan), hong sui (tata ruang) dan hopeng (sahabat).
(Ilu melanjutkan) Jadi, semuanya kembali kepada dirimu sendiri yaitu pembelajaran dalam proses pendidikan dan pengenalan karakter. Pembelajaran dalam proses pendidikan terdiri dari pendidikan keluarga, akademik, sosial, dan spiritual. Sedangkan pengenalan karakter yaitu pengenalan jati diri, yang kemudian sadar akan siapa diri aku, apa posisi aku ,tanggung jawab dan kemandirian aku.

Oke, sekarang bagaimana prediksi kita menjadi kepastian akurat yang dinamis:
  • Perubahan tata alam yaitu dengan memperhatikan simbol-simbol dan keadaan alam, serta lingkungannya.
  • Perubahan diri yang diwujudkan dengan tindakan nyata yang bermamfaat untuk menuju kehidupan yang sukses. Hal ini terdiri dari 5 rujukan yaitu fisik atau umur (emosi, sosial dan kronologis); nilai atau ekonomi (materi, manusia dan pikiran); pengertian (intelektual, emosional, sejarah); pribadi (kultur sosial dan ego); spritiual (moral dan kepatuhan).
  • Perubahan tata ruang (kreatif dan inovatif dalam jalannya waktu)
  • Perubahan tata sosial (politik, ekonomi, budaya, pendidikan, teknologi, kesejahteraan) yang menentukan karakter bangsa dan sosial budayanya.
Susah amat sih, potong Ero. Intinya "In God we trust, in God we do". Percaya dan bijak dalam tindak perubahan yang mana terdiri 3 pilar yaitu tahta, harta dan wanita. Ketiga hal tersebut adalah jawaban untuk kesuksesan hidup. Tahta berarti memimpin dalam kekuasaan dengan bajik dan berwibawa. Harta berarti mengelola keuangan secara bijak. Wanita berarti membina keluarga secara bestari patuh.

Apaan sih kalian ini!!!! Teriak Aji.... Keluar, keluar, keluar...

Ilu jalan lagi sambil berpuisi:
Bagaikan angin meniup di atas air
Keadilan kepanutan hanya gigit jari
Pecah, bercak, darah dan luka
bibir, jari, jantung dan hati

Perahu berlayar dihembus angin badai
memohon kepada dewa dan leluhur
berpadu hati demi keselamatan
mimpi terdampar ditepi pantai

Ero jalan sambil mengucapkan: jangan lupa sebentar lagi valentine day dan imlek (tahun macam logam) Tahun yang penuh samar, nyamar, semar, nyedar yang berarti menyebar tanpa nyana, nyata, bijak dan pasti.

Kaburrrr..... (karena Aji siap-siap melempar sepatu)

Enjoy, peace and love from Sukra

Read More......

Sabtu, 06 Februari 2010

Legenda Buah Naga

Kamar berantakan layaknya kapal pecah, jadi saatnya untuk merapihkan rumah. Heiii, Kardus apa itu? Rasa penasaran membawa Ilu ke kardus yang ada di sudut ruangan dan telah ditutupi oleh jaring laba-laba. Dibukanya pelan-pelan, ternyata kardus tersebut berisi peninggalan dan catatan kakeknya (Pitung) yang sangat suka berpetualangan.

Dibacanya catatan tersebut, pada salah satu bagiannya ada cerita tentang legenda buah naga.

Bermula dari perjalanan bersama temannya (Panji, Petrok) menuju kota Cactus. Sesampai di kota tersebut mereka beristirahat di sebuah cafe untuk minum kopi (maklum tidak ada namanya warung kopi). Ketika bersantai, tiba-tiba terjadi kegaduhan. Panik dan bingung ada apa gerangan, kemudian mereka bertanya kepada pelayan cafe tersebut.

Raja kami yang bernama Hylocereus Undatus atau yang dikenal dengan sword flower mengeluarkan sayembara barang siapa yang bisa siang hari menjadi malam hari akan diberikan hadiah yang luar biasa. Seketika, ketiga sahabat ini mengeritkan kepala, apa maksud dari raja untuk mengubah siang menjadi malam.

Pelayan melanjutkan, menurut kepercayaan dan data kesehatan biologis, raja memiliki keperkasaan di siang hari sedangkan istrinya, Cereus Oxypetalus atau ratu Wijaya Kusuma memiliki keistimewaan ketika cahaya matahari tidak menampakan diri, sehingga istri raja tersebut diberi gelar midnight flower. Keistimewaan yang hanya berlansung selama 4 jam dan sukar untuk dilupakan orang yaitu wangi, segar yang muncul dari tubuhnya dan tampak putih serta anggun bagai bidadari yang turun dari kayangan. Kemudian menurut orang pintar untuk menghasilkan keturunan yang luar biasa, raja dan ratu harus bertemu dan bersatu di kondisi puncak mereka. Tapi sayang hingga saat ini belum ada cara yang berhasil.


Panji lansung menyeletuk, bagaimana hal tersebut bisa terjadi. Tak mungkin itu, sambil tertawa. Petrok yang tergiur akan hadiah, lansung berkata jangan bilang itu tidak mungkin. Pikirkan terlebih dahulu baru bicara. Pitung juga angkat bicara, benar jangan bilang tidak mungkin. Aku (Pitung) akan memikirkan caranya, dan kamu Panji pikirkan bagaimana merealisasikan pikiranku dan Petrok tolong penuhi segala kebutuhan yang dibutuhkan.

Setelah sepekan, apa yang dipikirkan Pitung terealisasi dan saatnya sekarang kita menghadap ke raja. Kami (Pitung, Panji dan Petrok) tidak dapat mengubah siang menjadi malam, tapi kami akan berusaha dengan kemampuan yang diberikan oleh eyang kami Sukra yaitu "Kalacakra (roda waktu)Terapi" (yang sebenarnya hanya nama buatan biar tampak keren) akan membantu ratu Cereus Oxypetalus mencapai keadaan puncaknya di siang hari. Raja yang merasa tidak yakin mengijinkan mereka mempersiapkan diri.

Mereka mempersiapkan sebuah kamar yang dapat dikontrol pencahayaan serta suhu udaranya. Sehingga siang hari terasa bagaikan malam hari dan begitu pula sebaliknya. Cereus Oxypetalus dipersilahkan berada di ruangan tersebut selama 7 hari 7 malam dan hasilnya ratu tersebut dapat mencapai keadaan puncaknya pada siang hari. Raja begitu senang karena dapat bertemu dan bersatu dalam keadaan puncak mereka.

Akhirnya raja memiliki keturunan dan diberi nama Hylocereus Undulatus yang merupakan nama lain dari pangeran naga. Selain disebut pangeran naga, juga disebut dengan Pitaya si Buah Dewa berbunga putih. Untuk suku Maya dan Inka disebut sebagai Buah anugrah yang diperuntukkan kepada dewa suci dan merupakan simbol kebijaksanaan.

Suatu yang membanggakan bagi si Pitung dan kawan-kawan karena berhasil akan sayembara tersebut. Tapi satu hal yang membuat Panji bingung mengapa hal tersebut berhasil. Pitung menjawab waktu dan ruang akan menentukan perilaku dan karakter seseorang. Sehingga kita perlu menentukan dan menyesuai apa yang terbaik untuk menghasilkan yang terbaik.

Btw, cerita diatas hanyalah cerita fiksi. Hanya ingin mencoba menyampaikan kisah buah Naga (Hylocereus Undulatus) dari suku Cactaceae dengan versi yang berbeda. Semoga berkenan.

Enjoy, peace and love from Sukra.

Referensi foto:
http://www.imacollector.com/nb-cereus/151.jpg
http://content8.clipmarks.com/blog_cache/www.guardian.co.uk/img/DCC4A811-508C-43A4-B7E0-6A9BCFA8451D

Read More......

Artikel Favorit dalam 1 minggu