Minggu, 30 November 2008

Dasar Buaya Darat ?

Ini adalah salah satu contoh yang dipergunakan untuk mengidentikan seseorang dengan sesuatu tingkah laku yang buruk. Iseng-iseng saya mencoba mencari kata-kata lain di sekitar binatang Lizards (jenis kadal) dan Crocodilans (jenis buaya); dan saya menemukan hal-hal baru dan unik meskipun, tapi juga ada makna sindiran dibelakang itu.

Secara umum Lizards dibagi atas 17 famili dengan ± 4000 jenis dan Crocodilans dibagi atas 3 famili dengan ± 23 jenis. Jenis-jenis yang sering ditemui di Indonesia bagian barat yaitu famili Gekkonidae (cecak), Scincidae (kadal), Agamidae (bunglon), Varanidae (biawak) dan Crocodylidac (buaya).

Jenis cecak tembok (Hemidactylus frenatus) untuk sindiran saya belum kepikiran, tapi ada sesuatu yang tidak kupercaya. Konon, cecak ini dipelihara dan diberikan makanan khusus (memiliki unsur sulfur) sehingga warnanya menjadi merah. Kemudian dengan proses yang tak diketahui, cecak tersebut dijadikan bubuk yang mana digunakan untuk menguji kesucian wanita.

Jenis cecak tokek (Gekko gecko) menurutku ini dipergunakan untuk orang yang suka berjudi dan hal-hal yang bersifat spekulasi (untuk memprediksi dengan ya tidak atau mengitung jumlah suara).

Jenis kadal hijau (Dasia smaragdima) dan jenis kadal kebun (Emoia cynogaster) yang umum ditemui. Kadal diidentikan dengan menipu. Nah, anda seringnya menjadi orang yang dikadalin atau tukang kadalin orang? Hehe, canda.

Jenis Bunglon yang umum adalah bunglon kebun (Calotes versicolor) dan bunglon terbang (Draco volans). Nama bunglon untuk manusia diartikan sebagai seseorang yang tidak tetap pendiriannya (memihak ke sana sini asal menguntungkan dirinya). Kalo saya menyebutnya orang munafik karena suka menjilat.

Jenis biawak (Varanus dumenilii) sama halnya dengan cecak, belum menemukan sindirannya. Saya hanya mendapatkan peribahasanya yaitu "mendukung biawak hidup" yang artinya melakukan sesuatu atau mempunyai sesuatu ( con istri, anak) yang menyusahkan. Peribahasa lainnya "merendah terbang biawak" yang artinya sindiran untuk perempuan yang merendahkan dirinya untuk menarik perhatian pria yang diinginkannya; dan "bercabang bagai lidah biawak" yang memiliki makna suka mengadu domba sesama dengan perkataan". Btw, dari peribahasa-peribahasa tersebut kok sepertinya mengarah untuk wanita yah?

Jenis komodo (Veranus komodoensis) adalah salah satu jenis binatang kebanggaan Indonesia. Sebagai bukti pulau Komodo yang menjadi tempat tinggal binatang ini dikatakan telah menjadi warisan dunia.


Jenis Buaya (Crocodylus porosus) (Tomistoma schlegeli) seperti judul diatas buaya darat yang berarti suka mempermainkan wanita. Masih ada lagi buaya pasar yang berarti tukang copet atau preman.

Ada hal yang menarik disini. Kadal, bunglon dan buaya bila diadu siapa yang menang yah?

Enjoy, peace and love from Sukra.

Referensi photo:
http://cybertravel.cbn.net.id/UserFiles/Image/cybertravel/Time%20Traveller/Jan08/komodo.JPG

Read More......

Selasa, 25 November 2008

Pelajaran dari Kisah 3 Kerajaan

Ini adalah sebuah sastra klasik China yang ditulis oleh Luo Guan Zhong (1330-1400), dan pemimpin China yang tersohor Mao Zhe Dong membacanya lebih dari 70 tahun. Sastra klasik yang dikenal dengan Romance of Three Kingdom ini, ditulis dalam 120 bab yang menceritakan sejarah era tiga negara pada tahun 220-280.

Dalam hati bertanya, ada apa dengan sastra klasik ini sehingga dapat terkenal dan mendunia?

Sastra ini menceritakan, pada akhir kerajaan Han Timur "Dong Han" ( 25 SM- 220M) terjadi pemberontakan rakyat yang dipimpin oleh Zhang Jiao dan dikenal dengan pemberontakan Huang Jin (Slayer Kuning). Dengan kejadian ini kekuasaan kerajaan telah hilang 3/4 wilayahnya yang menyebabkan terbentuknya kekuatan penguasa militer yang bertugas untuk memberantas pemberontakan tersebut. Kejadian tersebut mengakibatkan sentralisasi kekuatan dan dilanjutkan dengan masa peralihan atau era tiga negara.


Kisah yang kompleks dan paradoks, bila dicerna baik-baik akan terbuka jalan pemikiran mengenai metode tri tunggal paradoks yang memiliki fungsi untuk menganalisa masalah sosial baik secara makro maupun mikro.

Tri tunggal paradoks dalam Romance of Three Kingdom ini:

  1. Rezim negara Wei Utara: penguasa militer yang berdarah bangsawan, Cao Cao (155-220), melakukan kudeta terhadap istana. Penasehat yang terkenal adalah Si Ma Yi dan anaknya adalah Cao Pi (Putra Mahkota).
  2. Rezim negara Wu Timur: penguasa militer daerah, Sun Quan (182-252), melakukan pemberontakan. Orang yang juga berperan dalam rezim ini adalah ayahnya Sun Jian, kakaknya Sun Ce dan penasehat Zhou Yu.
  3. Rezim negara Shu Barat: rezim yang diprakasai oleh Liu Bei (161-223) yang memiliki saudara angkat Guan Yu, Zhang Fei. Pengangkatan saudara ini dilakukan di kebun bunga persik dan mereka adalah pasukan penguasa militer yang disersi dan melakukan pemberontakan rakyat, selain itu juga mengklaim bahwa mereka adalah turunan kerajaan. Penasehat yang termashyur sepanjang masa adalah Zhu Ge Liang (Kong Ming), sedangkan anak dari Liu Bei yang merupakan putra mahkota Liu Chan Yang dikatakan super dungu.
Dalam tri tunggal paradoks ini, pada akhirnya disatukan oleh si pemenang yaitu Si Ma Yan (236-290) yang merupakan cucu dari Si Ma Yi dan anak dari Si Ma Zhao dengan melakukan kudeta dan mendirikan Jin (250-316) Barat .

Walaupun kisah yang diceritakan sangat menarik ada yang tak kalah menarik yaitu sebuah jawaban yang tertera di tembang puisi pembukaan dan awal kalimat bab 1 yang saya coba terjemahkan secara bebas.

Gelombang sungai Chang Jiang yang bergelora mengalir jauh ke timur.
Percikan Ombak mendulang habis para pahlawan.
Benar atau salah, sukses atau gagal semua kembali ke alam hampa.
Gunung Hijau masih tegar disana.
Matahari senja terbenam berulang dengan irama yang sama.
Ada sepetak tanah di tepi sungai.
Pemancing dan penebang pohon telah beruban.
Melihat bulan pada musim gugur
Mendengar angin sepoi di musim semi
Hal yang rutin dijalankan.
Sepoci arak keruh, bersuka cita saat bertemu.
Peristiwa dari zaman dahulu hingga sekarang
Disajikan dalam wacana ringan dan tawa.

Menceritakan dan menganalisa seluruh kekuasaan di dunia, yang terberai lama akan menjadi satu dan kesatuan yang lama akan terberai.

Enjoy, peace and love from Sukra.

Referensi photo: http://www.shaolinkuntou.nl/images/guanyu_6.jpg

Read More......

Kamis, 20 November 2008

Cermin Sang Kandidat

Seseorang panglima perang atau pemimpin negara, dipercaya memiliki kekuatan kharisma pemimpin yang luar biasa yang diilhami dari sebuah totem, antara lain tikus, kerbau, harimau, kura, buaya, ular, kuda, kijang, monyet, garuda, gajah, dan babi. Contoh Jenghis Khan dengan totem serigala.

Sang kandidat atau pemimpin harus mengenal jati dirinya baik kawan dan lawannya untuk menjadi seorang pemenang; selain itu dibutuhkan 3 cermin sebagai tolak ukurnya.

1. Cermin datar yang berfungsi melihat penampilan diri sendiri yang terbagi atas:

  • Keberadaan diri: rapih, bersih, jujur atau arogan, selebritis, munafik, dst.
  • Keberadaan doktrin: nasionalis (kebangsaan), patriotisme (kepahlawanan), spiritualisme (keimanan).
  • Keberadaan tanggung jawab: kepemimpinan dalam kebijakan politik, kesatuan dalam budaya sosial, ketertiban dalam peraturan hukum.
  • Keberadaan karakter: keetikaan (moral), kemampuan (pendidikan), keberanian (tindakan), kerukunan (rakyat), kemandirian dan keadilan.

Aku bercermin pada diri sendiri ada 2 hal yang pasti yaitu diriku hanyalah manusia dengan wajah pas-pasan, dan terus berusaha untuk tersenyum manis.

2. Cermin sejarah untuk mengetahui kejayaan dan keruntuhan sebuah dinasti atau rezim yang berkuasa.

Contoh nyata yang dilakukan pemimpin China, Mao Ze Dong (26.12.1893 - 09.09.1976 ):
  • Membaca dan mengkomentari "Er Shi Si Shi" yang merupakan 24 babad sejarah dan babad pertamanya ditulis oleh Si Ma Qian (145 SM- 86 SM). Buku yang terdiri dari 850 jilid benang dengan ±40 juta kata, menuturkan catatan sejarah dari raja Huang Di sampai dinasti Ming selama ±5000 tahun. Pada kurun waktu tahun 1952-1976, Mao telah membaca sebanyak 8 kali.
  • Membaca dan mengkomentari "Zi Zhi Tong Jian" yang merupakan buku catatan sejarah yang ditulis Si Ma Guang (1019-1086) dengan jumlah ±3 juta kata yang menuturkan kejadian sejarah dari ±430SM- 959M; dan Mao telah membacanya 17 kali.
  • Membaca dan mengkomentari "Shan Guo Yan Yi", Romance of Three Kingdom, babad tiga negara. Buku ini ditulis oleh Luo Guan Zhong (1330-1400), dan Mao membacanya lebih dari 70 tahun.

Apa yang dipelajari? Sang Kandidat haruslah menguasai sejarah bangsa dan dunia karena sejarah itu berulang. Walaupun dengan cara yang berbeda tapi memiliki pola dasar yang sama.

3. Cermin tokoh berfungsi mengenal kesuksesan dan kegagalan seseorang.
Contoh tokoh pemimpin abad 20:
  • Sun Zhong Shan (1866-1925), Mao Ze Dong (1893-1976) dari China;
  • Mohandas Karamchand Gandhi (1869-1948), Jauaharal Nehru (1889-1964) dari India;
  • Franklin Delano Roosevelt (1882-1945), John K Kennedy (1917-1963) dari Amerika;
  • Soekarno (1901-1970), Soeharto (1921-2008) dari Indonesia.

Catatan aneh: para tokoh pembaharuan (reformasi) adalah tumbal sesaji di altar era zaman? Apa yang akan terjadi dengan Barrack Obama yang saat ini adalah sosok fenomena pemimpin dunia?

Mungkin sulit, hal yang pasti cermin Tri tunggal ini memiliki makna:
Impian sang pemimpin, pelajar kita bisa
Cita-cita sang pemimpin, bersama kita bisa
Tindakan sang pemimpin, percaya kita bisa.

Enjoy, peace and love from Sukra


Read More......

Jumat, 14 November 2008

King and Queen

Menjadi King (raja) atau queen (ratu), hampir dipastikan pernah menghampiri dalam mimpi setiap manusia. Pada saat menjadi raja atau ratu, diri seakan menjadi yang teristimewa dan pusat perhatian seperti halnya pasangan dalam suatu persepsi pernikahan.

Penasaran tentang apa yang dilakukan seseorang bila memperoleh kesempatan menjadi raja atau ratu dalam satu hari, saya melakukan survei.

  • Secara umum menjawab memanfaatkan semua fasilitas untuk kepentingan pribadi karena secara realita tidak mungkin mengubah sesuatu yang besar secara singkat (1 hari).
  • Sebagian kecil menjawab berbagi kasih dengan rakyat kecil atau tetap membuat kebijakan-kebijakan untuk suatu hal yang baik bagi negara yang mana pada kenyataan kebijakan tersebut sulit untuk dilakukan.
Raja atau ratu adalah seseorang yang memiliki kekuatan untuk melakukan suatu perubahan, dan bertanggung jawab atas kemakmuran rakyatnya. Raja atau ratu seringkali juga dijadikan simbol suatu negara yang mana harus menjadi teladan bagi rakyatnya.

Apakah masih bisa bermimpi untuk menjadi raja atau ratu bila mengetahui tugas dan tanggung jawab yang diembannya? Apakah masih bisa bermimpi bila ego masih menyelimuti diri?

Hal yang pasti, menjalankan tugas, tanggung jawab, dan menjadi teladan berarti anda telah menjadi raja atau ratu bagi diri anda sendiri. Bila kesempatan menjadi raja atau ratu menghampiri walau 1 hari, maka jadikanlah diri raja dan ratu untuk diri sendiri dan orang lain untuk selamanya. Maksudnya adalah gunakan kesempatan untuk berbagi, bertukar pikiran dengan orang-orang yang memiliki pandangan ke depan agar diri menjadi lebih baik, siap dan menciptakan perubahan buat diri sendiri dan orang lain walau anda bukan seorang raja atau ratu.

Hal lain yang tak kalah penting, jangan membuat orang-orang penting menunggu karena diri kitalah yang membutuhkan mereka. Sama halnya dalam sebuah persepsi pernikahan, janganlah membuat tamu menunggu karena diri kitalah yang membutuhkan mereka. Tanpa kehadiran dan doa restu, kemesraan dan kenangan ini akan terlupakan.

Kemesraan dan impian akan berlalu
Kenangan, dan kebajikan akan kekal selamanya

Maaf jika ada kesalahan dan kata-kata yang tak berkenan.

Enjoy, peace and love from Sukra.

Referensi photo:
http://www.just-imagine-dolls.com/art/precious_moments/PM_Princess_Prince.jpg

Read More......

Sabtu, 08 November 2008

13 Kata Mutiara

Wejangan pilihan yang saya terjemahkan secara bebas dari buku Lun Yu. Lun Yu adalah salah satu buku filosofi Kong Zi (Kong Hu Cu) yang terdiri dari 20 bab dan 512 pasal. Kenapa saya memilih 13 karena angka tersebut mengingatkan saya akan seni perang Sun Tze yang terdiri dari 13 bab yang hidup dimasanya.


1. Bab 1, pasal 1:

Belajar, berlatih dan berdiskusi adalah hal yang menyenangkan;
Jika sahabat dari jauh datang berbagi kisah, sangat bahagia hati ini;
Dapat melihat perbedaan dan keragaman;
menjadikan diri lebih bijak

2. Bab 1, pasal 4:
Pekerjaan berdasarkan loyalitas,
persahabatan berlandaskan kejujuran,
ilmu terus dipelajari,
itulah awal dari berkah yang melimpah.

3. Bab 2, pasal 15:
Belajar tanpa berpikir, mudah dibohongi;
Berpikir tanpa belajar, sangat membahayakan.

4. Bab 3, pasal 12;
Berdoa kepada leluhur, hayati kehadirannya;
Berdoa kepada Tuhan, hayati kehadirannya;
Tidak menghayati kehadirannya, berarti tidak berdoa.

5. Bab 3, pasal 20:
Senang jangan arogan, sedih jangan terluka.

6. Bab 4, pasal 5:
Manusia menginginkan kekayaan dan kedudukan mulia;
janganlah menghampirinya bila diperoleh secara tidak layak.
Manusia membenci kemiskinan dan kedudukan rendah;
jangan tinggalkan bila disingkirkan secara tidak layak.

7. Bab 4, pasal 7:
Kesalahan berkaitan dengan sifat dan karakter seseorang.
Menganalisa kesalahan sama halnya belajar mengenal seseorang.

8. Bab 5, pasal 27:
Sangat sulit, menemukan seseorang yang berani mengenal, menyesal, dan memperbaiki kesalahannya sendiri.

9. Bab 11, pasal 12:
Tidak mampu mengabdi dalam kemanusiaan,
jangan katakan telah mengabdi kepada Tuhan.
Belum mengenal arti hidup pengabdian,
jangan bercerita tentang dunia akherat.

10. Bab 13, pasal 6:
Pemimpin bersih dan jujur;
negara dan rakyat dapat berjalan semestinya tanpa perintah.
Pemimpin kotor dan munafik;
negara dan rakyat tidak berjalan meskipun dengan perintah.

11. Bab 13, pasal 23:
Seorang bijaksana dapat hidup rukun,
walau tidak bisa bekerja sama;
Seorang munafik bisa bekerja sama,
walau tidak bisa hidup rukun.

12. Bab 15, ayat 21:
Seorang yang bijaksana, menuntut dirinya sendiri;
seorang yang munafik, menuntut diri orang lain.

13. Bab 19, ayat 9:
Tiga fenomena orang bijak yaitu
dari jauh, tampak agung dan tidak menakutkan;
ketika mendekat, hangat dan ramah tamah;
kata yang terucap, tegas dan tidak menyakitkan.

Enjoy, peace and love from Sukra

Referensi photo: http://www.purpleculture.net/bookimages/20067/2006710165618.jpg

Read More......

Kamis, 06 November 2008

Kong Zi (Kong Hu Cu)

Dalam perjalanan evolusi peradaban manusia dan secara logika dapat ditarik sebuah pernyataan bahwa peradaban muncul karena ada manusia yang telah mengenal kaidah kemasyarakatan. Kaidah ini muncul karena adanya pemikir-pemikir yang daripadanya berkembang filosofi atau ajaran yang mengkonsep dan mendidik suatu pandangan tentang dunia kemajuan, kemanusiaan, dan kepemimpian.

Banyak filosof yang terkenal baik di dunia barat dan timur. Filosof dunia barat antara lain Thales ( 625-547 SM ), Herakleitos (540-470 SM ), Phythagoras ( 580-496 SM), Sokrates ( 469 -399 SM), Plato ( 427-347 SM ), Aristoteles ( 384-322 SM ), dll. Filosof dunia timur antara lain Guan Zi ( ? - 645 SM), Lao Zi ( 580-500 SM ), Kong Zi ( 551-479 SM ), Mo Zi ( 468-376 SM), Sun Zi ( ±500 SM ), Han Fen Zi ( 280-233 SM ). Pada kesempatan ini saya fokuskan pada figur Kong Zi yang dikenal dengan Kong Fu Zi (Kong Hu Cu).

Kong Zi berasal dari keluarga sederhana di negeri Lu, yang lahir pada 551SM. Ketika beranjak dewasa Kong Zi mulai giat untuk belajar sejarah kuno, tata krama dan kesastraan. Setelah dewasa, Kong Zi keliling ke negara-negara untuk menawarkan ajaran dan pemikiran-pemikirannya pada raja-raja (497-484 SM). Tapi sayang, pada saat itu, tiada seorang rajapun yang menerima pemikiran dan konsep politiknya.

Aneh tapi nyata, ajaran filsafat (Run Jiao atau Run Xue) yang terkenal saat ini, tidak ada yang menerimanya. Padahal ajarannya adalah tentang sesuatu yang dapat membuat masyarakat aman dan rakyat tentram, maksud lain adalah budi pekerti. Di dalam ajaran budi pekerti diajarkan tentang keharmonisan, kerukunan, kebijaksanaan, kemanusiaan, keadilan, kejujuran, keetikaan, kearifan, kesetiaan, dll.

482 SM, Kong Zi merasa karier politiknya telah habis, sehingga ia menitik beratkan kepada pendidikan, menyusun dokumen dan literatur. Bukti nyata, Kong Zi adalah orang pertama yang membuka pendidikan swasta dengan jumlah 3000 murid dan mengajar berdasarkan bakat dan kemampuan masing-masing murid. Kong Zi menutup usia pada hari kerbau tanah, musim panas bulan ke 4, 479 SM, pada usianya ke 73 dan meninggalkan 72 murid andalan.

Semua dokumen, literatur, dan filosofi Kong Zi dirangkum dan disusun menjadi 4 buku dan 6 kitab. Buku yang terkenal adalah Lun Yu yang berisi kutipan dan kata-kata mutiara yang mana terdiri dari 20 bab dan 512 pasal.

Kisah Kong Zi mungkin telah selesai, tapi filosofinya mulai berkembang yaitu ±350 tahun setelah kepergiannya. Hal ini terjadi karena raja ke-5 Kaisar Liu Che gelar Han Wu Di dari dinasti Han melarang semua ajaran kecuali ajaran Kong Zi, sehingga ajarannya terus berkembang hingga sekarang, yang mana merupakan cikal bakal ajaran feodalis China kerajaan.

Ajaran feodalis China kerajaan merupakan perpaduan ajaran dan politik negara; kuasa sentralisasi; dan kuasa raja merupakan amanah dari maha kuasa.

Siapakan Kong Zi? Ia adalah filosof besar,cendikiawan, budayawan, pendidik yang dikulturkan juga sebagai maha guru atau nabi.

Enjoy, peace, and love from Sukra.

Referensi photo:
http://www.matakin-indonesia.org/Kongzi_and_students.JPG

Read More......

Selasa, 04 November 2008

Kronologis Gajah di Gedung Jodoh

Gedung Jodoh namanya, karena pada zaman dulu disinilah banyak pria dan wanita memulai kisah percintaannya. Hal ini disebabkan, masih jarangnya tempat-tampat hang out untuk pemuda dan pemudi di Jakarta. Bayangkan Ancol masih berupa rawa, Taman Mini belum berdiri (1970-an), Monas masih berupa tanah lapang. Pilihan mereka, hanyalah kebun binatang, atau gedung ini. Makanya banyak kisah cinta bersemi di bangunan ini.

Gedung Jodoh keberadaanya dimulai pada tahun 1778 dan dikenal dengan nama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Himpunan Batavia Seni dan Ilmu Pengetahuan). Gedung Jodoh dibuka secara umum pada tahun 1868, yang mana berada di sisi jalan Koningsplein (Jl. Merdeka Barat no 12, Jakarta, Indonesia). Saat ini gedung tersebut lebih dikenal dengan Museum Gajah karena keberadaan patung gajah perunggu di muka gedung tersebut.

Ketika kubaca kronologis patung gajah perunggu tersebut, diri merasa bangga dan malu. Ketika sahabat menambahkan sebuah informasi, diri serasa tak percaya, apakah hal tersebut adalah kenyataan yang benar?

9 Maret 1871, Raja Chulalongkorn atau Raja Siam V berangkat dari Siam (sekarang Thailand) menuju Singapura dengan kapal Pitthayamronnayuth atau Regent. 16 Maret 1871, Raja Chulalongkorn tiba di daratan Singapura. Di Singapura, Raja melakukan berbagai kegiatan dan kunjungan. 23 Maret 1871, Raja meninggalkan daratan Singapura menuju pulau Jawa.

27 Maret 1871, Raja turun ke darat yang dikenal dengan Batavia. Hal yang dilakukan antara lain perjalanan menuju Meester Cornelis untuk meninjau pabrik mesiu, mengunjungi barak militer untuk meyaksikan atraksi keterampilan militer, Sekolah Koning Willem III (perpustakaan nasional di Salemba, Jakarta), panti asuhan, akademi militer di Weltevreden melihat latihan dan koleksi meriam, rumah sakit (RSPAD Gatot Subroto), Lapangan Raja (lapangan monas), Klub Harmonie(klub sosial warga elite) yang bangunannya dihiasi seperti mahkota 7 tingkat, Mahkamah Agung (Museum Seni Rupa dan Keramik), Rumah Pabean, Jembatan Tarik (Jembatan Kota Intan), beberapa toko, Balai Kota (Museum Fatahilla), kebun binatang (Taman Ismail Marzuki), Gereja Inggris (Gereja Anglican di Tugu Pak Tani), Gereja Khatolik, dll.

1 April 1871, Raja Chulalongkorn melanjutkan perjalanan menuju Semarang. Perjalanan Raja antara lain pabrik bubuk mesiu, rumah sakit, rumah sakit jiwa, pabrik kain, asrama perempuan, stasiun kereta, bengkel produksi kereta, proyek pembangunan jembatan, penjara khusus, dll.

6 April 1871, Raja kembali ke Siam yang mana singgah terlebih dahulu ke Singapura pada tanggal 10 April. 15 April 1871, Raja telah sampai di negeri Siam.

Sebagai ucapan terima kasih, Raja Chulalongkorn mengirimkan 2 patung gajah perunggu. Satu untuk Singapura (tidak jauh dari patung Raffles) dan satu lagi untuk Indonesia (depan Museum Gajah). Dari kunjungan ke Jawa, diberitakan bahwa raja mendapatkan inspirasi dan melakukan proses modernsasi antara lain pembangunan jaringan kereta api, membangun boulevard pertama di sekitar Sanam Luang (Lapangan Monas versi Thailand), sistem irigasi, berbagai jenis industri, dll.

Bangga rasanya mereka dapat membangun negara setelah berkunjung dari negeri Indonesia ini. Tapi apa daya sekarang, kita lah yang harus belajar dari negeri Gajah tersebut.

Kisah lain dikatakan patung gajah perunggu adalah hasil barter yang dilakukan oleh penguasa Belanda di Hindia Belanda. Patung gajah perunggu dibarter dengan artifak candi Borobudur dan patung Ganesha di candi Singosari; yang mana benda-benda tersebut sekarang berada di museum nasional Bangkok. Informasi yang didapat di buku Jean Gelman Taylor yang bertajuk "Indonesia, People's and History". Diri masih tak percaya, tapi itulah kenyataan. Dalam hati berkata, apa arti pertukaran ini? dan berharap dengan pertukaran ini nama Indonesia semakin dikenal di dunia.

Terima kasih untuk Yosef Djakababa yang telah membantu dan sebagai sumber informasi.

Enjoy, peace and love from Sukra.

Referensi:

Referensi photo:
http://www.thailandmuseum.com/thaimuseum_eng/bangkok/images/Pranakorn41.jpg

Read More......

Sabtu, 01 November 2008

Uang Atau Bukan?

Berani melakukan, maka harus berani bertanggung jawab atau menerima resikonya.

Dalam hati (konsumen) berkata, mengapa jika memberikan harga haruslah dengan harga yang aneh (contoh Rp 3.875,00) atau harga sebelum dikenakan pajak (contoh Rp 4.545,00). Ingin tampak murah tapi nyusahin.

Ini adalah 2 buah kisah yang membuatku kesal dan bertanya-tanya apa maksud mereka menggunakan harga yang aneh.

Pada suatu ketika saya belanja di sebuah supermarket. Karena banyaknya harga yang aneh, supermarket telah menyiapkan uang 50-an dan 25-an. Dalam hati berkata, keren karena mereka telah siap atas harga yang telah mereka berikan. Menurut saya ini adalah contoh sebuah supermarket yang baik. Karena seringnya mendapatkan kembalian 50-an dan 25-an, di rumah uang tersebut menumpuk. Daripada tidak digunakan, maka dikumpulkannya mereka menjadi bernilai 500 atau 250 rupiah. Ketika digunakan uang tersebut untuk bayar ini, bayar itu banyak yang berkata uang tersebut tidak berlaku lagi. Bingung hati ini, akhirnya menggunakan uang tersebut untuk berbelanja di supermarket tersebut. Setelah di kasir, hasil belanja dibayar dengan uang tersebut yaitu dengan kumpulan 50-an dan 25-an, hal dashyat terjadi. Mereka menggerutu, tampak tak senang.

Dalam hati berkata, mengapa mereka marah? Hal yang kuberikan adalah uang, dan berasal dari kembalian yang saya dapat. Hal lain yang membuat kubertanya, seringkali manusia tidak mau melihat uang kecil, apakah mereka tidak menyadari betapa sukarnya mencari uang di saat krisis ini. Sebegitu tidak berharganyakah uang tersebut?

Cerita lain. Sama halnya ketika saya berbelanja di sebuah supermarket. Kali ini kembaliannya adalah permen. Mereka menyetarakan sebuah permen dengan harga 100 rupiah. Mungkin untuk banyak orang tidak peduli bila 100 rupiah disetarakan dengan sebuah permen. Tapi bagi seseorang yang teliti bisa menjadi sebuah masalah, apalagi bila tidak suka permen. Karena penasaran saya mencoba berpikir walaupun belum berani untuk melakukannya. Hihihi.

Sebuah kantung permen dengan harga 4.000 rupiah (sebetulnya sih lebih murah lagi) dan berisi 50 bungkus permen. Jadi jika anda ingin beli sebuah barang dengan harga 5.000 rupiah maka cukuplah membeli sebungkus permen, kemudian anda keluar dari supermarket untuk membuka permen tersebut dan masuk belilah barang yang anda inginkan dan bayarlah dengan permen. khan harga sebuah permen 100 rupiah dan isinya 50 permen jadi 5.000 rupiah bukan? Seharusnya mereka menerima bukan? Permen khan telah menjadi alat tukar mereka (uang).

Disini saya ingin menunjukan bahwa apa yang telah diperbuat maka haruslah berani untuk mempertanggung jawabkannya. O yah satu lagi, dengan kembalian permen menurutmu itu mencuri atau korupsi? Hihihi...

Uang kecil tidak dihargai dan permen telah menjadi alat tukar baru. Manakah uang yang benar?

Enjoy, peace and love from Sukra.

Read More......

Artikel Favorit dalam 1 minggu