Kamis, 09 September 2010

Kebajikan “Yi Shan”


Diatas pintu masuk rumah kediaman sahabat Jepang ku, terdapat sebuah cermin kecil yang berhuruf “Yi Shan” ,kiranya mempunyai makna sebagai benda bertuah untuk tolak bala. Banggenphot (nama samaran) berpendapat hal tersebut terkait dengan makna Bab 9 dan 81, kitab Dao De Jing ( Laozi 580 SM ~ 500 SM ).

Pengertian secara bebas seperti berikut:

Berkuasa tahta hingga daya berakhir
Seyogianya sadar, tiba waktu berhenti mundur
Menempa besi mengasah mata pedang
Tipis tajam tak kuat bertahan
Telah jadi repas penumpulan

Berburu harta permata hingga berlimpah
Bersombong diri memamerkan citra
Bertata laku carut marut
Tercela moral dan karakter
Langit bumi jenuh , murka
Bertubi datang mala petaka
Siapapun tak dapat melindunginya

Ini sebuah isyarat
Masa pengabdian ,kejayaan diri
Tertera redup berakhir
Ikhlaslah ,
Mundur dan berhentilah
Ini sebuah jalan
Menuju kebijakan arif “Xian Ren “

Kata kebenaran tak berhiasan indah
Kata hiasan indah tak berkebenaran
Orang berhati ramah tak berdebat kusir
Orang berdebat kusir tak beramah hati
Merasa pintar, tak luas pengetahuannya
Luas pengetahuan tak merasa pintar

Sang bajik
Tak memburu harta
Banyak membantu dan mendana
Menuju kebahagian dengan keberkahan
Sang bajik
Belajar dan berkarya
Bukan bertarung dalam bersaingan
Demi kemuliaan dan keakhlakan
Menuju kebajikan tulus “Yi Shan “

Kebajikan tulus “Yi Shan “
Menerima keselamatan sakral
Mendapat pahala dan sejahtera
Menuju hidup damai serta sentosa “De Dao “

“Xiu shen qi jia, zhi guo ping tian xia.
Gong cheng ming sui, Shen tui tian zhi dao”
Artinya memawas diri, membina keluarga, memimpin Negara, mem- perdamai dunia. Setelah pengabdian capai nama kesuksesan, seyogianya memundurkan diri inilah jalan kebajikan langit.

Referensi artikel Blog terkait Dao De Jing
Keberadaan nama “Dao Ming “ (Bab I) (02082008)
Keakhlakan sejati “ Shang De “ (Bab 38) (14032010)
Kepemimpinan berkaliber “Tai Shang “ (Bab 17,18,19)(16072010)
Kehidupan manusia “Xing Ming” (Bab 50)(08082010)
Kecerahan Naluri “Dao Chong “ (Bab 4 ,21,42 )(18082010)
Kelanggengan bijak “ Da Shun “(Bab 65)(17082010)

Wejangan kitab Dao De Jing bisa pendekatan dengan cara pandang biologi naluri, kultur sosial atau spiritual sains untuk menuju jalan kebajikan dan kebijakan.

Sekilas timbulnya kehidupan manusia dengan niat kebajikan tulus Yi Shan, ia akan merasakan pahala kehidupan batin yang penuh makna kedamaian.

Para milliarder bangsa Amerika berjanji akan menyumbangkan sedikitnya 50% kekayaan mereka untuk amal. Contohnya Bill Gates, Warren Buffett, Larry Ellison, Michael Bloomberg, Paul G Allen, George Lucas, David Rockefeler, Willian B.Hilton, Ted Turner ,Alfred.E.Mann.(Seputar Indonesia halaman utama 11082010). Saya merenungkan, mungkinkah ada milliarder bangsa Indonesia juga mempunyai nurani mulia tersebut. Bukan membebankan negara dan menyengsarakan rakyatnya.

Kita harus sadar, kehidupan panjang, kekuasaan lama, kekayaan limpah, tidak menjanjikan kehidupan sejahtera , langgeng dan selamat ,hanya sejarah yang mencatat perjalanan kehidupan sebenarnya.

Kehidupan manusia yang mengenal siapa diri aku dan engkau ,ia akan menemukan jatidiri seutuhnya dengan kemampuan mengenal dan mengontrol panca indra serta mencamkan kehidupan sejatinya. Inilah kehidupan manusia dalam kebajikan tulus Yi Shan .

Bagaimana pendapat anda,tentang isu kontroversial seputar diri dan keluarga para pemimpin bangsa di era demokrasi yang bablas saat ini?bagaimana pendapat anda, tentang dugaan pelecehan yang dialami paskibar putri DKI oleh instruktur seniornya.?mengapa jatidiri anak bangsa penuh masalah yang tak kunjung selesai ? apakah pola pendidikan telah mengabaikan moral,etika,karakter dan rasa tanggung jawab sejak usia dini atau sakitnya lingkungan sosial?


Referensi :
01. Ivan Tani Putera “History of China” Yogyakarta, AR-Ruzz Media April 2008
02. Budiono Kusumohamidjojo “Sejarah filsafat Tiongkok”, Yogyakarta Jalasutra Agustus 2010


referensi foto:
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/fa/Geopelia_striata_Big_Island_Hawaii.JPG

Read More......

Selasa, 17 Agustus 2010

Kelanggengan “ Da shun “

Untuk memperingati hari kemerdekaan RI ke 65, Banggenphot (nama samaran) coba mengkaji Bab 65 kitab Dao De Jing secara bebas,diharapkan bermanfaat bagi para pemikir bangsa dan pemimpin Negara Republik ini.

Pengertian Bab 65 secara bebas seperti berikut :

Zaman dahulu
Pemimpin yang bajik
Tidak mengajarkan rakyatnya menjadi pintar munafik
Sebaliknya mengarahkan mereka kehidupan polos bersahaja
Sulit akan diatur dan dipimpin
Jika telah banyak pandangan dan tuntutan

Karena itu
Bila Negara dipimpin berdasar citra kepintaran
Penjahat akan memerintah Negara maling dan korup
Bila Negara dibangun berdasar prilaku ke akhlakan
Pemberkah datang memerintah Negara makmur nan sentosa

Sebab itu
Memahami perbedaan kedua konsep tersebut
Mengerti kelarasan dalam kebijakan
Berpendirian tegas dan teguh
Yang berbeda juga khusus
Inilah kebajikan sang pemimpin
Yang dalam dan luas
Pandangan jangkauannya

Namun itu
Semua berputar kembali
Mengikuti kaidah alam semesta
Menuju tercapainya kehidupan
Kelanggengan bijak “Da Shun “

Pemimpin yang bajik tidak mencitrakan diri pintar dan elegan didepan rakyatnya, karena rakyat serba tahu, berpengalaman jangan membohonginya, nanti menjadi sulit dipimpin dan diperintah dengan peraturan yang penuh rekayasa dan kepentingan. Sebaiknya memposisikan diri sebagai pengabdi rakyat yang polos bersahaja. Dengan demikian, kebajikan dan kebijakan , pemimpin dan pemerintah akan tercapai kelanggengan.

Referensi :
Tjan.K “Dao De Jing kitab kebajikan dan kebijakan “Yogyakarta Indonesia Tera 2007
Andre Wang “Dao De Jing The Wisdom of Lao Zi” Jakarta Gramedia 2009

Read More......

Minggu, 15 Agustus 2010

Kecerahan “Dao Chong”

Sebuah ide konsep hipotesa yang samar penuh misteri seperti cerita fiksi sains yang di jabarkan oleh Banggenphot (nama samaran) atas inspirasinya dari sebuah kitab klasik China Dao De Jing(Lao zi 580SM ~ 500 SM) , pada Bab 1,4,21,25,42 secara bebas tentang keberadaan energi yang terwujud pada kondisi “Trans - Fisik” yang disebutnya “Dao Chong”.


Istilah kata yang berkaitan dengan “Dao Chong” dalam definisi sempit dan bebas dijabarkan dengan pengertian seperti berikut:

  • Dao Chong : adalah paduan dari 2 kata istilah Dao Yuan dan Chong Qi.
  • Dao Yuan :Dao adalah keberadaan(kebenaran,keakhlakan)tentang bentuk jati fisik. Yuan adalah sumber(sebab ,asal) tentang wujud fenomena peristiwa kejadian. Dao Yuan dengan pengertian tentang sumber keberadaan bentuk jati fisik kejadian seluruh wujud maujudat di alam semesta serta peristiwa fenomenanya(makro kosmos alam).
  • Chong Qi: Chong adalah kontak (benturan,terobosan) tentang rangsangan impuls. Qi adalah daya energi vital.
  • Chong Qi dengan pengertian tentang daya energi vital akibat atas kontak rangsangan impuls(mikro denyut batin).
  • Dao Chong : kesimpulan dengan pengertian tentang keberadaan bentuk jati fisik dari Trans-Holo-Bio-Energi (san mei zhen huo )serta sistim dan fenomenanya yang diartikan kecerahan (kontak batin naluri).

Bab kalimat yang berkaitan dengan “Dao Chong” dalam definisi sempit dan bebas dirangkaikan menjadi sebuah ide konsep hipotesa seperti berikut:

  1. Dao adalah sebuah definisi nama tentang keberadaan fisik,Bukanlah suatu pandangan tentang absolut,sejati, abadi atau kekekalan.
  2. Dao adalah pengertian tentang asal dan sumber fenomena yaitu ada dan hampa, fisik dan fiksi, nyata dan samar. Hal tersebut yang sama pengertiannya,karena sama misterinya.
  3. Dao adalah bentuk “Trans-Fisik”,Chong adalah tentang “Kontak rangsangan impuls”. Dao Chong adalah suatu hal keberadaan yang tidak berakhir,tidak terbatas dan suatu kekekalan berproses,ini mengandung arti mendasar karena sumber awal keberadaan bentuk fisik (non unsur muatan) dari semua kejadian serta peristiwa fenomenanya (isyarat)di alam semesta.
  4. Dao adalah tentang naluri mengandung rangsangan energi vital, seperti kepekaan, kepedulian, simpati, empati atau energi unsur muatan Yin dan Yang. Hal yang mana telah berada bawaan lahir sepertinya sebelum manusia mengenalnya.
  5. Dao adalah suatu yang didefinisikan sebagai samar, tidak jelas,”Trans”, tapi sepertinya ada bentuk dan berwujud,juga sepertinya terdapat inti dan sari(atom fisika,unsur kimia dan sel bio) yang nyata dan dipercaya, karena adanya daya energi dari kontak rangsang impuls yang disebut “Chong Qi”
  6. Dao adalah bentuk keberadaan bentuk “Meta” fisik, sumber pencipta semua kejadian wujud maujudat,bagaimana bisa tahu tentangnya? Peristiwa fenomena alamlah yang memberi inspirasi.
  7. Dao,langit,bumi dan manusia adalah 4 maha di alam semesta ini. Makhluk manusia termasuk kriteria maha, dikarenanya terdapat unsur “Bio” kemuliaan. Ke 4 maha tersebut menjalankan hukum yang saling terkait dan kesinambungan kesatuan “Holo” dalam kaidah hukum alam.
  8. Dao mewujudkan kesatuan holo keberadaan, kesatuan holo mewujudkan kedua unsur muatan. Kedua unsur mewujudkan ketiga dimensi ruang. Ketiga dimensi terus berproses mewujudkan terciptanya maujudat serta peristiwa fenomenanya.
  9. Chong adalah kontak rangsang impuls, terjadi pada semua bentuk wujud maujudat yang mengandung unsur muatan Yin (negetif) dan memeluk unsur muatan yang (positif) dalam sesuatu kesatuan holo keberadaan serta daya kedinamisannya.
  10. Qi adalah daya energi vital. Chong Qi adalah daya energi vital untuk tercapainya suatu keadaan harmoni serta berproses lanjut yang di fokuskan dalam kondisi”Trans” yang tidak terbatas secara nyata atau samar.(Energi kontak batin dari meditasi atau visualisasi. Bukan keadaan imajinasi atau halusinasi).

Banggenphot mencoba mengambil pelajaran ini sebagai sumber bimbingan inspirasi ide konsep hipotesis “Dao Chong” untuk intip dan lirik era dunia ultra mendatang ,inikah? “Visi-misi,fisik-fiksi,visual-virtual,serba-serbi” misteri dunia penelitian.

Demikianlah definisi sempit dan bebas dari “Free thinker” tentang Bab kalimat Dao De Jing yang dituturnya. Tentu serba bingung. Inikah lahirnya sebuah konsep hipotesa spektakuler yang sulit dimengerti,? Hanya senyum “Dewa gila” yang menggoda sambil menggemgam batu meteor dari formasi tanah kabuh.

Referensi:
  • Lie Tjung Jie:”Diktat meditasi Ren Dao Xin Gong” Jakarta Mei 1991.
  • Lie Tjung Jie :” Kertas diskusi: Life Tech and Holitic science”Jakarta Oktober 2001
  • Koentjaraningrat : “Pengantar ilmu antropologi” Jakarta Rinike cipta 2009
  • Victor Vidal Paz :”Secrect for your inner warrior” Jakarta Gramedia 2010.
referensi foto:
http://www.gladiadoresemplumados.com/images/gallus-gallus.jpg

Read More......

Minggu, 08 Agustus 2010

Kehidupan“Xing Ming”




Manusia
Berhadapan antara
Lahir ,hidup dan mati

Manusia
30% merata hidup
Singkat, panjang dan tragedi

Tragedi
Mati sebelum waktu
Terjerumus hidup
Berburu ,bersaing serta bertarung
Kekayaan ,kedudukan dan kepuasaan
Dijalan kegelapan.

Manusia “Xing Ming “
Mengikuti kaidah semesta
Menghayati hidup harmonis
Belajar serta mengolah
Seni ilmu holistis
Langit ,bumi dan manusia
Fisika, kimia , biologi
Mengenal serta melatih
Jalan kesehatan dan kesadaran
Terhindarlah belenggu
Ruang, waktu
Bencana dan kematian

Banggenphot (nama samaran) berkesimpulan :

Kehidupan manusia 60% menjalankan takdir suratan, 30% terjerumus nasib tragedi , 10% bermotivasi diri belajar dan berkarya untuk perubahan ruang waktu serta karakter hidup manusia, tetapi hanya sedikit diantaranya mampu mengenal jati diri “ Wu Xing “ , dan mencapai jalan pencerahan.”Ceng Dao “. Inilah ulasan dalam kaji pengertian Bab 50 kitab Dao De Jing

Kehidupan manusia terbelenggu rantai “Derita, tata dan kata” dari tragedi berburu “Harta, tahta dan cinta”. Hanya kehidupan manusia “Xing Ming“ yang mampu melahirkan pemimpin berkaliber “Taishang”, demi sebuah perbaikan dan pembaruan kehidupan manusia yang penuh pancaroba dan tantangan zaman.

Mungkinkah cikal dasar pemikiran falsafah kehidupan manusia Tionghoa yang kita kenal dengan istilah rangkaian kalimat kata.1.Ming zhao (takdir), 2. Yun chen (nasib) 3. Fengsui (tata ruang) 4. Ji De (amal kebajikan) 5. Dushu (pendidikan) merupakan wejangan dalam terwujudnya hidupan keluarga yang harmonis, mapan, sehat, tenteram dan sejahtera, serta kehidup bergotong royong di zaman modern serba kompleks ini.


Referensi :
1. Lie Tjung Jie: “ Diktat seni ilmu Dongfang Shushu “Jakarta Mei 1988.
2. Andri Wang “Dao De Jing The Wisdom of Lao Zi” Jakarta Gramedia 2009.
3. Francis S Collins “The language of God “ New York Free Press 2007

referensi foto: http://animal.uua.cn/uploadfile/baike/uploadfile/200809/20080906015741252.jpg

Read More......

Jumat, 16 Juli 2010

Kepemimpinan “Taishang”

Pemimpin berkaliber “Taishang”,
tak dikenal
benih di dalam kalbuku.
Pemimpin berkualitas menengahakrab dipuji
ucap di bibir mulutku
Pemimpin berkualitas rendah
amat di takuti
tera diwajah mukaku
Pemimpin berkualitas bobrok
penuh dihujah ,
kancah di jiwa ragaku.


Pemimpin berkaliber “Taishang”
Kesuksesan dalam keakhlakan dan kebijakan
Tidak dengan kekuasaan dan kebohongan
Pemimpin tidak berkomitmen dan konsekuen
Kewibawaan dalam keraguan dan kebelengguan
Tidak akan dipercaya dan bertahan lama

Hai ,sang pemimpin!
Jika keakhlakan diabaikan
Berkembanglah gagasan kemanusiaan dan keadilan
Jika kebijaksanaan dikumandangkan
Berkembanglah gejala kemunafikan dan kezaliman
Jika kebertalian dilanggar
Berkembanglah isu keharmonisan dan kepatuhan
Jika ketatanegaraan diguncang
Bertumbuhlah tokoh pemberani dan pembaruan
Demi membela kebenaran dan kejujuran.

Hai ,sang pemimpin!
Lepaskan citra gelar jubah dan topeng
Keintelektualan dan kebijaksanaan
Kesastriaan dan Kebangsawaan
Kedinastian dan kekeluargaan

Hanya hati polos,lugu dan sahaja
Tanpa ego emosi tinggi
Tanpa target keinginan muluk
Tanpa nama kepentingan diri.

Hanya jiwa berakhlak berkerja dan berkarya
Bagaikan kerbau hijau di kehidupan Laozi
Bagaikan petani ladang di kehidupan manusia
Bagaikan rakyat jelata di kehidupan bangsa.

Sebuah ulasan dituturkan oleh Banggenphot (nama samaran)yang diilhami dari pengertian secara bebas dan spontan,dari bab 17,18,19 Dao De Jing( Lao zi 580SM~ 500SM)

Referensi artikel blog dan catatan :

  • “Dao Ming” artinya keberadaan sebuah nama (02082008)
  • “Shang De” artinya keakhlakan sejati ( 14032010)
  • “Taishang” artinya kepemimpinan berkaliber atau berkualitas yang tertinggi, teratas, terbaik, kelas wahid dan unggul.
Seorang pemimpin berlatar belakang penguasa politikus, pengusaha oportunis dan profesial pelobi mempunyai perbedaan karakter dengan
keetikaan keuntungan dan kepentingan dalam mengambil serta melaksanakan sebuah kebijaksanaan keputusan. Tentu hanya pemimpin berkaliber “Taishang” benih di dalam kalbuku.

Referensi:
Lie Tjung Jie “Diktat motivasi Renxing tupo” Jakarta Mei 1991.
Lie Tjung Jie “Diktat kepemimpinan Dongfang zhimou “ Jakarta Oktober 1993

referensi foto:
http://www.internationaldovesociety.com/MiscPics/CrownedPigeon/Victoria/Gvbeccari.jpg

Read More......

Senin, 21 Juni 2010

Zhong Sheng Yuan

Itulah namaku dalam bahasa Han Yu yang artinya suara bel dan merupakan sumber kebijaksaan. Lahir di hari rabu kliwon dengan bintang pisces dan shio tikus kayu, tidak menjadikanku sebagai manusia istimewa walau aku percaya bahwa aku adalah manusia yang terpilih.
Diawali dari detik-detik kelahiranku, ayahku tidak berada disamping ibu , karena sesuatu tugas mulia yaitu melobi pimpinan negara akan sebuah kajian peraturan undang-undang yang mendiskriminasi kaum komunitas etnik dalam lembaga dan tatacara kepercayaan agamanya oleh legislatif pada era politik orde baru. Sukses dalam melobi membuat ayahku percaya bahwa kelahiran seorang bayi laki-laki ini adalah sebuah isyarat untuk sesuatu perubahan baik bagi keluarga dan komunitas kelompok etnik tersebut.

Meski proses pertumbuhan masa kecilku layaknya anak kecil lainnya, ternyata keterlambatan dalam berbicara yang sempat kekhawatiran orang tua. Diceritakan bahwa saya dapat berbicara ketika mendapatkan doa berkat dari yang mulia Ven Beru Khyentse Rimpoche dari Nepal Tibet dalam perjalanan kunjungan ke Borobudur Jateng. Sekali lagi sesuatu fenomena menakjubkan terjadi “Aku bisa berbicara seketika "peristiwa inilah yang dijadikan lentera wejangan bagi kehidupan keluargaku". Belajar , berlatih, membersihkan dan membangun batin jatidiri yang bijak untuk meneteskan segala hambatan dalam kehidupan pengabdian. Boleh percaya boleh tidak , memang itulah kenyataan.

Tahun 1996 adalah era perubahan bagi tatanan kehidupan keluarga serta lingkunganku. Ayah yang merupakan seseorang yang sangat idealis dalam kepedulian membangun sumber daya manusia yang berkualitas untuk menyambut era dunia abad baru berupaya dengan sebuah rancangan yang mana contoh pelaksanaannya diterapkan di keluarga dan rekan dekat, termasuk diriku tak terelakan. Sebuah konsep rancangan pendidikan serta prioritas sasarannya (dari sebuah catatan tahun 1996 dijabarkan padaku tahun 2000)

  1. periode punca, lahir ~ 14 tahun, sasaran pendidikan keluarga.
  2. periode remaja,umur 15 ~ 24 tahun, sasaran pendidikan akademis.
  3. periode dewasa,umur25 ~ 34 tahun, sasaran pemahaman sosial.
  4. periode mandiri,umur 35 ~ 44 tahun, sasaran pemahaman jatidiri.
  5. periode mapan, umur 45 ~ 54 tahun, sasaran kebijakan berkarya.
  6. periode matang,umur 55 ~ 64 tahun, sasaran kebijakan berbakti.
  7. periode purna , umur 65~meninggal, sasaran kepastian spiritual.


Apakah saya menjadi bagian rancangan pelaksanaan tersebut? Hal yang pasti pendidikanku sesuai dengan tepat kurun waktu. Diawalinya dengan tamat di SD, SMP,SMU, sarjana dan master. Dan saat ini 2009, saya mendapatkan beasiswa Monbukagakusho dalam pendidikan program S3 diJepang dengan bidang riset penelitian pengendalian energi (Nuklir).

Inilah yang ingin kusampaikan, saat berumur 20 tahun ,saya mendapat arahan dan pandangan tentang perjalanan pendidikan akademis dalam pilihan yang harus ditempuh dengan pemahaman sosialisasi serta kebijakan berkarya yang mana akhirnya terjun berinteraksi di dunia penelitian.

Mungkin saya adalah manusia yang sangat beruntung mendapat bimbingan dibawah Dr,K.Hendrik Kurniawan , Dr.Kiichiro Kagawa , Dr.M.O.Tjia serta renkan-rekan peneliti senior yang mana memberi peluang serta tempat untuk berkarya dan menyertakan namaku sehingga tertera di “Google Cendekia”, Sekali lagi terima kasih untuk semuanya.

Sadar bahwa perjalanan masih panjang dan penuh tantangan, tentu perlu dukungan dari kebersamaan semua untuk tercapainya sebuah cita-cita kesuksesan yang bisa mengukir sejarah bangsa negara dan pengabdian kehidupan manusia yang maju dan beradab.

enjoy, peace and love from Sukra

Read More......

Kamis, 17 Juni 2010

Cendekia

Hei nama ayahmu ada di "Google Cendekia", sahabatku berkata. Dan aku hanya bisa berkata "O yah" seakan tidak mengetahuinya karena kusadari bahwa di negara ini masih minim akan masyarakat yang ingin mengetahui akan dunia cendekia.

Sejak dahulu didinding tembok dalam ruang kerja pribadi ayah terdapat tulisan di sebuah batu marmer dan ditanda tangani oleh seorang pemimpin bangsa "Spiritualisme, Patriotisme dan Nasionalisme adalah nilai-nilai dasar manusia Indonesia. Manusia yang cerdas dan berdaya saing yang dipimpin oleh pemimpin bijak dan tangguh adalah tiang kehidupan bangsa. Tempat yang indah dan teduh ini merupakan persemaian dan tumbuhnya tekad cita-cita serta prakasa untuk mengabdi dan berbuat terbaik bagi bangsa dan negara”.

Pada kenyataan sangatlah sulit bercerita tentang ayahku yang memiliki karakter “langka” dan kental akan kebijakan-kebijakan jawanisme, corak ajaran taoismenya , dan unsur Yin Yang dalam dualisme paradoks yang berkesinambungan. Benang merah yang jelas tetapi terbebas dari kepentingan dan keuntungan pribadi, demi terobosan spektakuler yang sulit dimengerti dan hanya kepastian dari proses yang sedang berjalan dan ditekuninya, yang mana membuat dirinya terkesan memiliki ciri dari tokoh “ free thinker & dewa gila.”

Ayah dilahirkan dalam keluarga sederhana , yang mana merupakan anak sulung dan laki-laki tunggal dari 5 saudara. Sejak remaja hidup mandiri, dan sempat bekerja sebagai kuli angkutan, pengantar barang elektronik, pegawai pelayan lepas waktu, guru sukarela. Akan tetapi keinginnan terus belajar terus ada dalam dirinya sebagi bukti nyata yaitu menuntut ilmu pengetahuan hingga ke berapa negara.

Catatan kecil tentang ayahku. Di era 80-an, ayah dikenal sebagai seorang terapis medis bertangan dingin dan pengabdi yang tulus dengan pola hidup sederhana. Jadi ingat kata kakek “Ayahmu membangakan, bersahaja, penuh kejutan,ketika resepsi pernikahannya juga diluar dugaan dihadiri oleh ketua MPR/DPR saat itu”. Pada dekade 90 an, karena pengetahuan bidang disiplin ilmu yang luas dan kemampuan profesi yang tinggi, jadi memungkinkan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan para pengusaha berkaliber serta kaum elite pemerintah pusat dan daerah. Sipil serta militer dalam diskusi kajian pola pandang tentang sejarah, politik, ekonomi, sosial, budaya dan strategi untuk kemasa datang. Ayah lebih condong kearah konsep reformasi dan perubahan dalam koridor kultur bangsa dan pendidikan sumber manusia demi membangun sistem demokrasi tertata untuk menuju proses negara sejahtera yang maju, juga sebagai narasumber penasehat kandidat pimpinan Negara.

Pada era tahun 2000 an, untuk Indonesia maju, ayah mengfokuskan pikiran kebidang penelitian berteknologi dan pendidikan berlokakarya bersama rekan idealisnya mendirikan “Research center” non profit. Dibangunnya prasarana penelitian berteknoklogi nanosecond yang langka di bumi Indonesia. Pada tahun 2010 telah diawalinya era penelitian berteknologi pikosecond serta metode "non destructive test analsys" yang tak kalah dengan negara maju.

Lebih dari 180 publikasi ilmiah telah dihasilkan oleh para rekan peneliti sukarela si “Research center” serta ringkasannya tertera di dunia cyber ”Google cendekia” yang mana lebih dari 80 judul tercantum nama ayah. Saat ini Hirsch Index 9 dari 42 dokumen versi scorpus documents published.

Mungkin anda tidak percaya di era kehidupan komunikasi moderen, sosok ayahku yang langka ini tidak tersentuh dengan yang namanya HP. Kegiatan rutin sehari-hari berkendaraan umum, jalan kaki dan tugas "belajar dan berkarya” di dalam dunianya, dan padat waktu. Baginya “waktu itu belajar”, “waktu itu berkarya”, “waktu itu kehidupan”, inilah sebagian sisi sosok ayah yang “langka tapi logis” yang dihormati dan disegani oleh kami sekeluarga serta rekan-rekan sahabat , teman dan kelompok komunitasnya.

"Jika berjodoh dimanapun akan mudah saling memandu, bila tidak berjodoh di depan matapun sulit untuk saling menyapa"

Siapakah dia? Ini adalah secarit kertas coretan yang pernah dibuang mungkin bisa menjawabnya.

Aku manusia biasa yang luar biasa
Biasa akan proses hidup sama lahir dan mati
Luar biasa karena mempunyai tugas dan cita-cita
Demi menjaga bumi dan manusia yang mengabdi.

Aku manusia biasa yang telanjang transparan
Biasa karena drajat manusia sama dihadapannya
Luar biasa karena tiadanya beban dosa bayangan
Demi membuka pintu sukma jiwa dan hati
Apa artinya sebuah hidupku
Luar biasa dalam hidup kemuliaan manusia
Apa artinya sebuah namaku
Biasa telanjang tranparan tak bermakna

Inilah aku manusia biasa
Tranparan kekekalan jiwa dan sukma
Tanpa dengan nama noda
Inilah aku manusia luar biasa
Kehidupan manusia sejati
Tanpa dengan beban bayang dosa.

“seorang pemimpin intelektual bangsa membangun jati dirinya dengan berkarya dan hidup bersahaja, bukan menjadi seorang selebritis penari topeng di panggung sandiwara, untuk mencitrakan dirinya”.

“Mari kita belajar hidup dalam kenyataan dan menjalankan kejujuran, kesiplinan, ketekunan, kebenaran, kepastian dan tanggung jawab, untuk membangun kemuliaan jati diri ”.

Enjoy, peace and love freom sukra

referensi foto: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS-uGSXHO_K_gtH9uNKa8v80lgf9TPGeEYi2UA7SlLzsnCNXRAUfRIiVCGhzoYmTARM6Maxx8-6E0lMqHEy7OLiIf4pVTzGBII-0UrfglalRnxgwQsK_QlKf9ce3r3XukrRt_cWecshpve/s400/Copy+of+Eagle.jpg

Read More......

Minggu, 06 Juni 2010

Xiao Bai Ge

Xiao Bai Ge (Merpati putih) adalah seorang wanita keturunan Tionghua. Berbintang Libra, bershio macan, dan tahun ini (2010) genap berusia 60 tahun. Sosok teguh, tekun, ulet, rajin, pantang menyerah demi cita-citanya ada pada dirinya yang mana juga berperan sebagai istri dalam keluarga sosial budaya timur.

Masa lalu dapat dikatakan sebagai masa suram baginya. Tepat pada 5 April 1966(Qingming) ketika masa remaja, terjadi tragedi pendidikan bagi kaum komunitas Tionghoa Indonesia. Sebuah tragedi dimana seluruh sekolah berbasis bahasa Tionghoa dan organisasi berbasis kechinaan dilarang. Sebagai suatu kebijakan politik pemerintah orde baru yang anti China. Masa remaja yang seharusnya ada di lingkungan sekolah, apadaya putus sekolah tak dapat terelakan. Sekolah terakhir yang pernah dirasakan hanya SMP Bazhong Chinese School Jakarta. Era kehidupan memaksakannya untuk membantu roda ekonomi keluarga, dengan kondisi belajar yang tidak kondusif.

Tekad untuk terus belajar, dan hanya berbekal bimbingan singkat dari kakek serta garis ibu seorang sastrawan puisi China perjalanan untuk menimba ilmu tidak berhenti di SMP. Dimulainya sebuah rangkaian karya tulis yang secara perdananya dimuat 13 Agustus 1970, pada Harian Indonesia (Terbit perdana 12 September 1966 sampai era kabinet reformasi Gusdur Oktober 1999) yang mana merupakan media koran satu-satunya yang berbahasa Tionghoa dalam kurun waktu 40 tahun. Saat ini karyanya sudah lebih dari 500 karya tulis yang berupa sastra puisi ,prosa, cerpen dan telah dimuat di beberapa media cetak berbahasa Tionghoa di dalam dan luar negeri. Sebuah karya yang tidak bisa dibilang sedikit.

Pada awal tahun 1980, Xiau Bai Ge menikah dengan seorang terapis medis yang sederhana, yang haus dan peduli akan perkembangan ilmu pengetahuan dan dunia pendidikan. Pada tahun 1996, sebuah peristiwa yang menjadi titik tolak akan adanya sebuah perubahan karena suaminya mendapatkan kepercayaan sebagai seorang inspirator, motivator, pembimbing dan penasehat bagi sanak keluarga dan komunitas kelompok belajar, rekan diskusi serta para peneliti untuk bersosialisasi menyambut dan menuju impian masyarakat baru dengan menuntut belajar ilmu pengetahuan dengan jenjang pendidikan dan keprofesionalan berkarya.

Dengan tekad yang keras dan dapat dorongan dari sang suami, sebuah perjalanan pendidikan Xiao Bai Ge dapat kembali berlansung. Berawal dengan mengikuti program pendidikan overseas (jarak jauh / Universitas terbuka ) Xiamen University, Fujian China jurusan bahasa China bidang sastra Hanyu. Tahun 2001, ia mengikuti tes ujian HSK dengan nilai 379. Tahun selanjutnya 2002, ia mendapatkan sertifikat Advence level. Tahun 2003, ia lulus Diploma kejuruan (Dazhuan) dan 2006 mendapatkan gelar Sarjana Sastra dengan judul skripsi “Kajian awal mini novel bahasa Tionghoa dalam kondisi serta perkembangan di Indonesia”. Pada tahun 2010 ini diusia 60 tahun, telah dijadwalkan pada 28 Juni nanti akan diwisuda dengan gelar Magister sastra bahasa China dari Universitas negeri Hua Qiao University, Fujian China (The Chinese Language & Culture of The Nasional Hua Qiao University) jurusan sastra moderen, bidang studi sastra China dikawasan Hongkong, Macao, Taiwan dan perantauan dengan tema tesis “Pengkajian mini novel bahasa Tionghoa di Indonesia”.

Inilah gambaran sebuah keluarga sederhana yang sangat peduli akan profesi sebagai guru, pengajar, peneliti dan sangat atensi pada pengenalan jati diri dengan konsep belajar dan belajar, serta tidak ada kata lambat demi kesuksesan dan perkembangan pengetahuan demi mengabdi kehidupan manusia dalam masyarakat sosial budaya bangsa di zaman demokrasi dan teknologi moderen.

Enjoy, peace and love from Sukra

referensi foto: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJnIVBloPyfZpZqrbFIC1O28onig9MCSE0oH41KRG9o98WtQRaxYO2ZmVJ7RVEa9lvMpdbb2YAqe9JTtH1W06a6_ROKdsA_Cxbty2gckQSn8XR3rrG2Qhx9aC2jGYUKdHAU1e11MidIsc/s400/698dove.jpg

Read More......

Kamis, 27 Mei 2010

Eileen

Eileen adalah kakakku yang lahir di bintang Capricornus, sama dengan ayahku yang berentang waktu 30 tahun. Ia seorang pengajar seni yang sangat beratensi dengan hal-hal yang ada korelasinya dengan kultur tradisional maupun corak klasik. Perjalanan pendidikannya diawali di SDK I ,SMPK I, SMAK 3 BPK Penabur Jakarta, hingga mendapatkan gelar Sarjana Seni di Universitas Trisakti jurusan Desain Interior tahun 2003; dan juga lulusan Persiapan Konservatorium 3 di Sekolah Musik YPM bidang piano klasik tahun 2002. Sampai saat ini, ia masih saja aktif sebagai pengajar Interior, pengajar piano klasik, maupun tergabung di dalam Group of Photographic Artists.


Kakakku saat ini juga seorang mahasiswi program Pascasarjana Magister Desain yang mencoba melirik fenomena urban kultur. Saya merasa hasil perkuliahannya cukup memenuhi harapan (>3.8) dengan beberapa kajian kertas kerja yang menurut saya menarik untuk disimak lanjut seperti:

  1. Eksplorasi nilai-nilai arsitektur & lingkungan stasiun Kereta Api Tanjung Priok (2009-2010).
  2. “Taoisme” dalam penerapannya pada institusi pendidikan seni & desain (2010).
  3. Hunian sebagai identitas gaya hidup di Jakarta dalam kajian sosial kultur (2010).
  4. Hunian sebagai identitas gaya hidup di Jakarta dalam kajian sosial ekonomi (2010).
  5. “Tension Between Reality and Illusion”, sebuah karya lukis dalam kajian estetika terapan (2009).
  6. Manusia dalam kreatifitas, sebuah pendapat tentang buku “On Creativity by David Bohm” (2009)
  7. “Sound of Nature“, sebuah illustrasi kreatifitas bertema air yang diterapkan dalam penerapan arsitektur & interior Café, bersama rekan Andreas dan Pricilla Armilla (2009).

Selain itu ada berapa kajian yg menarik seperti topik dibawah ini, tapi minimnya literature, ruang dan waktu membatasinya untuk melangkah lebih lanjut.

  1. Pola kehidupan hunian Jakarta pada masa lampau adalah berbentuk petak maupun gang buntu sebagai bentuk lingkungan rumah perkampungan kota (hunian komplek bersama) yang berkonsep semi tertutup, berkesan akrab, saling peduli, gotong royong, aman dan nyaman. Mungkinkah hal ini dapat diterapkan dalam rancangan pembangunan hunian pola kehidupan modern (saat ini), dengan sosial kultur ‘gotong royong’,dan hidup dalam bentuk kawasan lingkungan yang sehat dan tenteram, serta dipadu dengan tata bangunan maupun ruang beriklim tropik kepulauan (fengshui) dalam sebuah estetika terapan.
  2. Pola dan makna pintu gerbang dalam suatu bangunan (hunian) adat Bali (Nata / Gapura) dengan bangunan (hunian) klasik Beijing (Siheyuan) ditinjau dari konsep dan falsafah kehidupanan sosial masyarakat dan keluarganya.
  3. Pola perbandingan geomorfologi dalam falsafah tata bangunan istana kerajaan di Beijing dengan keraton kerajaan di Jogyakarta dan bangunan istana pemerintahan Republik Indonesia, yang ditinjau dari kajian unsur fengsui maupun prediksi dalam sebuah perjalanan sejarah kekuasaan dinasti.

Tentu saja menarik disimak pola pandang dari “Taoisme”, “Fengshui”, “Yijing”, “Sound of Nature”, “Kultur tradisi etnik”. Disini saya hanya bisa mendukung kepada kakakku semoga sukses di bidang perdalaman ilmu desain yang memiliki nilai falsafah budaya seni dan merupakan milik bangsa sendiri dengan kreatif serta estetika terapan yang indah dan nyaman. Semoga langgeng dan memperoleh hasil predikat yang memenuhi harapan dalam perjalanan akademisnya.

enjoy, peace and love from sukra

referensi foto: http://alamendah.files.wordpress.com/2010/04/burung-kepodang-oriolus-chinensis01.jpg

Read More......

Minggu, 25 April 2010

Bisikan Batu Jade

Satu lagi yaitu bisikan batu jade yang mana menunjukan keperkasaan dan keajaiban sejarah budaya China. Aneh tapi memang seperti itu kenyataannya. Sejarah budaya batu Jade yang telah berjalan 7.000 tahun yang mana memiliki pandangan dan pemahaman tentang jade yang sangat khusus dalam ikatan batin sebagai berikut

  • Pedamping dan pelengkap hiasan atau eksesoris bagi baginda raja, tuan,pemimpin.
  • Harkat dan derajat dalam politik, budaya, moral dan agama.
  • Estetis dan pujaan pada keindahan alam semesta.
  • Simbol akhlak :kebajian semai lembut ,kesetian luar dalam, kearifan sopan santun, keberanian tegas teguh dan kejernian jelas tajam.
  • Simbol petuah : kekuasaan, kesatuan, kemoralan, kemujuran, keselamatan,kesehatan, kejayaan ,kewibawaan, kekayaan dan kedudukan.

Dalam sejarah, tepatnya di Perancis 1863, di dunia internasional batu jade dikategorikan dalam
jadeite (Feicui yu /Myanmar jade) dan Nephrite( Hetian yu /China jade), batu Jade beraneka warna. Tapi untuk masyarakat awan dipersepsikan sebagai permata mulia berwarna hijau dari China.

Permata mulia berwarna hijau ternyata disini (Indonesia) juga memilikinya dan bahkan layak untuk dikaji lebih lanjut sebagai kategori kriteria paduan batu Aji dan jade dalam versi kajian- tradisi perkembangan budaya Tionghoa Indonesia di priode ke 8(2004~2023):

  • Chrysoprase jenis batu Garut dengan Autralia jade
  • Chrysocolla jenis batu Bacan dengan Meksiko jade
  • Idocrase jenis batu Sungaidare dengan Kalifornia jade
  • Green Agate jenis batu Baturaja dengan Malaysia jade.
  • Serpentine jenis batu Baubau dengan Korea jade.
  • Aventurine jenis batu (?)dengan India jade
  • Hydrogrossular jenis batu (?)dengan Afrika jade
  • Amazonite jenis batu (?)dengan Brasil Jade

Catatan :Batu Bacan disebut Chrysocolla,Xigui kongque shi, banyak terdapat di Meksiko, Peru, Chili, Amerika, Rusia, Afrika, Israel, Taiwan dan kepulauan Bacana Maluku. Batuan tersebut keberadaan sering kali bersama dengan jenis lainnya seperti :Azurite, Cuprite, Turquoise, Malachite dan Quarts. Chrysocolla jenis batu Taiwan disebut “Taiwan Lan Bao”. Chrysocolla jenis batu Bacan yaitu “Blue Chalcedony Bacan” berbeda dengan Chrysoprase jenis batu Garut adalah “Green Chalcedony Garut” dan jenis batu Heliotrope Blood Jasper Purbalingga adalah “Plasma Chalcedony Nogosuwe ”.


Apakah batu permata ini akan menjadi trend masa datang ? Bagaimana diberi nama Guiyushi (Fazhanyu), Luyushi (Jialuyu), Bixueshi (Longxueyu) dan Fuyushi (Daliyu) untuk jenis Indocrase Sungaidare.

Enjoy, peace and love from Sukra

Referensi foto: http://www.freewebs.com/wallacea/IMAGES/lowlandanoa.jpg

Read More......

Jumat, 23 April 2010

Bisikan Batu Aji

Ada pertemuan akbar yang akan dilakukan oleh para keturunan Maharesi Rama Panguna di kawasan “Atlantis Dwipa”. Pertemuan ini diceritakan adalah pertemuan yang dilakukan 20 tahun sekali dan sudah berjalan 3600 tahun. Dan seminar pertama di abad ke 21 pada periode ke 8 kurun waktu 2004~2023,di selenggarakan oleh Caprandalas, Broto. Penguasa wilayah Sungaidare dengan tema "Bisikan batu Aji”.

Tema ini diambil karena dipercaya memiliki keterkaitan yang sangat besar dalam kehidupan negara saat ini. Bisikan dideskripsikan sebagai sesuatu pesan isyarat perasaan yang timbul dari indra ke-enam, bukan melalui panca indra. Batu sebagai permata yang dipakai sebagai perhiasan atau medium kepercayaan. Aji dimaknai sebagi baginda, raja, pemimpin, berharga tidak bernilai, sakral, kehormatan, kedudukan, kejayaan.

Balik ke pertemuan. Dikatakan bahwa pertemuan yang bertemakan “Bisikan batu Aji”, yang dipresentasikan oleh ke 5 wakil silsilah pewarisnya yaitu:

  • “Batu Aji dengan ke 12 bulan kelahiran “oleh Yeruhudi ,Adam.
  • “Batu Aji dengan ke 12 bintang Zodiak”oleh dari Bramgipsi,Rama.
  • “Batu Aji dengan ke 7 cakar tubuh” oleh Hirongqiang ,Surkhua.
  • “Batu Aji dengan ke 8 Trigram Meridian” oleh Heluoke, Fuxi
  • “Batu Aji dengan ke 5 Pancar Nurdaya” oleh Meruwa,Broto.

Tentang khasiat, metode kajian yang berkorelasi dengan faktor bulan kelahiran, bintang zodiak, cakra tubuh terhadap reaksi manfaat bagi kehidupan manusia sudah umu ditemui dalam buku-buku jadi maka saya tidak menceritakan lagi.
Kajian “Batu Aji dengan ke 8 trigram meridian” ada 8 permata yang memiliki daya sakral positif yaitu Obsidian, Agate, Crystal, Jade, Amber, Coral,Pearl, fosil kerang yang berkorelasi dengan 8 trigram Yijing dan 8 meridian istimewa dan berhubungan dengan 8 pertalian keluarga,yaitu:
  • Trigram Qian dengan meridian Chong Mai serta pertalian ayah.
  • Trigram Gen dengan meridian Yin Wei serta pertalian ibu.
  • Trigram Dui dengan meridian Du Mai serta pertalian suami.
  • Trigram Kan dengan meridian Yang Qiao serta pertalian istri.
  • Trigram Xun dengan meridian Dai Mai serta pertalian putra.
  • Trigram Zhen dengan meridian Yang Wei serta pertalian putri.
  • Trigram Li dengan meridian Ren Mai serta pertalian tuan.
  • Trigram Kun dengan meridian Yin Qiao serta pertalian tamu.

Kajian “Batu Aji dengan ke 5 pancar Nurdaya” adalah setiap batu Aji (batu kuarsa Akik yang ditemukan dibumi nusantara) terdapat 5 Khasiat dan energi yang berbeda (Komposisi Elemen alami). Holistik stimulasi berpadu dan menjadu tolak ukur dalam kebutuhan, keseimbangan dan kesinambungan dalam kedinamisan energi. 5 pancar Nurdaya tersebut yaitu
  • 5 arah :Barat, Timur, Tengah, Utara, Selatan
  • 5 unsur :kayu, api, batu, angin, air
  • 5 pasaran: pon, legi, kliwon, wage, pahing
  • 5 sulih :raga, kata, kodrat, aksi, jiwa
  • 5 energi :murni, pencerah, sukma, perkasa, intelegensi



Catatan:Batu Sungaidare disebut juga dengan nama Indocrase ,Vesuvianite, Fushanshi, yang mana ditemukan di Amerika(Kalifornia), Meksiko, Brasil, Rusia, Jerman, Swedia, Itali, Kenya, Srilangka dan Sungaidare (Sumatera barat). Batu ini diyakini memiliki sifat kristal dengan energi penyerap, pembangkit semangat kekreatifan, pelepas belenggu dari rasa tertekan dan terikat, menciptakan rasa kebersamaan untuk misi kondisi baru. Selian itu juga dipercaya dapat membantu semangat dalam komunikasi trans waktu, ruang dan energi serta sebagai kekuatan penyeimbang. Sebagai permata bertuah medium tolak bala dan bahaya, menjadikan pemimpin yang selalu tahan menghadapi keadaan luarbiasa ,kejadian alam atau sosial, fisik atau nonfisik. Pemanfaatan sebagai energi perarut untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Itulah isi dari pertemuan dengan tema "Bisikan batu Aji”. Percaya atau tidak itu terserah anda.

Enjoy, peace and love from Sukra.

referensi foto: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBiZyRorxK1-SwjiDWJ2tAATKf9wUQDyboVB-bGnt-FxASej1eAduWzxj1EG71x1KFcTq8z78gJpsHxmlxEdayX_quW85rYnzR1a6JyZ7WThyWVb5pnLvz_da5IqDaOEPSzKv8Ly7-L4o/s400/sumatran-serow-capricornis-sumatraensis-2218.jpg

Read More......

Selasa, 20 April 2010

Bisikan Batu Kuarsit (Quartzite)

Di sebuah desa ada seorang ayah (Edmonbowo) yang bekerja banting tulang hanya untuk menghidupi seluruh keluarganya. Dengan keteguhan, kesabaran, keyakinan berbagai rintangan dan cobaan dapat diatasi.


Seorang dewa (Bajrayana) terkagum-kagum akan sifat Edmonbowo sehingga hendak mengujinya kembali. Tapi untuk ujian kali ini Bajrayana mempersiapkan materi untuk pembelajaran dan pelatihan guna mempersiapkan jiwa dan raga akan sebuah kondisi berkaitan perjalanan jenjang karier menuju tokoh pewaris pemimpin di "Negara kesatuan Samudra Sundaland". Untuk memberikan materi ini Bajrayana mengirimkan kijang kencana dalam mimpinya. Berharap pemberian bekal dalam kondisi transilusi, tidak akan mengganggu aktifitasnya dan selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan yaitu di tahun kuda terbang.


Langkah, materi dan waktu yang diberikan oleh Bajrayana cukup banyak.
  • Tahapan 1998 materi tentang “Panca formasi” oleh eyang Sewu.
  • Tahapan 2003 materi tentang “Panca energi ”oleh eyang Semeru.
  • Tahapan 2008 materi tentang “Darah biru”oleh ratu Samudra.
  • Tahapan 2010 materi tentang “Panca Jejer”.oleh eyang Slamet.
  • Tahapan 2013 materi tentang “Panca limo”oleh ratu Sridewi.

Jika ditulis semua tidak akan selesai maka saya mencoba hanya menjabarkan untuk materi tentang panca jejer. Meteri yang diberikan:
  • Panca jejer batuan: hitam, merah, putih, hijau, aneka.
  • Panca jejer elemen: C, H, O, N, Si.
  • Panca jejer alam: energi, api, air, kayu, tanah .
  • Panca jejer arah : utara, timur, selatan, barat, pusat
  • Panca jejer figur : siwa, niwa, nanwa, hawa, erwa.

Bingung, saya juga bingung. Jadi lansung saja kajian yang dilakukan oleh Edmonbowo
  • Formasi lapisan batuan bumi terbentuk sempurna dalam evolusinya. Aneka warnapun telah terbentuk di lapisan kerak atas yang mana merupakan Hasil dari proses tumbukan dan persilangan yang sampai saat kini masih terus terjadi di pusat gesekan lempengan (daerah cincin pemicu perobahan dan bencana alam).
  • Bencana alam di lapisan atas kerak bumi seperti gempa, tsunami, gunung meletus, badai angin, banjir sungai, tanah longsor, serta udara panas,dingin,kering,lembap,racun,penyakit dan gelombang gelombang fisik atau non fisik. Suatu energi yang membuat risau dan bencana petaka bagi kehidupan anak manusia moderen (erwa) serta generasi penerusnya.
  • Elemen silikon menjadi menarik karena menjadi unsur tanah (kehidupan) dan sebagai medium pengantar energi yang terkendali dalam keseimbangan dan kedinamisan dikehidupan globalisasi.
  • Batuan kuarsit (Silika) berkorelasi dalam sebuah medium yang digunakan sebagai terapi untuk sebuah keseimbangan energi secara fisik atau fiksi dalam ilmu kesehatan alternatif.
  • Batuan Kuarsit (Silika) dalam formula terapi kesehatan kristal sehari-hari untuk keseimbangan dan kedinamisan jiwa dan raga dengan faktor alam dan lingkungan sosial.

Faktor langit, api, gempa :Batu Tektite meteor(Heiyunshi).
Faktor laut, air, tsunami: Batu Bunga tanjung (Shanhushi), Batu Sarang tawon (Langganshi), Batu Mustika kima (Chequshi).
Faktor darat ,udara, sosial :Batu Panca warna (Niwashi), batu Kapak geledek(Pangushi).
Faktor manusia kesehatan dalam: Batu Garut hijau(Luyushi).
Faktor manusia kesehatan luar: Batu Nogosuwe(Longxueshi).

Boleh percaya atau tidak diceritakan bahwa batuan Kuarsit (Silika) dipercaya sebagai medium metode prediksi dengan unsur angka 8, dalam periode kurun waktu (2004~2023) sebagai faktor perhitungan untuk sebuah kejadian alam dan manusianya serta perkembangan sosial budaya dalam unsur tradisional, klasik ,etnik di kehidupan seni budaya moderen kini. Batuan Kuarsit (Silika) juga sebagai medium keseimbangan energi kesehatan tubuh yang umumnya mengunakan metode goresan stimulasi pada meridian Jue Yin tangan percadium dengan korelasi trigram Yijing “Gen” meridian istimewa Yinwei pada titik Neiguan serta tridantian sebagai barometernya. Btw, Batu Nogosuwe(bloodstone) dari Purbalingga juga layak untuk dikaji lebih lanjut sebagai simbol benda petuah keberuntungan, kemujuran dan tolak bala. Apakah ini juga ilusi spektakuler tentang pandangan holistik biologi sistem yang berpaduan biokimia dan biofisik dalam disiplin ilmu era mendatang.

Catatan: Batu Nogosuwe disebut juga nama Bloodstone, Heliotrope, Gu Long Xue Shi atau Le Sang Du Chirst. Ditemukan di India ,China ,Australia, Brasil, Amerika, Itali , Norwegia dan Purbalingga Jateng. Diyakini terdapat sifat kristal yang energi pelontar. Pembangkit semanggat keberanian mengatasi segala kendala demi suatu cita2. Pelepas belenggu rasa kecemasan dan ketakutan oleh bayangan kemiskinan. Pemotivasi kehidupan penuh harapan dimasa depan. Pengguna medium kesehatan system darah, pembuluh dan jantung. Pendorong keyakinan dan percaya diri. Pembantu kekuatan spriritual doa dan tolak bala ,juga kekuatan daya saing dalam kompetitor atau pertikaian fisik non fisik. Pemanfaatan sebagai katalisator untuk hasil produk dan nilai tambah ekonomis.

Lalu bagaimana kisah Edmonbowo? Masih dalam samar-samar imajinasi karena masih dalam tahap pembelajaran dan pelatihan; saya masih menunggu bisikan kijang kencana.

Enjoy, peace and love from Sukra.

Read More......

Minggu, 14 Maret 2010

Keakhlakan

Manusia berakhlak sejati
Menyembunyikan keakhlakannya
Manusia berakhlak palsu
Memamerkan gaya keakhlakannya

Manusia berbajik sejati
Tidak mewariskan pekerjaannya
Manusia berbajik semu
Berlaram gigih meperlakukan pekerjaannya

Manusia berprikemanusian
Tidak mementingkan kepentingan pribadi
Manusia mendengungkan berprikemanusian
Berlenggok gagah membela kebenaran

Ketika manusia terbelenggu
Pranata dalam kesopanan
Ia terjebak dalam kemunafikan
Menuding marah tentang kezaliman
Runtuhlah kepanutannya
Awal terkancahnya kegalauan

Manusia munafik
Keakhlakan terpupus
Kebajikan terlena
Kemanusiaan terabai
Keadilan terlalai
Kebenaran ternoda
Runtuhlah kepercayaannya
Dasar terbentuknya kemalangan

Pengetahuan prediksi masa mendatang
Hanya sebuah fenomena hiasan keabsahan
Terbelenggu dalam rekayasa kebohongan
Sesungguhnya hanya sebuah presepsi yang samar

Seorang sejati
Kejatian dalam kebijaksanaan
Hanya inti, dasar utama dari kesahajaan
Bukan kulit, ragam dari ketenaran
kebijaksanaan adalah pahala
keakhlakan merupakan amanah

Diilhami dari pengertian, pejabaran,secara bebas dan spontan dari Bab 38 Dao De Jing(Lao Zi 580SM ~ 500 SM)

“Mencari persamaan dan menerima perbedaan adalah dualitas karakter peragu dan pelobi. Dalam sesuatu keputusan kebenaran bersama, bukan kebijaksanaan yang berakhlak mulia.”

“Seorang yang berakhlak sejati, tentu berprilaku dinamis terkendali adalah rangkaian pahala dalam amanah untuk pembelajaran generasi penerusnya.”

Enjoy, peace and love from Sukra

Read More......

Kamis, 11 Maret 2010

Ke jia - Jepang (Part 4)

Apa sih? Dari tadi kamu lihatin aku terus. Keluh Ero kepada Ilu.

Gpp. Aku hanya penasaran akan cerita sahabat Jepangku yang bernama Higashiyo Hozoku (nama samaran). Sahabat keturunan etnik Han Kejia Chinese yang lahir dan besar di Jepang. Jadi saya hanya sedang mencerna apa yang diceritakannya dan melihat kamu sebagai perbandingannya.

Higashiyo Hozoku bercerita bahwa ia adalah kelompok minoritas didasarkan pada kenyataan sebagai keturunan Han Kejia yang menggunakan standar dialek Meixian (populasi penduduk Chinanya kurang lebih 5%). Dialek ini terpelihara baik selama lebih kurang 2000 tahun dan menjadikan hal yang paling berharga bagi dirinya. Sehingga ia menciptakan moto: lebih baik menjual sawah leluhur, daripada menggadaikan bahasa nenek moyang.

Sebagai informasi: Etnik Han berjumlah +92% dari populasi penduduk China dan berbahasa Hanyu. Bahasa Hanyu ini terdiri dari 8 logat dan pada umumnya menggunakan bahasa logat utara dialek Beijing (yang dikenal juga sebagai bahasa resminya). Dialek Shanghai,Changsha , Nanchang, Fuzhou , Xiamen, Guangzhou dan Meixian adalah standar logat rumpun lainnya.

Kejia yang merupakan etnik Han Utara melakukan migrasi ke selatan dengan mambawa budaya He Luo. Migrasi bermula dari “Jembatan Luoyang” daerah dataran rendah Zhongyuan, sungai Huanghe dan Luohe propinsi Shanxi dan Henan khususnya. Sehingga Kejia dikenal sebagai etnik perantauan. Di samping itu, etnik Kejia dikenal juga sebagai etnik yang berpendidikan, rajin, ulet, pekerja keras, tahan banting, pembuka lahan, mudah beradaptasi, sederhana dan semi tertutup. Hal ini sangat dimungkinkan karena faktor sejarah yang membawa etnik ini kedaerah berbukit, terpencil, tanah yang gersang, migrasi ke propinsi lain atau belayar merantau ke negeri orang.

Informasi tentang migrasi etnik Han Kejia dari Zhongyuan ke propinsi lainnya terutama bagian China selatan terdapat 6 periode masa.

Periode pertama :221sm ~ th 310, masa Qin, Han.
Periode kedua :th 311 ~ th 873, masa Jin, Nan Bei Chao.
Periode ketiga :th 874 ~ th 1126, masa Tang,Wu Dai
Periode keempat :th 1127 ~ th 1640, masa Song,Yuan
Periode kelima :th 1641 ~ th 1860, masa Ming akhir,Qing awal
Periode keenam :th 1861 ~ th 1950, masa Qing akhir.Minguo.

Dalam cerita Higashiyo Hozoku tak ketinggalan kisah kaum perempuan yang mana terus mendukung perjuangan, dan tantangan yang dihadapi dalam perjalanan kehidupan. Perempuan diibaratkan sebagai wonder woman karena mereka adalah pekerja keras, pintar, rajin, gigih, cekatan dalam mengurus anak dan keluarga, sawah dan rumah, wajan dapur, benang jarum. Dan inilah cikal bekal kesuksesan dan karakter sebagai pemimpin keluarga, masyarakat dan bangsa.

Jadi ketika melihat dirimu (Ero), aku (Ilu) teringat bahwa etnis Kejia yang berada di pulau Jawa Indonesia umumnya adalah pedagang eceran, kelontong dan warung yang mana pola hidupnya sederhana, rendah hati dan berpendidikan.

Oyah, bolehkah aku melihat jari kelingkingmu? Higashiyo Hozoku berkata etnik Kejia memiliki tanda gen biologis keturunan di tubuhnya yaitu kuku yang terbelah di jeriji kaki kelingking. Benar khan, ada....

Hal terakhir tentang Kejia dkatakannya bahwa tokoh-tokoh di era modern seperti Sun Zhong Shan, Song Mei Ling, Mao Ze Dong, Zhu de,Ye Jian Ing , Li Deng Hui, Chen Shui Bian, Ma ying Jiu, Lee Kuan Yew, Goh Chok Tong, Carazon Aquino mengalir gen biologis KeJia. Bener nda sih?

Enjoy, peace and love from Sukra

Read More......

Selasa, 09 Maret 2010

Aku, Keturunan China (Part 3)

Aku (Ero) lahir dan besar di Indonesia. Lalu, mengapa aku harus bangga sebagai keturunan China? Dan mengapa orang tuaku selalu mengatakan aku harus tahu cerita sejarah dan karakter leluhurku?

Ceritanya selalu dimulai dengan:

Bangsa China adalah bangsa besar dan terdiri dari 6 suku etnik besar (56 etnik) yang dalam evolusi kulturalisasinya menjalani berbagai macam proses seperti konflik. Pada akhirnya terjadi pernyatuan yang kemudian dikenal dengan Chinese "Hanlisasi". Ke-6 suku etnik tersebut adalah Han(Chinese), Man (Tunguse), Meng (Monggol), Hui(Turk), Zang(Tibetan) dan Miao(Indo Cina). Persilangan antar suku etnik menyebabkan suku Han murni hanya tinggal sub etniknya saja yaitu Kejia yang memiliki keturunan biologis DNA orang Zhongyuan (Huaxia).

Keturunan ini dalam beberapa periode, sering kali berpindah tempat atau yang dikenal dengan hijrah sehingga keturunan ini tersebar di 16 propinsi dan bertebaran di +80 negara didunia yang dijuluki etnik Chinese Yahudi.

Perjalanan sejarah Hanlisasi terjadi dalam 4 periode yaitu Dinasti Zhou Qin (+400SM ~ +200SM), Sui Tang (+600M ~ +800M), Song Yuan (+1100M ~ +1200M), Man Qing (+1600M ~ +1800M).

Lanjut, mengapa kamu harus bangga menjadi keturunan Han yaitu karena memiliki karakter yang baik alias menjadikan dirimu bibit ungul. Karakter tersebut antara lain patuh ketakdiran Tuhan, hormat leluhur dan orang tua, menabung kekayaan dan keuntungan, mempioritaskan figur kesipilan dari pada kemeliteran, mengutamakan keseremonian dengan bahasa yang halus, penuh rasa harga diri dan rendah hati.

Jadi kamu tahu khan perbedaan antara orang China dan orang India dalam kehidupan Budaya Timur. Orang China pemikirannya mengutamakan realitas, politik dan ekonomi; mengfokuskan kehidupan duniawi dan tidak peduli akan dunia lain. Orang India pemikirannya mengutamakan idealis, spiritual dan falsafah, yang pada akhirnya mengfokuskan kehidupan akhirat tanpa mempedulikan kemiskinan dan kelaparan.

Walau diceritakan oleh orang tua seperti itu, aku tetap biasa saja. Justru makin bangga telah menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Karena sejak awal abad 21, China telah terjadi perubahan mendasar dalam karakter orang karena keterbukaan akan pengaruh asing yang dikatakan sebagai proses perpaduan transisi dengan pemikiran refomasi dan globalisasi. Tapi menurut pandangan saya justru mengarah ke kapitalisme yang menakutkan menuju negara super power Berbahagilah aku karena proses ini tidak terlalu mempengaruhi komunitas Tionghoa lokal di negara Asia Tenggara khususnya Indonesia Pesisir yang mana masih memiliki karakter dasar yaitu rajin, ulet, tekun, sederhana, cekatan, tahan banting ,tercepayaan dan pandai mengelola keuangan.

Meskipun bangga tapi sering sedih juga. Hal ini karena sering kali adanya pandangan bahwa kaum pedagang dan wirausaha Tionghoa disamakan dengan kaum perampok yang terselubung dan secara fisik menguasai kekayaan bangsa Indonesia.

Bicara dengan kerja sama perdagangan Indonesia dengan China ACFTA (Asean Chinese Free Trade Agreement ), apakah negara ini sudah siap?

Lupakan hal yang diatas yang terpenting adalah jangan terpengaruh oleh provokator politik yang tidak bertanggung jawab yang bertujuan merusak hubungan dan tatanan politik sosial ekonomi bangsa Asia Tenggara terutama Negara Indonesia dengan isu “Sara". Bersama antara etnik local dan kaum Suku Tionghoa (peranakan Tionghoa) bagian dari anak bangsa pasti akan menjadi Negara dan Bangsa yang kuat dan maju.

Di samping itu JiRoLu juga percaya bahwa Pemimpin negeri ini pasti sangat mengenal kelebihan dan kekurangan dari karakter bangsa ,suku dan diri sendiri. Dan pengetahuan ini digunakan dalam menuju proses belajar ,berkembang dan membangun citra bangsa dan negaranya.

Enjoy, peace and love from Sukra

Read More......

Sabtu, 06 Maret 2010

Modern Tapi Medok Jawa (Part 2)

Lohhh... Kok gitu sih? Jawab Aji.

Pertama, dirimu pasti marah jika aku (Ilu) bilang anak kampung masuk kota. Karena pada kenyataan dirimu lahir di kota, besar di kota dan sikapmu khan tidak kampungan alias modern. Apalagi dengan pakaianmu yang keren, tapi pada kenyataan sifat dan pandangan Jawamu masih ada walau tidak terlalu nampak.

Tunggu... Aku masih tidak mengerti dengan pernyataanmu "modern tapi medok Jawa?"

Duh, udah sekolah tinggi-tinggi tetap saja tidak mengenal siapa diri kamu sendiri. Pandanganmu yang secara tidak lansung menunjukan: alam semesta terbentuk beserta dengan isinya, sehingga patuh akan petunjuk dari Tuhan, berjalan untuk mencapai kesejahteraan, memiliki arah tujuan dan tak lupa bersembahyang. Dalam kehidupan kamu selalu mengikuti kaidah kerukunan, kesungkanan, keselarasan, kepanutan dan kesakralan. Dan memiliki sifat sabar, percaya, setia, mengalah dan berbudi luhur. Artinya kamu itu memiliki karakter taat dan tabah tapi disamping itu kamu dibayangi akan rasa takut, malu dan sungkan.

Karena aku berharap semua sahabat menjadi orang besar, maka saya akan membuka wejangan yang dimiliki orang Jawa untuk para pemimpin. Wejangan dasar kepemimpinan yaitu ketuhanan, kekayaan, kedudukan, keilmuan dan kerakyatan. Watak pemimpin disimbolkan dengan terang matahari, sinar rembulan, cahaya bintang, hembus angin, mendung awan, bara api, luas samudra, sejahtera dunia. Dengan kejatian yang harus tertanam dalam diri manusia yaitu kebajikan, kebijakan, kejujuran, kepatuhan, keadilan, kebenaran, ,keberanian, kemusyawarahan, dan kesempurnaan.

Intinya, dalam kehidupan manusia memiliki hubungan dengan alam, jiwa dan sosial. Hubungan alam berarti segala sesuatu timbul karena kondisi alam semesta serta isinya saling bergantungan. Hubungan jiwa merujuk kepada rasa kemanusiaan, kebangsaan dan kekeluargaan. Hubungan sosial artinya hubungan manusia dengan keluarga, kelompok , daerah,dan leluhurnya.

Mengerti tidak? Jadi.... jika ingin menjadi tokoh panutan bangsa haruslah mempunyai reputasi, kredibilitas, integritas dan bertanggung jawab atas ucapan dan tindakannya. Tentu dalam era globalisasi modern ini, tetap harus memiliki rasa nasionalis, demokratis dan profesionalis yang bertujuan membangun masa depan Negara dan kehidupan manusia dimuka bumi ini.

Bingung? Kalau bingung sudah lupakan saja. Sama halnya dengan saya. bingung dengan cerita politik di Indonesia. Semuanya aneh dan tidak tahu mana yang benar, bijak atau licik, munafik. Hanya bisa berekspresi tanpa memberikan penjelasan dan solusi untuk melangkah kedepan .
Tidak ada lagi yang namanya demokrasi berbudaya dan beradab yang menjadi kunci pranata sosial untuk masa depan bangsa dan Negara di era globalisasi.

Setidaknya hal ini tidak berlaku pada dirimu Aji. Manusia modern tapi medok Jawa. Alias ramah ,sopan, senyum ,dan suka gotong royong .

Maaf jika terbawa emosi.

Enjoy, peace and love from Sukra

referensi foto: http://anggatoji.files.wordpress.com/2008/11/wayang-kulit24.jpg

Read More......

Rabu, 03 Maret 2010

Kearifan Ajaran Klasik (part 1)

Semakin hari, berita tentang Indonesia semakin menyerupai sinetron. Apakah mungkin Indonesia bisa seperti Jepang, meskipun kalah perang pada tahun 1945 saat ini menjadi salah satu negara maju di dunia. (Keluh Ero)

Kenapa tidak mungkin, semua itu mungkin lagi. Asalkan, semua manusia mau belajar dari sejarah, siap bangkit dari kekalahan dan keterpurukan serta membangun karakter bangsa yang tabah, tegar dan tangguh. Tak lupa, hal tersebut harus dilakukan dengan sepenuh hati jangan setengah-setengah, sebab jika tidak maka kita akan tersesat dalam kebelengguan. Menginggatkan aku (Ilu) akan sosok samurai Jepang yang bernama Miyamoto Musashi (1584-1645).

Mungkin hal-hal yang harus ditanamkan kearifan dalam diri manusia adalah

  • Pencerahan batin menuju manusia hidup kekal, kearifan tentang kesadaran jangan terbelenggu olehnya dalam ketakhayulan.
  • Dalam kehidupan bersosial, manusia hendaknya menjadi teladan, kearifan hendaknya transparanan dan jangan terbelenggu dalam kepesimisan (kepasifan)
  • Etika dan moral manusia dalam kehidupan persaudaraan, kearifan tentang kejatian jangan dirusak oleh kemunafikan.
  • Agar manusia hidup dalam keharmonisan dan berkesinambungan, kearifan tentang ketenteraman jangan dikotori dengan adanya keeuforian.
  • Perubahan untuk menuju manusia hidup yang lebih dinamis, kearifan tentang situasi dan kondisi jangan terhambat oleh keraguan.
  • Pola berfikir manusia membawa ke hidup berdialektis, kearifan tentang kelancaran jangan terjerumus dalam kesofisan.
  • Kepemimpinan menjadikan manusia hidup perkasa, kearifan tentang kekuasaan jangan didasarkan pada kekejaman.
  • Persaingan menuju manusia cerdas, berani, kearifan tentang tindak keputusan jangan tercampur dengan kelicikan.
  • Koalisi bertujuan mematangkan sebuah rencana, kearifan tentang kepastian akuratan jangan ada kecurangan didalamnya.
  • Hidup sehat wajah berseri, kearifan tentang keholistikan jangan disertai dengan ragam pantangan.
  • Makna dualitas menuju manusia memahami akan alam semesta, kearifan tentang paradok keambiguitasan jangan disamakan dengan samar kekhayalan.
  • Makna musin menuju manusia hidup sederhana dan bahagia, kearifan tentang nyaman kesegaran jangan terbelenggu olehnya dalam kepurukan hina diri.

Tunggu dulu sepertinya saya (Aji) pernah ingat akan kearifan yang barusan kamu sebut Ilu. Dari yang pertama, Fo jia (Gautama), Dao jia (Lao zi), Ru jia (Kong zi), Mo jia (Mo zi), Yi jia (Yi jing), Ming Jia (Logika), Fa Jia (Legalis), Bing Jia (militer), Zhong Heng (Strategi), Yi Jia (kesehatan), Yin Yang (Yin Yang), Nong Jia (pertanian).

Tapi Ilu......Manusia itu khan penuh akan kebohongan, kesombongan, kemunafikan yang merupakan akibat dari kultur budaya feodalis dan kolonial yang mengakar sangat kuat tentang kehargadiriannya dimana terkandung didalamnya yaitu ketenaran, kekayaan dan kekuasaan.

Benar yang kamu sebut Aji. Jadi balik pada kesadaran masing-masing setiap manusia. Manusia yang mengabaikan atau tidak mau belajar dari sejarah dan budaya bangsanya maka akan menjadi tokoh tontonan dengan prilaku karakter yang menjenuhkan, menjijikan dan menjengkelkan dalam pentas masyarakat dan politik. Tentu berimplikasi dengan keburukan, kemuduran, dan kejanggalan dalam kehidupan keradaban berdemokrasi Negara dan bangsanya sendiri. Jawab Ilu.

Tiba-tiba Ero celetuk. Nah... itu dia, mengapa saya bilang berita Indonesia sudah seperti sinetron saja.

Konsep pembelajaran pemahaman,pepaduan menjadi dasar pemikiran demokratis yang pluralis dalam evolusi sejarah budaya sebuah bangsa dan negara menuju kemajuan tahap lanjut yang pasti.

Enjoy, peace and love from Sukra.

referensi foto: http://dorukakan.files.wordpress.com/2009/01/kuniyoshi-miyamoto_musashi_killing_a_giant_nue.jpg

Read More......

Minggu, 14 Februari 2010

Imlek di Hari Valentine 2010

Tok...tok...tok... Ero bangun...bangun...(dengan nada terburu-buru)

Apa sihhh... dibukanya pintu dan surpriseee.... Gong Xi Fat Cai dari kami berdua (Aji dan Ilu) dan happy valentine. Btw tadi ada gadis cantik memberikan kamu bunga dan cokelat. Cie cie cie.

Dasar kalian, jelas-jelas aku belum punya pacar dan sibuk cari uang bagaimana bisa ada penggemar. Btw, terima kasih dan Gongxi Xinnian,Wanshi Ruyi juga. Jika kalian tidak memberi ucapan, lupa aku hari ini adalah hari raya imlek serta hari valentine. Hihihi...

Btw any-way. Kok Ero bisa lupa bahwa hari ini tahun baru imlek, terus kenapa balasnya dengan Gongxi Xinnian, Wanshi Ruyi bukan Gong Xi Fat Cai, dan terakhir kenapa kedua tangan dikepal bukannya jabat tangan saja?

Aku (Ero) lupa karena sibuk mencari uang demi semangkok nasi dan segemgam intan. Kedua, karena tidak tertulis pada kalender. Maklum bukan made in Indonesia. Dan memang kenyataan bahwa istilah tahun baru imlek 2561, hanya tercantum di kalender salinan buatan Indonesia . Hal tersebut terjadi karena rekayasa persepsi oleh para tokoh politik dan unsur agama yang terselubung di zaman orde baru dan zaman reformasi yang kemudian manjadi hal baku dalam pembenaran saat ini.

“Gong xi fa cai” adalah ucapan yang sangat popular di kalangan perantau Tionghoa, serta pedagang pesisir di pantai selatan China dan Hongkong Macao yang umumnya berdialek Guangfu. Ucapan mulai dipergunakan sejak perang candu berakhir pada tahun 1840 karena dibukanya pintu perdagangan antara China dan asing oleh kaum Birokrasi dan kaum elit kapitalis pedagang China. Jada pada hari raya musim semi, mereka akan berkunjung kepada bos asing dan mengucapkan “Gongxi fa cai”, yang artinya semoga bos selamat kaya berjaya dan bisa kerja sama sehingga bisa menghasilkan keuntungkan dan langgeng. Padahal di balik itu semua, ada unsur persepsi “menjilat atasan”. Jadi untuk saya lebih memilih mengucapkan ”Gongxi Xinnian, Wanshi Ruyi” atau “Xin Chun Gongxi Tian Fu Tian Shou. “ yang merupakan ucapan lazim bagi kaum masyarakat kurtur tani.

kedua tangan dikepal dijadikan satu bermakna bahwa kita semua adalah saudara, saling mendukung, dan berdampingan dalam sebuah kesatuan. Sedangkan jabat tangan bermakna apa kabar atau juga sering digunakan sebagai pernyataan setuju atau berkawan.

Oyah, tahun 2010 ini dikenal sabagai tahun macan logam yang berarti juga tahun macan raja, macan gunung,dll. Tapi saya medengar kabar bahwa banyak angpao (amplop merah) gambarnya macan berlipstik. Waduhhh... ini bisa berarti tahun ini akan banyak terjadi debat kusir dan tak berujung tanpa solusi. semoga saja tidak...

Ada seseorang di Indonesia yang pandai memprediksi karena ia selalu menilik situasi dan kondisi akan keadaan alam dan negara. Kemudian menggunakan metode Yi Jing dengan dasar kunci. Prediksi tahun ini ia menggunakan Tahun kerbau sebagai acuan prediksi hasil akhir atau kesimpulan dan Tahun macan sebagai acuan prediksi awal program kedepan dalam perhitungan sirkul 12 tahunan. Ia mengatakan

Tahun kerbau tanah (2009) adalah heksagram 64 menjadi heksagram 18 artinya ada 3 poros kekuatan yang terkurung dalam persepsi penyesatan pengkamuflasean dan pembohongan yang akumulatif kolektif, terjurmusnya pembodohan dan pelapukan karakter dan persatuan bangsa.

Tahun macan logam (2010 )adalah heksagram 59 menjadi heksagram 21 artinya kita menghadapi situasi kondisi debat kusir yang kepanjangan, samar , dan nyamar bagaikan angin dan air berhembus dan mengalir tanpa arah untuk sebuah pembenaran persepsi dalam kebijakan dan keadilan. Sehingga rencana utama untuk pembangunan Negara yang sejahtera terbengkalai.

Sebaiknya kita janganlah berburuk sangka, tapi sesuatu rekayasa persepsi dalam perjalan waktu akan menjadi pembenaran yang lazim bukan kebenaran seutuhnya. Jadi berhati-hatilah dan lakukan yang terbaik untuk segala sesuatunya.

Oyah Imlek dan valentine ini, kalian ingin melakukan apa dan bersama siapa?
Jawab Aji dan Ilu, "Ada ajah " :p

Enjoy, peace and love from Sukra

Read More......

Rabu, 10 Februari 2010

Melihat Hari Esok

Arrrggg.... Stress... Bagaimana nasibku (Aji) esok? Kamu (Ilu), bisa tidak diam dulu!!! Makin pusing aku mendengar puisimu. Makin hari, bukannya semakin mudah malah sebaliknya semakin tertekan jiwa ini. Andai aku bisa melihat apa yang terjadi esok, pasti aku akan lebih tenang saat ini.

Melihat Aji yang stress, Ilu mulai aksi jailnya. Aji, kamu tahu hal pasti yang akan terjadi esok?

  • Hal pasti yang mutlak: alam semesta ini akan selalu berubah setiap jam, menit dan detik. Yang berarti dirimu sebagai manusia juga berubah alias berevolusi, yang mana merupakan bagian dari tantangan hidup manusia.
  • Hal pasti yang akurat: dirimu sebagai manusia, setiap saat dengan berbagai metode dan cara, berusaha menyesuaikan keadaan dirimu dengan lingkungan. Hal ini dilakukan hanya semata untuk menciptakan sebuah kedinamisan, karena itu adalah jawaban dari sebuah kesuksesan hidup seorang manusia.
Benar itu apa yang dikatakan Ilu, ujar Ero. Dan kamu (Aji) tahu, bahwa kedinamisan kehidupan manusia dilandasi oleh 3 pilar yaitu:
  • Gen takdir, manusia terlahir dan pada saat itu juga ,kepastian yang mutlak harus dijalani yaitu kodratnya sebagai manusia.
  • Jalan nasib, langkah yang ditempuh untuk menciptakan sebuah kedinamisan yang berdampingan dengan proses waktu. Langkah-langkah tersebut meliputi faktor intelektual, biologis, fisiologis, psikologis, dan sosial.
  • Daya usaha, suatu langkah untuk menciptakan kondisi ruang lingkup yang bersesuaian dan dipercaya dapat memberikan energi positif. Unsur-unsur tersebut yaitu hoki (keberuntungan), hong sui (tata ruang) dan hopeng (sahabat).
(Ilu melanjutkan) Jadi, semuanya kembali kepada dirimu sendiri yaitu pembelajaran dalam proses pendidikan dan pengenalan karakter. Pembelajaran dalam proses pendidikan terdiri dari pendidikan keluarga, akademik, sosial, dan spiritual. Sedangkan pengenalan karakter yaitu pengenalan jati diri, yang kemudian sadar akan siapa diri aku, apa posisi aku ,tanggung jawab dan kemandirian aku.

Oke, sekarang bagaimana prediksi kita menjadi kepastian akurat yang dinamis:
  • Perubahan tata alam yaitu dengan memperhatikan simbol-simbol dan keadaan alam, serta lingkungannya.
  • Perubahan diri yang diwujudkan dengan tindakan nyata yang bermamfaat untuk menuju kehidupan yang sukses. Hal ini terdiri dari 5 rujukan yaitu fisik atau umur (emosi, sosial dan kronologis); nilai atau ekonomi (materi, manusia dan pikiran); pengertian (intelektual, emosional, sejarah); pribadi (kultur sosial dan ego); spritiual (moral dan kepatuhan).
  • Perubahan tata ruang (kreatif dan inovatif dalam jalannya waktu)
  • Perubahan tata sosial (politik, ekonomi, budaya, pendidikan, teknologi, kesejahteraan) yang menentukan karakter bangsa dan sosial budayanya.
Susah amat sih, potong Ero. Intinya "In God we trust, in God we do". Percaya dan bijak dalam tindak perubahan yang mana terdiri 3 pilar yaitu tahta, harta dan wanita. Ketiga hal tersebut adalah jawaban untuk kesuksesan hidup. Tahta berarti memimpin dalam kekuasaan dengan bajik dan berwibawa. Harta berarti mengelola keuangan secara bijak. Wanita berarti membina keluarga secara bestari patuh.

Apaan sih kalian ini!!!! Teriak Aji.... Keluar, keluar, keluar...

Ilu jalan lagi sambil berpuisi:
Bagaikan angin meniup di atas air
Keadilan kepanutan hanya gigit jari
Pecah, bercak, darah dan luka
bibir, jari, jantung dan hati

Perahu berlayar dihembus angin badai
memohon kepada dewa dan leluhur
berpadu hati demi keselamatan
mimpi terdampar ditepi pantai

Ero jalan sambil mengucapkan: jangan lupa sebentar lagi valentine day dan imlek (tahun macam logam) Tahun yang penuh samar, nyamar, semar, nyedar yang berarti menyebar tanpa nyana, nyata, bijak dan pasti.

Kaburrrr..... (karena Aji siap-siap melempar sepatu)

Enjoy, peace and love from Sukra

Read More......

Sabtu, 06 Februari 2010

Legenda Buah Naga

Kamar berantakan layaknya kapal pecah, jadi saatnya untuk merapihkan rumah. Heiii, Kardus apa itu? Rasa penasaran membawa Ilu ke kardus yang ada di sudut ruangan dan telah ditutupi oleh jaring laba-laba. Dibukanya pelan-pelan, ternyata kardus tersebut berisi peninggalan dan catatan kakeknya (Pitung) yang sangat suka berpetualangan.

Dibacanya catatan tersebut, pada salah satu bagiannya ada cerita tentang legenda buah naga.

Bermula dari perjalanan bersama temannya (Panji, Petrok) menuju kota Cactus. Sesampai di kota tersebut mereka beristirahat di sebuah cafe untuk minum kopi (maklum tidak ada namanya warung kopi). Ketika bersantai, tiba-tiba terjadi kegaduhan. Panik dan bingung ada apa gerangan, kemudian mereka bertanya kepada pelayan cafe tersebut.

Raja kami yang bernama Hylocereus Undatus atau yang dikenal dengan sword flower mengeluarkan sayembara barang siapa yang bisa siang hari menjadi malam hari akan diberikan hadiah yang luar biasa. Seketika, ketiga sahabat ini mengeritkan kepala, apa maksud dari raja untuk mengubah siang menjadi malam.

Pelayan melanjutkan, menurut kepercayaan dan data kesehatan biologis, raja memiliki keperkasaan di siang hari sedangkan istrinya, Cereus Oxypetalus atau ratu Wijaya Kusuma memiliki keistimewaan ketika cahaya matahari tidak menampakan diri, sehingga istri raja tersebut diberi gelar midnight flower. Keistimewaan yang hanya berlansung selama 4 jam dan sukar untuk dilupakan orang yaitu wangi, segar yang muncul dari tubuhnya dan tampak putih serta anggun bagai bidadari yang turun dari kayangan. Kemudian menurut orang pintar untuk menghasilkan keturunan yang luar biasa, raja dan ratu harus bertemu dan bersatu di kondisi puncak mereka. Tapi sayang hingga saat ini belum ada cara yang berhasil.


Panji lansung menyeletuk, bagaimana hal tersebut bisa terjadi. Tak mungkin itu, sambil tertawa. Petrok yang tergiur akan hadiah, lansung berkata jangan bilang itu tidak mungkin. Pikirkan terlebih dahulu baru bicara. Pitung juga angkat bicara, benar jangan bilang tidak mungkin. Aku (Pitung) akan memikirkan caranya, dan kamu Panji pikirkan bagaimana merealisasikan pikiranku dan Petrok tolong penuhi segala kebutuhan yang dibutuhkan.

Setelah sepekan, apa yang dipikirkan Pitung terealisasi dan saatnya sekarang kita menghadap ke raja. Kami (Pitung, Panji dan Petrok) tidak dapat mengubah siang menjadi malam, tapi kami akan berusaha dengan kemampuan yang diberikan oleh eyang kami Sukra yaitu "Kalacakra (roda waktu)Terapi" (yang sebenarnya hanya nama buatan biar tampak keren) akan membantu ratu Cereus Oxypetalus mencapai keadaan puncaknya di siang hari. Raja yang merasa tidak yakin mengijinkan mereka mempersiapkan diri.

Mereka mempersiapkan sebuah kamar yang dapat dikontrol pencahayaan serta suhu udaranya. Sehingga siang hari terasa bagaikan malam hari dan begitu pula sebaliknya. Cereus Oxypetalus dipersilahkan berada di ruangan tersebut selama 7 hari 7 malam dan hasilnya ratu tersebut dapat mencapai keadaan puncaknya pada siang hari. Raja begitu senang karena dapat bertemu dan bersatu dalam keadaan puncak mereka.

Akhirnya raja memiliki keturunan dan diberi nama Hylocereus Undulatus yang merupakan nama lain dari pangeran naga. Selain disebut pangeran naga, juga disebut dengan Pitaya si Buah Dewa berbunga putih. Untuk suku Maya dan Inka disebut sebagai Buah anugrah yang diperuntukkan kepada dewa suci dan merupakan simbol kebijaksanaan.

Suatu yang membanggakan bagi si Pitung dan kawan-kawan karena berhasil akan sayembara tersebut. Tapi satu hal yang membuat Panji bingung mengapa hal tersebut berhasil. Pitung menjawab waktu dan ruang akan menentukan perilaku dan karakter seseorang. Sehingga kita perlu menentukan dan menyesuai apa yang terbaik untuk menghasilkan yang terbaik.

Btw, cerita diatas hanyalah cerita fiksi. Hanya ingin mencoba menyampaikan kisah buah Naga (Hylocereus Undulatus) dari suku Cactaceae dengan versi yang berbeda. Semoga berkenan.

Enjoy, peace and love from Sukra.

Referensi foto:
http://www.imacollector.com/nb-cereus/151.jpg
http://content8.clipmarks.com/blog_cache/www.guardian.co.uk/img/DCC4A811-508C-43A4-B7E0-6A9BCFA8451D

Read More......

Minggu, 31 Januari 2010

Bunga untuk Pangeran

Minggu adalah hari untuk istirahat dari kesibukan. Walau pada kenyataan, hari Minggu-pun sering digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum tuntas. Beginilah nasib hidup di negeri Sakura, workholic.

Tapi kali ini, Pangeran JiRoLu (Aji, Ero dan Ilu) ingin berlibur. Tidak ada yang namanya tugas atau pekerjaan. Pangeran Aji jalan-jalan ke tempat bersejarah sekalian menjalankan hobinya yaitu fotografi. Pangeran Ero pergi belanja ke departemen store. Sedangkan pangeran Ilu menyepi untuk menikmati alam dan mencari pencerahan.

Hari berganti, para pangeran berkumpul dan cerita akan liburannya. Lucu juga melihat mereka heboh hanya karena sosok gadis yang ditemuinya selama liburan. Sosok gadis yang berbeda tapi memiliki sebuah kesamaan yaitu memiliki nama Bunga. Dalam cerita tersebut juga dijelaskan bahwa saking terpesonanya sampai-sampai gadis tersebut sadar dan menghampirnya. Lalu dengan keahliannya, para pangeran berkenalan dengan gadis tersebut. Hmmm.... sepertinya saya harus belajar.

Berikut adalah deskripsi Bunga yang dilihat oleh masing-masing pangeran. Bunga yang dilihat Aji sangat cekatan dan trampil. Bunga yang dilihat Ero digambarkan sebagai sosok gadis yang sederhana dan lembut. Sedangkan bunga yang dilihat Ilu memiliki sosok yang ceria, ramah dan penuh dengan wibawa.

Tunggu dulu!!! Ada yang aneh dari cerita ini. Mereka terbangun dari tidur karena dinginnya udara (mendekati 0 derajat celcius) ?Jadi ini semua hanya mimpi...

Aji melanjutkan, ini mimpi tapi seperti sebuah kenyataan karena ketika saya terbangun ada bunga kenop (Gomphrena Globosa L) dari suku Amaranthaceae yang berwarna merah di samping futong (tempat tidur) saya. Saya (Ero) juga sepertimu Aji, ketika bangun ada putri malu (Mimosa Pudica L) dari suku Leguminosae yang berwarna ungu. Begitu juga dengan saya imbuh Ilu. Ada bunga edelweiss (Anaphalis Javanica BL) dari suku Compositae yang berwarna putih di tangan kananku.

Para Pangeran penasaran, apakah bunga-bunga tersebut memiliki makna khusus? Mereka mencari informasi di segala media tapi tidak menemukannya. Hingga suatu saat, mereka bertemu Obaachan (nenek) pecinta bunga. Obaachan menjelaskan:

Bunga secara umum merupakan simbol dari sebuah anugerah dan cinta. Sama halnya dengan bunga kenop, putri malu atau eldelweiss tapi mereka memiliki makna yang lebih khusus lagi.

  • Bunga kenop yang dikenal juga dengan bunga merah seribu hari adalah simbol dari keharmonisan dan keabadian. Bunga yang merupakan tanaman herbal yang berguna untuk kesehatan mata memiliki makna kepintaran harus dapat digunakan dalam dimensi ruang dan waktu dengan segala keharmonisan dan kedinamisannya.
  • Bunga putri malu, simbol dari kelembutan dan sifat sensitif. Menurut legenda, tumbuhan yang bermamfaat untuk penyakit insomnia ini pernah dijadikan indikator untuk mendeteksi kebohongan oleh raja Khayangan. Dengan kata lain bunga Putri malu memiliki makna bahwa kekayaan seseorang harus disertai dengan jiwa lembut, kasih sayang penuh rasa kemanusiaan. Bukan kebohongan dan keangkuhan.
  • Bunga eldelweiss adalah simbol keabadian dan keagungan artinya kegilaan akan segala sesuatu hingga melintasi batas ruang dan waktu. Oleh karenanya bunga tersebut dihormati disurga karena jasanya yang telah diperbuatnya untuk segala makhluk terutama manusia di bumi tanpa rasa pamrih.

Setelah mendengar penjelasan singkat oleh obaachan, para pangeran tersebut pulang dan merenung. Bunga yang ditemukan dalam mimpinya tersebut adalah sosok yang menyadarkan bahwa kemampuan yang kita miliki adalah anugerah dan kita harus terus berusaha serta mengimplementasikan anugrerah tersebut ke dalam dunia nyata dengan penuh rasa cinta.

Enjoy, peace and love from Sukra.

referensi foto: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibf9wKtJFySvPe_IGE5X38yVv3n62yFOMhSqGkIu2crLQeOBq000rpMZzPsKOKjtMlsTTqmkn93Afy_uJSbUkntxyZdvY2PMjCvEIU6o4N_Q8NO6mkm9Ad0rw03aSj8Zi7wIorhrobRx0/s320/DSC00581.JPG

Read More......

Artikel Favorit dalam 1 minggu