bagi yang sedang bingung ingin kemana. hmm.... kota cirebon yang terletak di jalur utara pulau jawa bisa kok jadi pilihan yang menarik.
ketika memasuki kota udang ini sudah dapat ditemui sebuah sungai dengan nama yang cukup menarik yaitu sungai sukalila. sungai ini memiliki arti sukarela yang konon ada orang Arab yang rambutnya tak bisa dipotong dan dateng ke jawa untuk mencari orang sakti yang dapat memotong rambutnya. Nah pada saat itu Sunan Gunung Jati yang sedang menyamar menjadi rakyat biasa memberikan bantuan secara sukarela dan dengan kesaktiannya dia bisa memotong rambutnya.
perjalanan dilanjutkan ke keraton kesepuhan. Jarak keraton ini dengan Mesjid Agung Sang Cipta rasa kira-kira 50 meter. Disini, akhirnya kumengetahui bahwa tata kota telah ada sejak dahulu. Ketika kau berada di pintu masuk ke keratonan, kalian akan melihat bahwa di sebelah kanan terdapat pasar (untuk pemenuhan kebutuhan hidup), di tengah terdapat alun-alun (kehidupan sosial), dan di sebelah kiri adalah mesjid (kebutuhan rohani) dan keraton sebagai pusat pemerintahan. Keraton yang didirikan pada tahun 1452 menyimpan pedati terbesar se-Indonesia ( rada jauh jadi tak bisa melihat hiks2). Keraton ini dulunya bernama Keraton Pangkuwati. Namanya berubah sejak didirikan keraton Kanoman. Di dalam keraton ini ada obyek pemotretan yaitu dua ekor macan di atas batu yang merupakan simbol dari keterkaitan Tjirebon dan Padjajaran. Masuk ke dalam keraton ini bisa ditemui bangku dan kursi made cirebon dengan design made prancis. Untuk yang ingin mengetahui isi Alkitab dan males bacanya bisa dilihat di tembok-temboknya ada gambar-gambar yang menggambarkan isi alkitab tersebut. Akan tetapi pemasangannya tidak beraturan. Oyah tak lupa ada juga gambar buah manggis dan buah delima. Yuk kita telusuri lagi ke bagian dalam keraton ini ternyata banyak pendopo-pendopo. Disini ada bagian yang mana wanita tidak diperbolehkan masuk ( hehehe berbahagialah para pria). Oyah konon Sunan Gunung Jati ketika udah beristri masih ada yang melamar lohhhh.... ceweknya katanya sih dari negeri Tiongkok dan High Qualified alias udah cantik, gadis, pinter, kaya, anak raja dan sukarela pula. Kurang apa lagi jadi yang berminat banyak yang naksir ke kolam pancing ajah yah ( hehehehe nda jelas). Ok sekarang kita pintong (pindah tongkrongan)...
Keraton kecirebonan yang merupakan perjalanan selanjutnya disebut juga keraton para pemberontak dan para seniman. Jadi konon pada zamannya kompeni dateng ke cirebon si penguasa Cirebon Sultan Sepuh 1 nda suka sama kompeni jadi banyak sekali pemberontakan-pemberontakan (zaman ini belon ada keraton ke cirebonan). Jadi inilah cerita dibalik berdirinya keraton ke cirebonan, si Sultan Sepuh 1 punya istri tapi tak punya anak, selirnya punya anak cowo dan ganteng pula (dipati Anom). Jadi siapa raja selanjutnya dapat diketahui khan. Setelah sekian lama si istri dengan doanya akhirnya melahirkan anak cowo (pangeran Aria Cirebon). Ribettttt deh. Yah sok pokoknya pada akhirnya si anak pangeran Aria Cirebon menagih bla2x sehingga didirikannya keraton kecirebonan. Untuk tahu pastinya baca sendiri sejarahnya yah. Ada dua hal yang perlu diketahui yaitu keraton ini berfungsi sebagai tempat tinggal dan masih berfungsi hingga saat ini. Kedua karena anak dari selir telah dijadikan sultan dan tidak diperbolehkannya ada dua sultan maka nama sultan untuk anak dari permaisuri bisa dianggap ada dan bisa dianggap tidak, makanya jadi pangeran. Balik lagi keraton ini disebut sebagai keraton seniman karena banyak seniman yang berguru di keraton ini dan ada sanggar gamelan dan budaya lainnya. Dahulu kesenian Tjirebon pernah go internasional akan tetapi saat ini tenggelam kembali dan dahulu pula ada orang bule yang dapet gelar master musik gamelan dan belajarnya di keraton kecirebonan ini (sebagai informasi ajah).
ok deh. sekian dulu cerita cirebon.
Doa yang Indah
7 bulan yang lalu
11 comments:
Zen, artikel pariwisatanya ok. tapi gue ada saran nih, menurut guee blog pariwisata u kurang komplit, jangan segan-segan donk buat tampilin url yang langsung nge-link ke situs rujukan.
terus, kalo bisa tempat pariwisatanya diperpanyak terus. soalnya gue liat nggak ada penambahan yang signifikan dari blog pariwisata u.
Intinya, kalo sekali orang ngeliat blog u kurang ok, besok-besok kecil kmgkn bakal dilihat lagi.jadi harus dinamis.
u pernah homestay kan? tulislah. ini kan bisa memperkaya blog u, hehe.
well. this is just an idea
dulu guru ngaji saya rambutnya gak bisa dipotong juga, dia sendiri asal cirebon..
yang penting bukan kota udang di balik batu, hehehe...
Terima kasih sharingnya, semoga terus berkembang ilmunya :)
sejarah nya banyak juga yah kota cirebon itu....
jadi pengen nih berkunjung ke tempat-tempat tersebut.
artikel yang bagus.....
semoga bermanfaat untuk orang banyak.
di cirebon banyak udang yaa...
Pesen udangnya om..
Jadi pengen jalan" ke cirebon
pasti banyak terasi yah gan :D
Thanks for sharing your thoughts. I truly appreciate your efforts and I am waiting for your next
Posting Komentar