Sabtu, 26 April 2008

Penyebaran Buddha Theravada (Buddha 1)

Dalam kehidupan sehari-hari secara umum, informasi tentang agama Buddha diluar ajarannya hanyalah tentang dimulainya agama ini dari Nepal oleh Sidharta Gautama (565 SM - 486 SM), keberadaan Candi Borobudur, dan kerajaan Buddha Siwa seperti Majapahit. Perkembangan agama Buddha di Indonesia bukan dari abad 9 karena candi tersebut tertimbun dalam tanah lebih dari 1000 tahun atau dari masa kerajaan Majapahit yang runtuh pada abad 15 demikianlah ajaran agama Buddha tertidur selama 500 tahun.

Ditelusuri perkembangan agama Buddha di Indonesia, tumbuh dan mulai berkembang pada abad 20, dekade 50-an. Ajaran agama Buddha di Indonesia terbagi atas 3 yaitu Hinayana, Mahayana, dan Vajrayana. Dimana ajaran tersebut dianut lebih kurang 1.4% dari 240 juta penduduk Indonesia termasuk yang masih memegang agama kepercayan kultur tradisi Tionghoa.

Ajaran Buddha Hinayana yang sering disebut dengan Buddha Theravada atau Buddha Thailand, penyebarannya melalui jalur selatan. Ajaran ini banyak terdapat di negara Srilangka, Myanmar, Thailand, Kamboja dan Laos yang terdiri dari berbagai sekte dengan kitab suci Tri-pitaka kanon (kitab suci yang autentik) pali.

Sekte-sekte Buddha Theravada antara lain sekte Syama Nikaya, Amarapura Nikaya, Ramanna Nikaya dari Srilangka, Thudamma, Shnegyin, Dvara dari Myanmar, Maha Nikaya, Dhammayutika Nikaya dari Thailand, Kamboja dan Laos.

Penyebaran agama Buddha Theravada Indonesia dimulai atas prakarsa Bapak Tri-Dharma Kwee Tek Hoay pada tahun 1934 yang diawali dengan kunjungan Bhante Narada dari Srilangka ke Candi Borobudur untuk penanaman pohon bodhi. Disinilah cikal bakalnya penyebaran agama Buddha dimulai. Pada dekade 50-an kebangkitan agama Buddha ditanah Jawa mulai dirasakan karena ditahbiskannya orang Indonesia pertama The Boen An menjadi Bhante Theravada dengan nama Ashin Jinarakkhita (1953), Ong Tiang Biauw dengan nama Jinaputta (1959) dan I Ketut Tangkas dengan nama Jinapiya (1959). Pada tahun 70-an Indonesia kedatangan Dhammaduta Buddha dari Thailand, Bhante Win Vijano, dimana berjasa atas penyebaran, perkembangan agama Theravada yang sangat erat dengan sekte Thailand lebih kurang selama 38 tahun.

Ajaran Buddha Ekayana (Buddhayana) yang ada di Indonesia, Bhante Ashin Jinarakkhita sebagai pendiri dan pengembangannya dilandasi ajaran Buddha Theravada dipadu dengan unsur ajaran Buddha lainnya dan budaya tradisi lokal.

Candi Theravada Kuno yang ada di Indonesia adalah Situs Candi Batujaya yang berada di kabupaten Karawang, Jawa Barat yang berdiri pada abad ke 4.

Catatan singkat ini mungkin banyak kekurangan. Tolong ditambahkan dan dikoreksi jika diperlukan. Terima kasih.

Enjoy, peace and love.

Catatan: gambar Bhante Narada

Related Posts by Categories



2 comments:

Nikmaya John mengatakan...

Pertamax,,,,

Iklan gratis tanpa daftar mengatakan...

Keduax,,,, hehe,,,, Terimakasih infonya,,,, Jdi lebih tahu perihal penyebaran budha

Artikel Favorit dalam 1 minggu