Qing Ming yang lebih dikenal dengan nama Ceng Beng adalah tahun baru orang yang telah meninggal. Hmmm.... Orang meninggal juga ada tahun barunya yah? Ceng Beng yang berlansung pada tanggal 5 April (4 April jika tahun kabisat) biasanya masyarakat Tionghoa sembahyang ke rumah abu (keluarga besar) atau pergi ke kuburan leluhurnya untuk sembahyang dan memperbaiki kuburan untuk mengenang jasa-jasa leluhur yang telah ditanamnya. Layaknya orang Jawa menyekar ke kuburan pada hari Lebaran.
Dalam melakukan sembahyang terhadap leluhur ternyata ada beberapa tradisi yang memiliki makna tertentu. Padahal kupikir hanya tradisi tanpa makna. Hehehe..... Berikut adalah beberapa tradisi yang dilakukan:
Disamping tradisi, katanya para leluhur juga memberikan simbol kepada manusia. Tidak tahu benar atau tidak wong pepatah dari orang tua. "Qing Ming langit cerah, ikan berenang hingga atas halaman. Qing Ming langit hujan, ikan akan mati di bawah pintu air" yang memiliki arti jika langit cerah menandakan akan datang musim hujan yang panjang sedangkan jika langit hujan menandakan akan datang kemarau yang panjang.
Ini adalah sebuah tradisi dan kepercayaan dimana kesemuanya akan balik pada manusia itu sendiri apakah akan mengikuti atau tidak. Enjoy, peace and love.
Referensi Photo: http://sp1.yt-thm-a02.yimg.com/image/25/m6/3610339435
Doa yang Indah
7 bulan yang lalu
0 comments:
Posting Komentar