Saya terpana akan kecantikannya, membuat pikiran melayang dalam sebuah lamunan. Kota yang indah, bunga yang harum, burung yang bernyanyi dengan merdunya, kuberjalan mengagumi kecantikannya walau hati risau.
Tiba-tiba, ada yang memanggil namaku,"Zener... Zener...".
Saya mencari dan mendekati sumber itu. Siapa kamu? Mengapa kamu tahu nama saya? dan ada apa anda memanggil saya?
Ia menjawab: panggil saya eyang Sukra. Saya memanggil karena melihat hati-risaumu. Oleh sebab itu saya ingin membantumu. Bukan obat melainkan rahasia dari penyebab penyakit hati risau yaitu tentang ilmu maha karma waktu.
Rahasia pertama: Kelahiran manusia adalah mulia dan pasti. Anugrah yang membawa faktor keturunan gen yang maha agung (manusia) sebagai unsur kehidupan, benih karma sebagai unsur bawa lahir (pria atau wanita, lahir di keluarga kaya atau miskin, dll) dan energi vitalitas sebagai proses kehidupan manusia.
Rahasia kedua: Kehidupan manusia terganggu karena suatu kondisi yaitu melemahnya energi vitalitas (sejahtera) yang bersifat murni, bersih, suci dan positif; menguatnya energi sesat (selingkuh) yang membelenggu dan bersifat noda, kotor, hitam dan negatif dalam keseimbangan kehidupan manusia yang dinamis, sehat dan waras.
Hati risau kian menjadi karena ditambah hal yang tidak kumengerti.
Ia mendekat dan kemudian memegang kepalaku dan berkata,"tenang dan jernihkan pikiranmu". Penyakit di tubuh manusia disebabkan oleh kelainan fungsional organ dan organ itu sendiri, baik secara fisik dan non-fisik. Pengobatannyapun terbagi atas akademis modern (secara kedokteran barat, kesehatan timur) dan keilmuan tradisional (secara natural, supernatural). Jadi manusia harus berpikiran jernih untuk memilih terapi yang tepat dengan alur berpikir yang rasional, pengalaman nenek moyang dengan klarifikasi yang jelas. Hal ini menjadi penting dalam pemulihkan keseimbangan kesehatan dan kewarasan kehidupan manusia.
Hati risau karena kehidupan manusia yang penuh tantangan, percobaan dan permasalahan dalam pengadaptasian terhadap alam, sosial dan manusia itu sendiri. Penyakit ini tidak dapat dihindari tapi harus dihadapi yang mana penyebabnya adalah terbelenggunya energi vitalitas.
Itulah yang eyang Sukra katakan dalam lamunanku (akan kecantikan dan keragaman sejarah budaya bangsa Indonesia) yang membuat hati risau (karena mayoritas diteliti dan dituliskan oleh bangsa lain).
Enjoy, peace and love from Sukra.
Foto: di Kebun Raya Bogor
Doa yang Indah
8 bulan yang lalu
35 comments:
Walauuuuu...ke kutub utara sekalipunnnn....walau ke Ujung roma punnn...Indonesia tetep pujaanku...
saya suka ini, budaya Indonesia selalu yang nomer satu, dan sayangnya *termasuk saya* jarang ada orang Indonesia yang bisa dan paham tentang budaya Indonesia...merdekA!
indonesia raya,, merdeka, merdeka,, hiduplah indonesia raya....
gile... artikel x bagus banget mas....
Kalau menurut aku, Indonesialah yang nomer satu. Sedangkan budayanya, ada yang baik ada yang buruk. Contoh budaya yang buruk di Indonesia adalah budaya politiknya yang power oriented, not society oriented
lestarikan budaya bangsaku! tentu saja budaya yang baik ya
yang jelas hampir punah adalah budaya gotong-royong tanpa pamrih...atau jangan2 sudah ya...
Hmm....
I'm waiting for part 2
Betul sekali, banyak ilmuwan dari Luar yang berbondong bondong mengeksplorasi keindahan, kecantikan negeri kita. Mereka mengakui keindahan tersebut, tapi jangan sampai mereka merebutnya...
well, kehidupan manusia terganggu karena ulah manusia itu sendiri. Coba kalo semua manusia berusaha untuk tetap berpikir positif, ikhlas, pasti kehidupannya tenang, walaupun tidak setenang ketika dilahirkannya.
btw, gw ngomong apa siiihhh??? pusing hehehe....
hoho...
bener juga...
masalah ntu biasa-nya dateng dari diri sendiri... makanya manusia pada dasarnya bisa self-recover...
jangan risau lagi ya... nih aku udah dateng... hehehe... apa malah jadi tambah makin sangat risau bangeeets... :P
Indonesia memang nomor 1 choy... Hehehe...
salah satunya adalah keraguan hehe
Umpama pepatah Melayu yang mengatakan, 'bumi dipijak, langit dijunjung'! Hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri! Lebih baik di negeri sendiri!
budaya indonesia,, walaupun tidak ada yang bisa ku praktekan yang penting bisa ku hargai dengna baik .... hehehe
budaya indonesia,, walaupun tidak ada yang bisa ku praktekan yang penting bisa ku hargai dengna baik .... hehehe
Indonesia emang penuh ragam budaya kan. Itulah yang mengayakan indonesia... so tetep bangga jadi warga indonesia. peace...
emang budaya kita yang beragam menambah kecintaan kita terhadap "Indonesia tanah air beta pusaka abadi nan jaya..."
lho kok malah nyanyi!
wah bagus banget postnya heheh..
Indah rasanya kalo Indonesia punya banyak orang seperti mas "SUKRA"...
kalau risau, duduk dulu, minum air putih. *ga peduli walaupun ada penjelasan mengenai organ2 tubuh, menurutku risau kebanyakan karena perasaan wkwkwkkw
hm... iye mas! sedih liat orang luar begitu peduli dgn budaya kita tp kitanya selaku org indonesia asli yg telah disahkan oleh undang2 malah berbuat kerusakan pd budaya sndiri...
bagus bagus artikelnya,:)
cuak wo,hahaha,;)
maju indonesia,:)
Itulah Indonesia Rayaaaaaaa .....!
Mampir Lagi Boz.. hehehe.. nyari artikel baru blom nemu koment di sini aja
ada pepatah yg mengatakan,
biar hujan emas dingri sebrang, lebih bae hujan batu di ngri sendiri.
ya lebi bae dirumah sendiri lah :D
aq..
saranin
baca buku quantum ikhlas,,
penerbinya MIZAN
semua'ya
akan terjawab..
buku itu kombinasi dari..
spiritualitas,pskologi..
ndaga
lagi..
he3
gelisah dan selingkuh juga
nice post aj dechh
Artikelnya mantap banget gan. . update terus ya
salam sehat dan sukses selalu. Terimakasih
Mantap banget gan artikelnya. . Update terus ya Informasi terbarunya
salam sehat & terimakasih
Artikelnya mantap banget gan. .
Kami tunggu ya artikel terbarunya, salam sehat
artikelnya nice banget gan. TOP deh
terimakasih
Artikel yang mantap & menarik gan. .
thank's ya, salam sehat
Informasi dan cerita yang disajikan menarik & bermanfaat banget gan. .
thank's
Thank's gan atas informasi & beragam ceritanya,. menarik & bermanfaat
salam sehat
Posting Komentar