Ini adalah sebuah konsep dari ilmu kesehatan jiwa transenden dan konsep falsafah hidup kekal abadi yang diceritakan oleh Pakde. Hanya konsep karena Pakde berpesan bahwa pengetahuan ini hendaknya dipelajari setelah berusia 50 tahun. Saya tidak bertanya karena pasti ada alasan dan andai saya tahu mungkin sesuatu yang tidak diinginkan dapat terjadi.
Pakde menekuni pengetahuan ini atas anjuran eyang. Selama lebih kurang 15 tahun, Pakde berkali-kali ke Nepal, India, China, Taiwan hanya untuk belajar dan menekuni pengetahuan tersebut. Berikut adalah catatan konsep, pesan, petunjuk untuk proses belajar meskipun belum saatnya saya untuk mempelajarinya.
Sebelum masuk ke dalam topik, Pakde membagi ilmu kesehatan menjadi dua bagian yaitu:
Dalam kesempatan ini Pakde bercerita tentang ilmu kesehatan transeden yang mana terbagi atas tiga bagian proses yaitu:
Proses kelahiran yang bereinkarnasi.
Manusia dalam proses kelahiran mempunyai unsur bawaan yang dikenal dengan benih karma. Sehingga dalam kehidupan yang lampau dapat terbawa dalam kehidupan selanjutnya. Jika karma baik yang terbawa tak masalah, bagaimana dengan karma buruk? Proses terapi dilakukan dengan menggunakan landasan "Cinta, kasih dan sayang" yang mana dilakukan pada kondisi khusus (trans) dengan tindakan yang dinamakan ilusi kontrol.
Buku rujukan adalah "Many Lives Many Master" (1988); "Through Time Into Healing" (1992); "Only Love is Real" (1996); dan "Message From The Master" (2000) oleh Dr Brian L Wess M D.
Proses kematian yang bermartabat.
Manusia takut akan kematian dan hal tersebut tidak bisa terelakan. Berbagai cara dilakukan bahkan dengan memamfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan, akan tetapi semua itu tidak memberi sumbangan yang berarti, hanya dapat mengurangi ketakutan manusia untuk menerima kematian secara bermartabat. Caranya mengurangi ketakutan hanya bisa dilakukan dengan sikap manusia itu sendiri yaitu terhadap dan menjelang kematian yang mana dipercaya terdapat 5 tahapan yaitu penyangkalan dan pengasingan diri; marah; menawar; depresi; menerima dan harapan.
Ada pesan dari proses ini yaitu jangan mencoba dan mengelakan kematian. Kematian adalah hal yang pasti tapi mati dengan bahagia adalah yang didambakan. Hal tersebut dilakukan dengan merenungkan kehidupan bahagia yang harus ditanam. Jadi hal yang sulit bukan jasat yang tidak bernyawa melainkan kasih sayang ketika manusia bernafas.
Buku rujukan adalah "On Death and Dying" (1969) dan "Question and Answers On Death and Dying" (1974) oleh Dr Elisabeth Kubler Ross MD; "The Art of Dying" (1996) oleh Dr Patricia Weenolsen.
Catatan: Dr Elisabeth Kubler Ross MD (1926-2004) adalah seorang dokter medis psikiater wanita yang dikenal sebagai ahli Thanalogi (studi tentang kematian).
Proses kehidupan yang berkelanjutan.
Proses ini diketahui dari penelitian tentang kasih sejati dari orang-orang yang mati suri. Hal ini membuktikan bahwa adanya kehidupan setelah kematian yang mana dalam fase "trans" ada makhluk bercahaya yang bertemu dengan sekelompok orang.
Buku rujukan antara lain "Life After Life" (1976) oleh Dr Raymond A Moody; "Life Before Life" (1976) oleh Dt Helen Wambach; "After Death" (1997) oleh Dr Sukie Miller
Itulah cerita tentang proses transenden. Setelah beberapa saat untuk meminum air, Pakde melanjutkan tentang ajaran falsafat keutuhan batin transenden yang mana terbagi atas tiga ajaran dari dunia timur yaitu:
Ajaran Dao China
Mengajarkan manusia untuk membangkitkan kehidupan, kesehatan tubuh, jiwa dan alam dewa dengan latihan meditasi Dao Gong (sekarang Qi Gong).
Kitab-kitab rujukan adalah kitab Dao De Jing oleh Lao Zi, kitab Zhou Yi Can Tong Qi oleh Wei Bo Yang, kitab Huang Ting Jing oleh Wei Hua Cun, dan kitab Wu Zhen Pian oleh Zhang Bo Duan.
Ajaran Tantrayana Tibetan
Mengajarkan manusia untuk lebih memahami perjalanan "trans" yang terdiri dari perjalanan trans kematian (memiliki fase 7x7 = 49 hari) dan perjalanan trans untuk kelahiran kembali. Dalam memahami pelajaran ini haruslah memahami pelajaran Tantrayana Tibetan itu sendiri yang dipadu dengan ajaran Zhishey Chod, Phowa, Bardon Thodol.
Buku rujukan adalah "The Tibetan Book Of The Head" (1927) oleh Lama Kazi Dewa Sandup dan Dr W.Y. Evan Wentz; "Bardon Teachings The Way of Death and Rebirth" (1982) oleh Lama Lodroe; dan "The Tibetan Book of Living and Dying" (1992) Sogyal Rinpoche.
Ajaran Kebatinan Kejawen Jawa
Salah satu ajaran kebatinan kejawen adalah ajaran dari Syekh Siti Jenar (1426-1517) tentang manunggaling kawula lan gusti yang artinya memaknai rahasia hidup secara makrifat untuk mencapai kesempurnaan ilahi.
Bila proses dan ajaran diatas ditarik pada sebuah titik maka akan nampak bahwa kelahiran manusia adalah mulia; yang membawa karma dan benih cinta kasih sayang abadi. Ini adalah sebuah tahap perjalanan yang penuh misteri dan transeden untuk sebuah kehidupan yang abadi. Kata kunci untuk kehidupan tersebut adalah cinta, kasih, sayang, dan abadi. Sehingga dalam ilmu kesehatan, metode terapinya dilakukan pencarian dengan ilusi trans seperti meditasi, mimpi, hipnotis, dll yang tujuan akhirnya adalah untuk mendapatkan cinta dan damai.
Bingung khan... Namanya juga pengetahuan untuk usia diatas 50, jadi saya sendiri juga tidak begitu mengerti. Hanya berharap dengan menulis ini nanti di usia 50 lebih, saya dapat membaca dan mengerti apa yang saya tulis.
Enjoy, peace and love from Sukra.
Referensi photo: http://fariz.files.wordpress.com/2007/04/1716.jpg (upacara ngaben)
Doa yang Indah
8 bulan yang lalu
45 comments:
huhu..
jadi inget waktu kecil dulu..
pertamakss dolo..
3 K neh ya kang... kelahiran, awal dari kita di bumi... Kematian, akhir dari hidup kita di bumi... Kehidupan, Hidup yang akan kekal.... Mantaaabb kang...
beraaat.... mantav ilmunya :)
panjang amat ceritanya... kelahiran, kehidupan kematian akan selalu menghampiri kita baik itu cepat maupun lambat, tiada yang kekal didunia ini.
menyadarkan-q bhwa setelah kematian akan ada kehidupan yg abadi,, bhn renungan yg sgt baik mas.. :)
suka atau tidak, kematian itu pasti datang dan kita tidak bisa menghindar darinya...
itu namanya takdir ya..apakah semua mengalami seperti itu..bisakah merubahnya..mungkin
kematian itu pasti " matilah dengan bekal kebahagian dan kesempurnaan"
berat dan oke lho :) ... saya setuju dengan yang namanya hidup setelah mati ...
kalo aku sich percaya bahwa hidup di dunia ini cuma 'numpang minum' cari bekal buat hidup abadi di akhirat sana... jadi harus dimanfaatkan semaksimal mungkin waktu yang sedikit itu...
wah lengkap banget bahsannya.
Top post...
Umumnya memang manusia takut mati, karena dia masih mempunyai keterikatan dengan dunia ini. Jiwa yang terikat dengan dunia ini maka akan merasa berat meninggalkannya.
Namun jika jiwa itu lebih terikat dengan sang penciptanya, dia akan merindukan pertemuan dengan-Nya
mantab artikelnya, buat bahan renungan ....
berkunjung nih he he he
kelahiran, kehidupan, kematian tiga hal berbeda yang menjadi satu arti penting dalam diri seorang.
salam kenal..berkunjung ke blog saya ya..
kepala masih berat menerima konsep reinkarnasi :D
Kehidupan setelah kematian memang sulit kita selami, soalnya ga ada seorang pun yg pernah mengalaminya. hehehe...Mendingan memikirkan aja apa yg bisa kita lakukan selagi hidup. Kalaupun kontrak sdh diputus ama yg di atas, yahh...paling nggak sdh ada sesuatu yg kita lakukan buat dunia. Setujuuu?
kadang2 bertanya2, berkhayal... jika aku bukan aku, melihat aku yang sekarang dari mata orang lain, apa yang akan terjadi? dan bagaimana rasanya...
klo versi islam nya seperti apa sob..???
Artikel yang kerennn meski aku rada kurang paham hehehe perlu lebih konsentrasi untuk mencernanya.
wah hal yang menrik,,,,
Datang dan Berubah
Artikel yang mantaaap, kematia, rejeki, jodoh semua itu dah ada yang ngatur kita tinggal jalanin aja, itulah intinya
saya percaya reinkarnasi , menurut saya mempelajari hal itu cukup menarik karena kita bisa menyingkap rahasia ini bahkan saya pernah menonton video ynang berjudul stories of reincarnation yang top banget
http://infohealthsuper.blogspot.com/
remeber . . . about born, death and life . . . we a a human never free from that . .
siklus mahluk hidup memang melalui 3 tahapan itu ,tp klo lahir selamat sebetulnya dah masuk ke siklus kehidupan,,
mungkin lbh pas dg urutan kelahiran rezeki dan kematian sob,,
nc post
thx
btw,,titip link kamsudnya linkback sob,,
lahir= hidup
hidup-->mati
mati-->hidup lagi..
dan kepadaNyalah semua dikembalikan.
dapatkan kunci super di email anda
dengan join di uangsuper.com
kabar baiknya adalah GRATIS pendaftaran.
jadi ga usah khawatir..=)
LAhir, hidup dan mati adalah bagian dari alam, tak ada seorang/suatu mahkluk hidup yang mempu mengelak dari takdir ilahi.
Nice articles, Bro...
Nah, itu dia ! Kata leluhur, Hidup diibaratkan "hanya mampir minum" setelah selesai maka raiblah juga napasa kehidupan.
itulah hidup ini ada sirkulasinya
ribet banget prosesnya???
hallo.....blog yang informatif nih.
kelahiran, kehidupan, kematian tiga hal berbeda yang menjadi satu arti penting dalam diri seorang.
itu namanya takdir ya
jalan masa depan tiap mahluk hidup di dunia..
bagus banget nih artikel
nice post gan. menambah wawasan juga. terima kasih banyak :)
Artikelnya mantap banget gan. . update terus ya
salam sehat dan sukses selalu. Terimakasih
Mantap banget nih infonya sob, update terus ya
Salam sehat & Thank's
Mantap banget gan artikelnya. . Update terus ya Informasi terbarunya
salam sehat & terimakasih
Artikelnya mantap banget gan. .
Kami tunggu ya artikel terbarunya, salam sehat
artikelnya nice banget gan. TOP deh
terimakasih
Artikel yang mantap & menarik gan. .
thank's ya, salam sehat
Informasi dan cerita yang disajikan menarik & bermanfaat banget gan. .
thank's
Thank's gan atas informasi & beragam ceritanya,. menarik & bermanfaat
salam sehat
Mantap banget gan artikelnya.. menarik dan tentunya bermanfaat
thanks for sharing with us
Mari buruan gabung ke moviecamera21.com
Banyak filem-filem terbaru yang di sediakan di sini jamin seru dan tidak mengecewakn teman-teman semua.
buran gabung www.moviecamera21.com
Dan banyak filem-filem keluar terbaru 2016 yang sudah di tayang kan ke bioskop kami buruan gabung teman...
https://www.moviecamera21.com
Makasih
nice from information, i'm very like and thank you for sharing
Cara Mengobati Batuk Kering Karena TBC Dan Paru Paru,
Posting Komentar