Senin, 26 Mei 2008

Harga Kehidupan

Banyak manusia berkata hidup ini berharga dan ingin merasakan hidup ini lebih lama lagi. Jika hidup ini berharga, apa yang membuat diri manusia itu berharga?

Kadangkala aku bertanya, apa sih yang menjadi tujuan hidup? Banyak yang berkata ingin menjadi orang kaya, hidup bahagia, menjadi aktor, pemain sepakbola, dll. Apa sebatas itukah harga kehidupan? Menurutku itu hanyalah keegoisan dan kerakusan manusia sementara.

Buktinya jika anda adalah orang kaya, apakah anda masih merasa berharga ketika jatuh miskin. Jikalau anda adalah manusia bahagia, apakah anda siap akan kehilangan sanak keluarga akibat tsunami atau gempa. Apakah hidup ini berharga?

Harga kehidupan sebenarnya telah muncul sejak kita lahir ke dunia ini, dimana kelahiran memberikan kebahagiaan kepada orang tua. Ketika dewasa, keberhasilan menjadi kebanggaan bagi orang disekeliling kita. Jadi, harga kehidupan ada, bukan dari apa yang diperoleh, melainkan apa yang dapat diberikan kepada orang lain. Jika manusia tidak berharga, tentulah sudah dibuang atau dibunuh karena menjadi beban.

Ada sebuah cerita, ketika gempa atau tsunami terjadi, ada seseorang kehilangan sanak keluarganya tapi ia terus berjalan dan menolong orang lain. Dimana secara normal, orang tersebut seharusnya tertekan dan ingin bunuh diri. Disini kumelihat bahwa ia mengerti dan memiliki keyakinan, bahwa dirinya dan orang lain adalah makhluk yang berharga.

Bila kita sadar harga kehidupan berasal dari apa yang kita berikan, maka derita jangan menjadi alasan untuk tidak menghargai kehidupan, melainkan tetap maju, satukan hati dan berharap agar apa yang diperbuat menjadikan kehidupan di dunia ini lebih baik, indah dan harmonis.

Enjoy, peace and love from Zener.

Referensi photo: http://www.filmreference.com/images/sjff_03_img0954.jpg


Related Posts by Categories



1 comments:

Anonim mengatakan...

Tujuan hidup : menjalani saat ini dengan sepenuh hati (aware and with full attention) dimana kita benar-benar hadir (presence) dimanapun kita berada. Maksudnya kadang-kadang badan kita dimana, pikiran dimana. Nah, itu berarti kita tidak "hadir".

We make the BEST for what ever we DO NOW, ALL OUT for THIS very MOMENT.

All greatness will come from our small efforts that we do NOW.

Semua yang ada di sekitar kita hanyalah sementara (orang tua, teman, harta, karier). Mereka suatu hari akan pergi atau hilang atau berganti atau tambah banyak. Kita sendiri pun akan pergi dari dunia. Jadi hanya saat ini (now)yang benar-benar berharga.

Sedikit pesan yang kutangkap dari buku Eckhart Tolle, A New Earth.

Salam,
Myrna

Artikel Favorit dalam 1 minggu