Sabtu, 24 Mei 2008

Cinta Cokelat untuk Manusia, bukan Hewan

Cokelat berasal dari kata xocoatl (bahasa Aztek) yang berarti minuman pahit adalah sebutan untuk makanan atau minuman yang diolah dari biji cocoa. Mitosnya, cokelat adalah kiriman dari dewa pertanian yang berasal dari surga dan digunakan sebagai makanan para dewa. Cokelat yang juga merupakan simbol kemakmuran untuk bangsa Maya, mulai berkembang di Eropa pada abad 17 sebagai minuman dan pada abad 19 baru muncul yang namanya cokelat padat.

Cukup pendahuluannya,sekarang kita bahas cinta cokelat kepada manusia dan bukan hewan.

Perasaaan yang diberikan cokelat yang begitu berkesan. Sehingga sering kali kita ingin berbagi dengan memberikannya pada saat valentine atau mengungkapkan rasa cinta. Sebetulnya perasaan yang diberikan dikarenakan adanya kandungan phenylethylamine. Phenylethylamine adalah suatu substansi mirip amphetine yang meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak, kemudian menghasilkan dopamine yang dampaknya muncul perasaan senang dan perbaikan suasana hati. Phenylethylamine juga memiliki khasiat aphrodisoa yang menimbulkan perasaan jatuh cinta.

Cokelat menjadikan diri awet muda, hal ini dikarenakan kandungan katekin yang merupakan antioksidan dimana mencegah penuaan akibat polusi dan radiasi. Katekin pada cokelat lebih tinggi daripada teh, dimana pada umumnya wanita dahulu menggunakan teh untuk cuci muka yang mitosnya dapat membuat kulit bercahaya dan tampak awet muda.

Cokelat mengandung antioksidan fenol yang umumnya banyak terdapat di anggur merah. Antioksidan fenol ini berfungsi untuk menghambat oksidasi kolesterol LDL dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh sehingga mencegah resiko jantung koroner dan kanker. Disini cokelat menyebabkan manusia bisa berusia lebih panjang.

Lemak pada cokelat yaitu lemak jenuh khususnya stearat dan lemak tak jenuh yaitu asam oelat. Jangan takut karena lemak pada cokelat adalah lemak nabati yang tidak mengandung kolesterol karena stearat dicerna sangat lambat dan diabsorbsi lebih sedikit. Kedua, asam oelat adalah asam lemak yang banyak pada minyak zaitun yang efeknya untuk kesehatan jantung.

Itulah cinta cokelat kepada manusia, sehingga umumnya pada suka untuk mengkonsumsinya tapi tidak untuk hewan seperti anjing, kucing, tikus. Tidak percaya? Hal ini dikarenakan kandungan teobromine yang tidak dapat dicerna dalam metabolisme hewan, dan mengakibatkan kandungan tersebut berada dalam aliran darah lebih kurang 20 jam. Efeknya terjadi epilepsi, kejang, serangan jantung, pendarahan dan pada akhir kematian menghampirinya. Padahal teobromine bersama kafein memberikan efek terjaga alias tidak ngantuk pada manusia.

Akhir kata, cokelat yang memiliki kadar tinggi cocoa memiliki arti mengandung lebih sedikit gula, minyak nabati (bukan dari cocoa) dan kalori. Enjoy, peace and love from Sukra and Chocolate.

Referensi gambar: http://www.experiencechocolate.com/images/index_chocolate.gif

Related Posts by Categories



1 comments:

Anonim mengatakan...

waw... gw br tau efek coklat terhadap hewan..

Artikel Favorit dalam 1 minggu