Saya sering kesal sama orang yang memberikan penilaian tanpa melihat sebuah proses. Dalam hati sering mengatakan, "Ini tidak adil", tapi apa daya inilah yang terjadi. Mereka selalu berpikir bahwa hasil yang baik selalu dimulai dari proses yang baik dan begitu pula dengan sebaliknya. Padahal dalam kenyataan, hasil yang baik tidaklah selalu dari proses yang benar; seringkali yang terjadi adalah proses yang baik menghasilkan hasil yang jauh dari harapan.
Jika anda hanya boleh memilih satu, mana yang akan anda pilih: hasil atau proses?
Aneh tapi nyata. Saya selalu meminta untuk hasil yang sempurna kepada orang lain. Hal sebaliknya jika diminta dan diri telah berusaha yang mana hasilnya kurang sempurna, dalam hati berkata tolong hargailah sedikit kerja keras ini.
Kisah yang hampir terjadi di setiap manusia:
Pada saat bayi belajar berdiri, setiap orang tua membiarkan bayinya berusaha sendiri dan terus memberikan semangat agar berhasil. Kenapa tidak membantunya? Jawabanku keberhasilan diri berasal dari proses jatuh dan bangun dalam pengalaman dan pembelajaran dari diri pribadi bukan orang lain. Jawaban lain adalah untuk kesehatan bayi itu sendiri karena jika anda bantu bisa-bisa tulangnya tidaklah mampu untuk menopang berat tubuhnya ketika dewasa.
Ketika memperoleh rapor yang buruk (baik dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja), dikatakan bahwa diri kurang berusaha dan harus lebih giat. Masuk akal, karena pada dasarnya manusia itu mirip kerbau (malas) dan kemampuan manusia untuk memproses atau menciptakan atau menghasilkan sesuatu tentulah berbeda. Tapi ada hal yang perlu diingat, rapor buruk bukanlah berarti tidak ada usaha, karena menciptakan rapor yang baik bukanlah semudah membalikan telapak tangan. Maklum banyak manusia maunya hasil instant tapi tak tahu bagaimana orang berusaha untuk hal tersebut seperti halnya mengentaskan korupsi. Percaya tidak, anda sendiri korupsi? Seperti korupsi waktu.
Ketika menciptakan karya yang fenomena, dikatakan bahwa mereka telah berusaha dengan baik. Tunggu dulu!!! Untuk hal ini, sebaiknya memeriksa terlebih dahulu prosesnya. Menurut saya proses untuk keberhasilan yang dijalankan dengan benar lebih sedikit daripada yang salah. Contoh proses yang salah dan sering dijumpai yaitu mencuri alias menyontek pada saat ulangan, menipu untuk sebuah keuntungan, plagiat karya orang untuk sebuah ketenaran. Maklum pernah merasakan menjadi pihak yang dirugikan akan hal diatas.
Hasil yang baik biasanya melalui proses yang sulit dan rumit. Tak menutup untuk proses yang mudah, tapi apakah anda siap untuk konsekuensinya? Syaratnya jangan maling teriak maling yahhh. Hihihi.
Dalam proses yang sulit dan rumit terdapat banyak benturan yang tidak beraturan. Inilah langkah awal dari suatu insiden atau pengalaman untuk menghasilkan gaya cipta yang penuh akan keajaiban.
Cerita satu hari, satu bulan dan satu tahun telah tertuliskan. Itulah proses dan hasil yang telah dilalui untuk tahun 2008, dan selanjut terserah anda. Selamat tahun baru 2009.
Enjoy, peace and love from Sukra.
Referensi photo: http://www.mpiresearch.com/images/MainPagePhotos/ResearchProcess.jpg
Doa yang Indah
8 bulan yang lalu
24 comments:
wah, saya sangat luar biasa setujunya jika ulasan abang seperti itu. Bagi saya hasil, bukanlah suatu tujuan. Saya lebih setuju jika PROSES yang paling utama.
Yah, itulah manusia....saya kadang mesti tertawa terbahak2 sendiri jika ada sebuah karya atau apappun namanya, mentah dan cendrung..polesan.
sukses...dan selamat Tahun Baru..2009
terimakasih suportnya...tentu cambuk 2009 akan lebih dahsyat lagi....hhhmmm.
Selamat Tahun Baru ya...
semoga tahun 2009 menjadi lebih baik dari 2008, amin...
komen dari orang yg ngantuk nih :)
met tahun baru, bos..
Kerenn uyy...
ampe menyeringai niy kening hehehehe..
mat thn br yaa....^^
Bagus sekali artikelnya. Kita memang perlu me - Revolusi Hati - kita, setuju ????
Memang ! Banyak guru - guru saya menilai dari hasil doang ! gak tau itu hasilnya dari menyontek atau apa ! Gw yang gak nyontek dan dapet jelek karenanya kagak dihargai ! Proses lebih penting !!
jadi inget ibu bilang, "kok dokter bayar masuk kuliahnya mahal tapi pas jadi dokter kok masih banyak yang ngaco ya?"
dalam hati, "justru karena bayar mahal biar gampang masuk gak perlu potensi tapi duit, ya outputnya ya kayak gitu"
Hahaha. . . Keren banget Artikel nya. . . Sering banget yang seperti itu kita temui di kehiduan sehari2. Emang bikin kesal. Sabar2. . . ^^
Betul sekali.. Kalau menilai orang itu dilihat dari berbagai faktor yang menyebabkan orang tersebut bernilai..
in short, karena bangsa kita banyak melupakan proses akibatnya plan long term, jadi pada illfil
harus bersabar dan bersyukur
Betul sekali...
sebenarya menurutku bukan memilih apakah hasil atau proses, tapi yg menentukan adalah Hasil dari proses tersebut...
Proses sanga nikmat, apalagi jika sampoai menghasilkan
Semua proses jika dilakukan dengan nikmat akan membuahkan hasil nikmat pula
Mari kita nikmati proses itu
Sutuju.. Saya pun sering terlena dengan kesuksesan orang lain, dan tergiur untuk mengikuti jejaknya. Padahal, kesuksesan itu bukanlah hal yang instan, malah penuh perjuangan.
proses dlu baru kemudian hasil...
thanks bwt infonya....
cerita yang menarik. terimakasih atas motivasinya
info yg bagus gan, keep sharing
Good info, thanks...
Good job gan,. mantap banget artikelnya
update terus ya, terimakasih
Mantap banget gan artikelnya. . Update terus ya Informasi terbarunya
salam sehat & terimakasih
Posting Komentar