Senin, 05 Januari 2009

Istana Buitenzorg Bogor

Tampak dari kejauhan sebuah bangunan satu tingkat dengan arsitektur Eropa abad IX dengan taman yang luas nan indah dan ratusan ekor rusa yang induknya didatangkan lansung dari Nepal dan India. Itulah istana tanpa kekhawatiran atau masalah atau kesulitan yang lebih dikenal dengan Buitenzorg atau Sans Souci.

Istana yang tampak di kaki gunung Salak merupakan istana yang dibangun untuk ke-2 kalinya dengan gaya yang berbeda dengan istana yang pertama. Hal ini dikarenakan gempa bumi yang dashyat akibat letusan gunung Salak. Tapi tiada salah sedikit menilik ke belakang, awal kisah istana ini.

Diawali dengan sebuah keinginan, layaknya orang kaya di Jakarta, mencari sebuah tempat peristirahatan yang sejuk, damai, tentram. Pada tanggal 10 Agustus 1744, orang-orang Belanda yang dipimpin oleh seorang Gubenur Jendral G.W. Baron Van Imhoff melakukan pencarian dan ditemukanlah sebuah kampung kecil yang damai dan strategis. Kampung dengan nama Kampong Baroe merupakan sebuah kampung yang merupakan wilayah bekas kerajaan Pajajaran di hulu Batavia.

Bukan basa-basi, 1 tahun kemudian Gubenur Jendral Van Imhoff membangun pesanggrahan Buitenzorg yang mana sketsanya mencontoh arsitektur Blenheim Palace, kediaman Duke of Malborough (nenek moyang Diana, Putri Wales) dekat kota Oxford di Inggris. Sedih, belum lama berselang pesanggrahan ini mengalami kerusakan berat akibat serangan oleh rakyat Banten yang tidak suka terhadap kompeni. Perang yang lama (1750-1754) dan dipimpin oleh Kiai Tapa dan Ratu Bagus Buang ini dikenal dengan perang Banten. Hal ini memaksa Gubenur Jenderal Jacob Mossel memperbaiki kembali pesanggrahan ini dengan mempertahankan bentuknya yang merupakan replika bangunan di Inggris tersebut.

Perjalanan bangunan pertama ini belumlah selesai melainkan perjalanan peralihan dari persanggrahan menjelma menjadi sebuah istana barulah dimulai. Gubenur Jenderal Willen Daendels (1808-1811) memperluas bangunan dengan menambah bangunan di sebelah kiri dan kanan, serta menjadikan bangunan bertingkat dua. Masa Inggris berkuasa, wakil gubenur Jendral Stamford Rafless menata ulang kebun halaman yang menjadikan taman model Inggris. Ketika Belanda kembali berkuasa, Gubenur Jenderal Baron van der Capellen (1817-1826) membangun menara di tengah-tengah gedung induk dan taman model Inggris dijadikan sebuah kebun percobaan untuk penyelidikan tanaman tropis. Kebun percobaan ini pada tanggal 18 Mei 1817 diremsikan menjadi Kebun Raya yang mana pendirinya adalah Prof. C. G. C Reinwardt. Kebun Raya ini kemudian dikenal dengan Kebun Raya Bogor.

Tapi apa daya pada tanggal 10 Oktober 1834, kemalangan akibat faktor alam tak terelakan. Bangunan replika Blenheim Palace telah menjadi bagian dari sejarah dan sekarang lembaran baru untuk sebuah bangunan yang didirikan pada tahun 1850 yaitu masa Gubenur Jenderal Duy Mayer van Twist.


Fungsi Istana Buitenzorg sebagai kediaman resmi para gubenur jenderal Belanda sejak 1870 haruslah berakhir pada tahun 1942 yaitu pada masa Tjandra van Starkenborg Stachourwer. Istana ini terpaksa diserahkan kepada Jenderal Inamura sebagai akibat pendudukan Jepang di Indonesia. Kisah perpindahan tangan terus berlanjut. Usai Perang Dunia II, 200 pemuda Indonesia yang terkabung dalam Badan Keamanan Rakyat (BKR) menduduki istana Buitenzorg dan mengibarkan mendera merah putih. Tak lama berselang, mereka diserbu tentara Gurkha. 31 Desember 1949, akhirnya istana Buitenzorg ini diserahkan oleh Belanda kepada Indonesia.

Januari 1950, Istana ini mulai dipergunakan Indonesia dan nama instana kepresidenan Bogor mulai dipergunakan. Saat inilah istana Bogor resmi menjadi satu dari enam Istana Presiden. Istana Bogor ini dipergunakan untuk acara-acara kenegaraan yang kerap didatangi oleh tamu penting dari dalam maupun luar negeri. Bukti nyatanya adalah pernah terjadi panca negara pada 28-29 Desember 1954 yang merupakan lanjutan di Colombo sebagai persiapkan Konferensi Asia Afrika di Bandung 1955, Pertemuan APEC pada 15 November 1994, dan masih banyak lainnya.

Istana Bogor atau Istana Butenzorg ini menyimpan berbagai karya seni yang tak ternilai harganya seperti karya pelukis Indonesia Basuki Abdullah dan masih banyak lagi. Keindahan karya seni tak hanya ada di dalam istana karena di halamanpun terdapat karya seni seperti patung Si Denok karya Trubus, "The Hand of God". Bangga rasanya memiliki istana itu di Indonesia.

Sebuah rasa kebanggaan dimulai dari sebuah rasa memiliki.

Catatan. Rusa yang didatangkan dari India dan Nepal adalah rusa Chital (Axis Asis), tapi bila diperhatikan bahwa sebagian dari rusa seperti rusa Sika (Cervus Nippon) dari Timur Laut China yang diceritakan didatangkan pada masa pemerintahan Soekarno. Membedakan kedua jenis ini yaitu tanduknya. Chital memiliki tanduk yang menjulang tinggi dan Sika memiliki tanduk yang rendah dan sedikit bulat. Untuk kepastian datang dan buktikan sendiri saja yah...

Enjoy, peace and love from Sukra.

Referensi:
http://liburan.info/content/view/643/43/lang,indonesian/
http://www.presidensby.info/istana/index.php/statik/sejarah/bogor.html

Related Posts by Categories



19 comments:

Johanas mengatakan...

Pertama Lagi!!!!!!!!

Tepuk tangan!

Wuah...

Istana bogor.....

......

Deket sekolahku tuh! wehehehehe

Buitenzorg itu nama Bogor waktu Jaman Belanda ... Iya Kan?

Anonim mengatakan...

wah jd jg ya jalan jalan nya hehehehe....

Anonim mengatakan...

sejarah yang lengkap, patut di baca buat semua umur.

NAnO WiBiSonO mengatakan...

berhantu pa g mas?

Kristina Dian Safitry mengatakan...

lom pernah ke bogor soalnya tiap hari hanya pergi sawah,hi..hi..

Anonim mengatakan...

pertama kali ke istana ini waktu kelas 3 SMP.. itu kejadiannya tahun 1983.. wuiihhh dah lama banget yaa..
artinya istana itu semakin tua usianya..

Anonim mengatakan...

trims bgt info-nya sngt2 menambh wa2san sy...

Arif.Ust mengatakan...

Kunjungan Blog Regedit, Artikelnya bagus apalagi kata-katanya menarik menambah wawasan dan pengalaman saya trims ya…lanjutkan artikelnya saya tunggu. O iya… Boleh saya minta komentar dari teman untuk artikel di blog saya? Kalau Boleh Kunjungi blog saya ya hari ini saya baru posting artikel tolong komentarnya kalau bisa komentarnya berkaitan dengan artikel yang di pilih teman. Ini alamatnya : http://regedit.blog.telkomspeedy.com/ terima kasih banyak satu lagi kalau mau tuker link masukan saja link teman di Guest Book insya Allah swt besok langsung saya pasang link teman

Anonim mengatakan...

6 tahun saya tinggal di bogor krn kuliah di ipb.
jadi hampir tiap hari liat istana ini.
mengenai rusa..ada lelucon kecil mengenai rusa ini..
kenapa rusa2 di istana bogor ga mau keluar dari komp. istana?
jawabannya..karna di depan istana ada patung harimau tepatnya kalo ngga salah di kantor walikota..hehe

Business And Finance mengatakan...

lom pernah ke bogor :(

Health Care Solution mengatakan...

sejarah yang lengkap, patut di baca

Data Mobile Phone mengatakan...

kenapa rusa2 di istana bogor ga mau keluar dari komp. istana?

Free Downloads Games mengatakan...

trims bgt info-nya

Asurion Verizon mengatakan...

ane blm pernh ke bogoor :(

Professional indemnity insurance mengatakan...

wah ternyata bogor ada istananya yaaah

rental ac jakarta mengatakan...

saya baru tahu ini hehe.. makasih informasinya ya

Obat Herbal Kaki Gajah Ekstrak Alami mengatakan...

Mantap banget gan artikelnya. . Update terus ya Informasi terbarunya
salam sehat & terimakasih

Obat Herbal Untuk Amenore Secara Alami mengatakan...

Artikel yang sangat bagus gan..
terimakasih telah berbagi dengan kami, sukses terus

Rental Mobil Surabaya mengatakan...

a very nice "Istana Buitenzorg Bogor". I am interested to come

Artikel Favorit dalam 1 minggu