Jumat, 29 Mei 2009

Era Baru Perang Negara

Secuplik informasi yang saya dengar ketika berada di sebuah sudut kota yang penuh dengan kemajemukan. Informasi penting, tapi bagi mereka ini hanyalah bahan tertawaan.

Aneh dan memang aneh, bukan hanya di negara ini tapi seluruh dunia sudah aneh. Bila seluruh kisah keanehan ini digabungkan dan kemudian dijadikan buku, judulnya adalah "Era Baru Perang Negara".

Cerita pengulangan sejarah Qu Yuan (SM340 - SM378), zaman dinasti Zhou (SM1046 - SM221), era Dong Zhou (SM770 - SM221), periode Zhan Guo (perang negara) (SM475 - SM221). Yang berbeda pada zaman tersebut dengan zaman ini yaitu tokoh bangsawan negara Chu yang juga seorang politikus dan sastrawan dihukum di pengasingan oleh raja. Bodohnya orang tersebut malah mati menceburkan diri ke sungai karena sedih mendengar berita tentara Qin menaklukan kota negara Chu. Tapi berbahagialah karena kejadian ini selalu diperingati dengan festival perahu naga Duan Wu (Pe Cun).

Mau tahu persamaannya? Semuanya bercerita tentang "negara kekuasaan otonomi" yang pada zaman itu menggunakan istilah "7 negara kekuasaan otonomi" yang terdiri dari negara Wei, Zhao, Han, Chu, Qin, Qi, dan Yan. Pada dasarnya negara-negara tersebut melakukan "perombakan dan reformasi politik" dengan sutradara Li Kui, Lu Zhong Lian, Shen Bu Hai, Wu Qi, Zou Ji, dan Shang Yang.

Hei, anak muda (saya maksudnya). Kamu tahu strategi apa yang sedang mereka lakukan, para penebar janji? Saya terkejut, terdiam dan sadar bahwa betapa tidak mampu dan tidak mengerti akan dunia perang tersebut.

Tak apa, dirimu masih muda. Inilah yang mereka lakukan untuk perombakan dan reformasi, sebut saja Tata Negara, yaitu strategi melobi (politik) untuk kepentingan, strategi militer (pertahanan) untuk kemenangan dan strategi hukum (legalitis) untuk kekuasaan yang mana itu semua adalah ajaran Zhong Heng. Metode untuk strategi politik yaitu koalisi horisontal yang aktornya Zhang Yi, koalisi vertikal dengan aktor Su Qin, dan koalisi jauh dekat dengan Fan Sui. Apakah strategis dan metode para politikus saat ini akurat? Siapa suruh mereka tidak mau mencari gue, dalam candaannya.

Keampuhan strategi tersebut dapat dilihat pada zaman dinasti Zhou yang mana pada saat itu terjadi kekacauan dalam kenegaraan yang terjadi lebih kurang 800 tahun. Masalah, terselesaikan karena negara Qin menggunakan metode jauh dekatnya Fan Sui dengan para ahli strateginya seperti Lu Bu Wei, Han Fei Zi, Li Si dapat mengalahkan 6 negara dan mempersatukan negara dalam kesatuan yang merupakan adi negara pertama dalam sejarah China.

Mereka seharusnya sadar untuk belajar strategi ini. Pelajaran ini dapat diperoleh dari Gui Gu Zi (SM390- SM320) yang terdiri dari 12 bab, bab 13 dan 14 hilang, Sun Zi (±SM500) yang terdiri dari 13 Bab 108 pasal, Han Fei Zi (SM280 - SM233) yang terdiri 20 jilid 55 Bab dan Zhan Guo Ce (oleh Liu Xiang SM77 - SM6) yang terdiri dari 33 Bab. Atau baca kisah klasik yang ditulis oleh Feng Meng Lung (1576-1646) dalam 108 Bab yang berjudul "Dong Zhou Lie Guo Zhi" (Babad negara Dong Zhou)

Ada pepatah keren di pembukaan buku Zhan Guo Ce. Bicara dengan gaya sastrawan:

"Tiga inchi pedang lidah lebih kuat dari jutaan tentara
Debat seseorang lebih berat dari 9 bejana mustika"

Dia tertawa dengan lantang kemudian melanjutkan. Ada lagi yang paling aneh dan menjijikan yaitu pendidikan kepemimpinan. Coba bayangkan ilmu kepemimpinan yang terbagi dua yaitu ilmu Tata Negara yang mengajarkan strategis politik dan ilmu Tata Krama yang mengajarkan sopan santun. Dimanakah hal itu harus dipelajari?

Seseorang menjawab dengan ketidak yakinan, Tata Negara diajarkan di sekolah dan Tata Krama dididik di rumah.

Kenapa dirimu ragu, jawabanmu itu betul. Kita bukan lagi berada di zaman feodal yang mana ilmu Tata Negara adalah tabu, dan hanya diwariskan di dalam istana atau keraton. Sehingga menjadikan ilmu Tata Krama sebagai asumsi untuk mendapatkan gelar keakademisan untuk jenjang jabatan (yang pernah terjadi di China selama ±1300 tahun). Nah, apa jadinya jika Tata Negara dididik di rumah dan Tata Krama diajarkan di sekolah tercipta kepemimpian dinasti dan keteladanan yang munafik. Inilah fenomena yang terjadi di negara feodal kerajaan tersebut yaitu budaya kekuasaan hieraki, preman yang anarkis dan tradisi pertalian KKN.

"Pelajaran yang manusia dapatkan dari sejarah,
adalah bahwa manusia tidak pernah berlajar dari sejarah"
(G.W.F. Hegel)

Maafkan jika ada kata yang tidak berkenan atau menyakitkan hati karena itulah secuplik informasi dan ingin menunjukan sebuah realita yang saya peroleh ketika berada di sebuah sudut kota yang penuh dengan kemajemukan. Saya berharap bahwa setiap insan manusia akan menjadi pemimpin yang tangguh dan menjadi teladan yang soleh.

"Pemimpin, pejabat negara silih berganti.
Kita tetap hidup dalam kemiskinan dan kebodohan"

Enjoy, peace and love from Sukra.

Related Posts by Categories



66 comments:

semar mengatakan...

Menarik ungkapan Hegel, cuma dihubungkan dengan perang kurang related Zen. Perang tak mengenal pembelajaran sejarah, yang mereka gunakan dari sejarah hanyalah pelajaran bagaimana memenangkan sebuah perang.

Banyak belajar saya dr postinganmu ini.

J O N K mengatakan...

wah, yang di atas lagi perang2ngan, tetap aja kita yang sengsara ya mas :D

Kontes SEO Aristia Wida Rukmi mengatakan...

puyeng deh perang dan perang terus.... hehehe... saya juga lagi perang neh kang, perang keyword kontes seo tapi... hihihihi... sukses selalu yow kang...

Anonim mengatakan...

"Pemimpin, pejabat negara silih berganti.
Kita tetap hidup dalam kemiskinan dan kebodohan"
______________________________________

Semoga menjadi bahan renungan bagi para pemimpin dan calon pemimpin

Fanda mengatakan...

Ngomong2 soal perang, sempat nonton acara debat tim sukses capres di Metro kemarin gak? Menggelikan...Belum2 udah perang!

Awal Sholeh mengatakan...

belajar sejarah neh. ttg perang. pengen damai aja mas. he3...

Ek4zone mengatakan...

Semoga...

Rosmana A.P. mengatakan...

Peace please hehe...

Rosmana A.P. mengatakan...

new posting mas Zen :D

Lala mengatakan...

harusnya kita bisa mengambil pelajaran dari sejarah ya? tp kenyataanyaa...

ridwan171 mengatakan...

perang nya berbau kekuasaan,,, rakyat yang perang pemimpin yang duduk manis..hehehe

dwina mengatakan...

untuk menang dalam sebuah peperangan memerlukan modal yg lebih besar.

selalu ada perjalanan sejarah yang menarik untuk di simak di sini

#Bara mengatakan...

lebih bagus seandainya negara gak terkotak2, gak ada perang untuk memperebutkan kekuasaan dimana hanya ada satu pemimpin..yaitu Tuhan..Mimpi kali ya..he.

Pixel mengatakan...

Peace aja boz...

Bani Syahroni mengatakan...

hha, keren.
cuma ada bagian2 saya ga ngerti tg sejarah cina

karila mengatakan...

KApan ya dunia ini bebas perang...
Aku slah satu yang meng-amini lagunya John Lennon..
Npaa sih manusia itu ga bisa damai dengan sesamanya??
Moga-moga segala macam perang didunia dalam bentuk apapun, cepat selesai..Amin

melati mengatakan...

aduh Zen... aku lagi males ngomongin perang... liat tivi juga males banget; perang mulut mulu... tapi bener semua ynag kamu tulis tuh... Berdoa saja semoga ke depan negara ini lebih baik... Amin...

imamnic mengatakan...

Sulit memang, saat memimpin jadi keinginan, bukan melihat kebutuhan bangsa.
Susah...
SBY ajah lah :-p

sewa mobil mengatakan...

nice posting bro.....
tambah mantapzz aja nih

Awal Sholeh mengatakan...

kapan yah negara kita maju dan para pemimpin belajar dari sejarah. kata dosenku negara kita tertinggal 60 tahun. mas top seratus kok bisa ranking 2 gimana yah mas?

Seti@wan Dirgant@Ra mengatakan...

Semoga dengan postingan ini kita semua dapat belajar dari sejarah.

Josua mengatakan...

yah seperti ini lah dunia.. semakin maju semakin banyak pula masalah yang muncul.. smoga manusia segera merubah pandangan buruknya...

Unknown mengatakan...

biar aja mereka perang
asal kita enggak perang-perangan di blogger..dan tetep semangat nge-blog..HEhe

katarashop mengatakan...

wah ... itu fotonya keren bro .. ngambil dari mana???

wiyono mengatakan...

blog mu sangat mantab sekali, semoga berlanjut terus tali silaturrahim kita...kelak blog ini akan menkadi blog terbaik kali ya..apalgi kalau mau follow he he he
ngerayu ni ye

nationalinks.blogspot.com mengatakan...

postinganya good bro...
informasi yang muantap

buJaNG mengatakan...

Dimana-mana yang namanya perang selalu membawa sengsara...

mamas86 mengatakan...

Akhirnya rakyat kecil yang jadi korban...

TRIMATRA mengatakan...

@:Pelajaran yang manusia dapatkan dari sejarah,
adalah bahwa manusia tidak pernah berlajar dari sejarah.

>>bener banget, kita tidak belajar dari pulau sipadan ketika ambalat diambang pencaplokan.

4viv mengatakan...

aku ga mau perang...
kalo jihad aku mau,, hehe..

manggIs mengatakan...

Tak pernah untung untuk kedua belah pihak yaa...yang untung justru orang laen!

okokoko mengatakan...

hmm agak berat bacanya pusing..
tapi keren mas bisa kayak gini

jualan alat kesehatan mengatakan...

bacaan tingkat tinggi, gak mudeng,...:)

Anonim mengatakan...

mari kita perangi narkoba

Anonim mengatakan...

Damai ajalah sob...jangan perang...peace

Anonim mengatakan...

Tata negara dididik di keluarga apa yang terjadi? Contoh negara Korea Utara yaitu kekuasaan hieraki dan menjadi bom waktu, kudeta istana antar saudara.

Kepemimpinan negara bukan bakat lahir dari gen biologis turunan tapi melalui jenjeng pendidikan dan pembeljaran secara metris

Rusli Zainal Sang Visioner mengatakan...

hmm.. lain kali harus ambil hikmah dari sejarah deh.. jangan mpe ngulang kesalahan yang sama.. :)

kwangkxz mengatakan...

Jangan sampai negara kita berperang deh, karena setiap perang, pasti akan memakan korban yang tidak sedikit.

peluang bisnis mengatakan...

merenunglah para pemimpin negeri
jangan hanya memikirkan kekuasaan
semoga artikel ini dibaca para pejabat negeri ini

dukdukmonk mengatakan...

berapa banyak orang Indonesia yg ingin perang ke negri sebrang tapi gatau kesengsaraan akibat perang..

Daniel DPK mengatakan...

mungkin saat ini lebih relevan ketika perang baru adalah perang informasi..kekuatan dan kedaulatan negara akan ditentukan seberapa besarkah intelijen mereka dalam mengumpulkan berbagai informasi dari negara-negara pesaing..termasuk informasi-informasi perekonomian di suatu negara...dan saat ini tanpa kita sadari bahwa kita telah masuk di perang era baru yang disebut pasar bebas!!
Let's Think Out of The Box|Astaga.com Portal Lifestyle On The Net

nowGoogle.com adalah Multiple Search Engine Popular mengatakan...

baru tahu nih

Anonim mengatakan...

http://markonzo.edu Is it so important?, actual ashley furniture [url=http://jguru.com/guru/viewbio.jsp?EID=1536072]actual ashley furniture[/url], agxfqi, watch allegiant air [url=http://jguru.com/guru/viewbio.jsp?EID=1536075]watch allegiant air[/url], csaalxj, best pressure washers [url=http://jguru.com/guru/viewbio.jsp?EID=1536078]best pressure washers[/url], gurtxd, follow dishnetwork [url=http://jguru.com/guru/viewbio.jsp?EID=1536080]follow dishnetwork[/url], 4010, fresh adt security [url=http://jguru.com/guru/viewbio.jsp?EID=1536076]fresh adt security[/url], veowfhy,

Penulis Content mengatakan...

perdamaian selalu lebih baik
perang itu cuma permainan

Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia mengatakan...

persaingan itu abadi, mungkin cara dan bentuknya saja yang berganti.....

Coretan Imtihan mengatakan...

barusan saya ngobrol dgn seorang teman. Kita membicarakan ttg kajian ketimuran atau orientalisme. Kajian ketimuran ternyata telah menyuplai data ttg kondisi masyarakat timur, yang itu akan bisa dimanfaatkan oleh para pengambil kebijakan di barat

Chicken Recipes mengatakan...

negara kita tercinta Indonesia sekarang sudah menerapkan sistem otonomi daerah, maka kita harus mendukung upaya penguatan otonomi tersenut dengan cara kita masing2

jasa ekspedisi mengatakan...

mampir nich dari jaksel..

agen xamthoneplus jakarta mengatakan...

waduh keren juga..
haha

kanker mengatakan...

lebih bagus seandainya negara gak terkotak2, gak ada perang untuk memperebutkan kekuasaan dimana hanya ada satu pemimpin..

Technology Informasi mengatakan...

Tata negara dididik di keluarga apa yang terjadi? Contoh negara Korea Utara yaitu kekuasaan hieraki dan menjadi bom waktu, kudeta istana antar saudara.

Business And Finance mengatakan...

perdamaian selalu lebih baik

rental genset mengatakan...

postingan yg bermanfaat gan :D

Anonim mengatakan...

Terimakasih ya gan untuk semua informasinya. .
Nice juga desain blognya. . sukses terus

Obat Untuk Penyakit Bronkitis Secara Alami mengatakan...

Artikelnya mantap banget gan. . update terus ya
salam sehat dan sukses selalu. Terimakasih

Pengobatan Alami Insomnia mengatakan...

Mantap banget nih infonya sob, update terus ya
Salam sehat & Thank's

Obat Herbal Kaki Gajah Ekstrak Alami mengatakan...

Mantap banget gan artikelnya. . Update terus ya Informasi terbarunya
salam sehat & terimakasih

Obat Herbal Alami Gondongan mengatakan...

Artikelnya mantap banget gan. .
Kami tunggu ya artikel terbarunya, salam sehat

Obat Herbal Beri-Beri Secara Tradisional mengatakan...

artikelnya nice banget gan. TOP deh
terimakasih

Obat Herbal Radang Usus Besar Yang Efektif mengatakan...

Artikel yang mantap & menarik gan. .
thank's ya, salam sehat

Obat Herbal Untuk Paru-Paru Basah Yang Alami mengatakan...

Informasi dan cerita yang disajikan menarik & bermanfaat banget gan. .
thank's

Obat Herbal Kanker Nasofaring Ekstrak Alami mengatakan...

Thank's gan atas informasi & beragam ceritanya,. menarik & bermanfaat
salam sehat

Obat Herbal Sakit Kepala Ampuh mengatakan...

Mantap banget gan infonya..

Obat Untuk Penyakit Kista Ginjal Herbal mengatakan...

Mantap banget gan artikelnya.. menarik dan tentunya bermanfaat
thanks for sharing with us

Surabaya Sewa Mobil mengatakan...

Great Article! I really love how it is easy on my eyes and the information are well written. I am wondering how I might be notified whenever a new post has been made.

Zona Nyaman mengatakan...

Pejabat, pemimpin negara silih berganti dan kita tetap dlm kemiskinan. Saya kira itu benar juga

Artikel Favorit dalam 1 minggu